Alpukat dan 5 Makanan untuk Menyeimbangkan Hormon Estrogen

Reporter

Tempo.co

Editor

Yunia Pratiwi

Sabtu, 23 Januari 2021 13:08 WIB

Ilustrasi alpukat (Pixabay.com)

TEMPO.CO, Jakarta - Tingkat hormon estrogen yang seimbang diperlukan untuk tubuh dan pikiran yang sehat dan bergizi. Estrogen adalah hormon seks yang bertanggung jawab untuk memelihara dan mengembangkan karakteristik wanita di dalam tubuh. Hormon ini juga memfasilitasi lingkungan yang sehat untuk embrio setelah pembuahan dan membantu wanita melewati siklus menstruasi. Sebab itu, ketidakseimbangan estrogen dapat melemahkan wanita.

Sebuah penelitian menunjukkan bahwa 80 persen wanita di seluruh dunia menderita ketidakseimbangan hormon estrogen, seperti dilansir dari laman Your Tango. Ini adalah fenomena di mana wanita mengalami pergeseran (baik lonjakan maupun penurunan) dari keseimbangan estrogen normal, yang terjadi karena sejumlah faktor. Stres, penyakit, kebiasaan makan yang tidak sehat, kurang tidur, kadar kortisol yang tinggi, dan fase pubertas, perimenopause, dan menopause adalah beberapa penyebab utama ketidakseimbangan estrogen pada wanita.

Ketidakseimbangan hormon estrogen yang secara langsung memengaruhi tubuh dapat menyebabkan sejumlah penyakit seperti penambahan berat badan, kelelahan, rambut menipis, kesuburan menurun, dan bahkan kemandulan jika tidak ditangani pada waktu yang tepat. Selain itu, wanita bisa menderita migrain, nyeri payudara, dan gairah seks rendah. Ketidakseimbangan hormon ini juga dapat mendatangkan malapetaka pada siklus menstruasi bulanan dan dapat menyebabkan masalah menopause, yang secara alami terjadi pada wanita antara usia 45 hingga 54 tahun.

Namun, Anda mengontrol ketidakseimbangan hormon estrogen dengan mengonsumsi makanan sehat berikut ini

1. Alpukat

Alpukat, makanan super luar biasa yang luar biasa dengan beragam manfaat kesehatan, telah menjadi populer di seluruh dunia. Dikemas dengan potasium, seng, lemak tak jenuh tunggal, folat, dan serat makanan. Alpukat kaya vitamin. Mereka menyediakan vitamin B5, B6, C, E, dan K. Makan setengah buah alpukat setiap hari dan Anda akan mengalami pelepasan estrogen dalam tubuh. Alpukat berperan menyeimbangkan kadar estrogen dalam tubuh, menjaga kulit tetap bercahaya dan sehat.

Advertising
Advertising

2. Sayuran berdaun hijau

Hampir semua masalah kesehatan dapat diatasi dengan konsumsi sayuran berdaun secara teratur, karena manfaatnya. Kaya akan antioksidan, zat besi, kalsium, mangan, dan seng, sayuran berdaun seperti bayam, kangkung, dan brokoli sangat padat nutrisi. Mereka secara efektif menghambat kembung, kram yang menyakitkan, dan perubahan suasana hati. Sayuran berdaun hijau, yang bagus untuk memetabolisme estrogen, membantu menyeimbangkan kadar hormon.

3. Kacang

Mengkonsumsi kacang-kacangan, seperti almond dan walnut, memungkinkan Anda untuk mengatasi ketidakseimbangan estrogen dalam tubuh secara efektif. Tinggi protein, antioksidan, dan omega-3, Anda bisa makan kacang kapan saja sepanjang hari. Mereka menyeimbangkan sekresi estrogen dalam tubuh dan meningkatkan keseimbangan mereka secara keseluruhan. Kacang juga membantu mengatasi efek samping ketidakseimbangan hormon, seperti jerawat, depresi, kecemasan, dan perubahan suasana hati.

4. Telur

Melewatkan kuning telur karena alasan kesehatan adalah kesalahpahaman, karena kuning telur meningkatkan kolesterol HDL dalam tubuh, bukan kolesterol jahat, LDL. Telur tidak hanya berkontribusi secara substansial untuk menjaga kesehatan reproduksi tubuh, tetapi juga meningkatkan kadar estrogen dalam tubuh. Makanan super kaya vitamin ini menjaga kulit tetap bersih, baik di dalam maupun luar, dengan membuang racun yang tidak perlu dari tubuh. Anda bisa makan hingga tiga butir telur setiap hari untuk mendapatkan manfaat maksimal.

5. Sayuran Musim Semi

Sayuran musim semi padat nutrisi. Sayuran musim semi termasuk sayuran seperti artichoke, asparagus, adas, dan sawi. Mereka menangkal racun dan elemen penyebab penyakit dari tubuh. Dikenal untuk meningkatkan sistem kekebalan, mereka bersifat anti-inflamasi, sehingga memungkinkan tubuh membengkak dan menumpuk lemak. Karena sifat sayuran musim semi, mereka menjaga ketidakseimbangan estrogen untuk memastikan tingkat estrogen tetap memadai dan terkontrol di seluruh tubuh.

Baca juga: Selain Diet dan Olahraga Perhatikan 5 Hormon Ini Demi Berat Badan Turun

6. Buah-buahan

Daftar makanan yang mengontrol kadar hormon estrogen tidak lengkap tanpa buah. Buah-buahan, terutama paprika dan tomat, kaya akan antioksidan dan vitamin C. Buah tidak hanya memfasilitasi tubuh untuk mengeluarkan kelebihan estrogen, tetapi juga meningkatkan kadar estrogen jika terjadi kekurangan estrogen. Anda bisa makan ini, bersama dengan sayuran matang, salad, dan sandwich, setiap hari. Mengkonsumsi buah secara teratur sangat membantu dalam memastikan kesehatan, kebugaran, dan hormon Anda tetap utuh.

Berita terkait

Diet Mediterania Bantu Pasien Kurang Risiko Hipertensi

9 hari lalu

Diet Mediterania Bantu Pasien Kurang Risiko Hipertensi

Peserta diet Mediterania biasanya konsumsi lebih banyak sayuran, buah, kacang, biji-bijian, minyak sehat, serta ikan dan makanan laut jumlah sedang.

Baca Selengkapnya

9 Sayuran Paling Mahal di Dunia, Berapa Harganya?

10 hari lalu

9 Sayuran Paling Mahal di Dunia, Berapa Harganya?

Berikut ini deretan sayuran paling mahal di dunia, salah satunya akar wasabi yang umum ditemukan di di restoran sushi.

Baca Selengkapnya

Usai Santap Menu Lebaran Normalkan Kolesterol dengan 5 Buah-buahan Ini, Termasuk Alpukat dan Nanas

13 hari lalu

Usai Santap Menu Lebaran Normalkan Kolesterol dengan 5 Buah-buahan Ini, Termasuk Alpukat dan Nanas

Beberapa buah dapat menurunkan kadar kolesterol. Saatnya mengonsumsi alpukat, buah beri hingga nanas untuk luruhkan kolesterol jahat.

Baca Selengkapnya

6 Buah Penurun Kolesterol Usai Kebanyakan Menyantap Hidangan Lebaran

16 hari lalu

6 Buah Penurun Kolesterol Usai Kebanyakan Menyantap Hidangan Lebaran

Salah satu hal yang perlu diperhatikan adalah kadar kolesterol dalam tubuh, terutama setelah mengonsumsi makanan tinggi lemak dan gula selama perayaan Lebaran.

Baca Selengkapnya

Sebab Sering Terjadi Sembelit di Masa Perimenopause

23 hari lalu

Sebab Sering Terjadi Sembelit di Masa Perimenopause

Sembelit adalah gejala yang umum terjadi pada perempuan perimenopause. Apa saja pemicunya dan juga gejala lainnya?

Baca Selengkapnya

Penjaga Toko Pakaian Tewas Tersungkur Akibat Ditusuk di Kelapa Dua Tangerang

31 hari lalu

Penjaga Toko Pakaian Tewas Tersungkur Akibat Ditusuk di Kelapa Dua Tangerang

Seorang wanita penjaga toko pakaian di Jalan Borobudur, Kecamatan Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang menjadi korban pembunuhan. Pembunuhnya juga wanita.

Baca Selengkapnya

Sayuran Ini Layak Dimakan Setiap Hari karena Manfaat Supernya

34 hari lalu

Sayuran Ini Layak Dimakan Setiap Hari karena Manfaat Supernya

Buat yang mau memperbanyak makan sayuran, kembang kol bisa jadi pilihan karena kaya nutrisi bermanfaat seperti serat, vitamin C, vitamin K, dan kolin.

Baca Selengkapnya

Bagus untuk Kesehatan Jantung, Apa Saja Manfaat Alpukat

36 hari lalu

Bagus untuk Kesehatan Jantung, Apa Saja Manfaat Alpukat

Alpukat dikenal karena sifat anti-inflamasi dan baik untuk kesehatan jantung. Apa lagi manfaat alpukat yang perlu Anda ketahui?

Baca Selengkapnya

New York Times Meragukan Artikelnya Sendiri Soal Kisah Perkosaan Hamas

36 hari lalu

New York Times Meragukan Artikelnya Sendiri Soal Kisah Perkosaan Hamas

Video baru New York Times soal tentara Israel membantah dugaan perkosaan yang dilakukan Hamas terhadap perempuan selama serangan 7 Oktober

Baca Selengkapnya

Gejala Stroke pada Perempuan dan Faktor Pemicu Serangan

38 hari lalu

Gejala Stroke pada Perempuan dan Faktor Pemicu Serangan

Secara umum, gejala stroke bisa berupa wajah yang turun, satu lengan lemah, dan bicara cadel. Bagaimana dengan perempuan?

Baca Selengkapnya