Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Selain Diet dan Olahraga Perhatikan 5 Hormon Ini Demi Berat Badan Turun

Reporter

Editor

Yunia Pratiwi

image-gnews
Ilustrasi berat badan. Shutterstock
Ilustrasi berat badan. Shutterstock
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Seberapa cepat Anda menurunkan berat badan tidak ditentukan oleh bagan diet atau rutinitas olahraga Anda saja. Ada banyak faktor lain yang memainkan peran penting dalam hal menurunkan berat badan dan hormon Anda hanyalah salah satunya.

Hormon memengaruhi suasana hati, metabolisme, nafsu makan, dan akhirnya berat badan Anda. Jadi, hanya makan dengan benar dan berolahraga dua kali sehari tidak akan membantu Anda mengenakan jeans lama favorit. Anda juga harus menyeimbangkan hormon Anda untuk hasil yang lebih cepat. Melansir laman Times of India, berikut adalah 5 hormon yang dapat menghentikan kemajuan penurunan berat badan Anda dan cara mengelolanya.

5 hormon yang memperlambat penurunan berat badan

1. Insulin

Insulin, seperti kita ketahui bersama, adalah hormon yang disekresikan oleh pankreas dan bertanggung jawab untuk mengatur kadar gula darah. Saat Anda kelebihan berat badan, kadar insulin dalam tubuh menjadi tidak seimbang, membuat Anda lebih sulit untuk menurunkan berat badan.

Selain itu, jika Anda terus makan makanan olahan maka pankreas Anda harus bekerja lebih keras untuk menghasilkan lebih banyak insulin untuk membersihkan gula dari tubuh dan pada akhirnya hormon akhirnya menyimpan gula ekstra sebagai lemak. Untuk menyeimbangkan tingkat insulin Anda, kurangi gula dari diet Anda, makan makanan dengan indeks glikemik rendah dan sertakan lebih banyak makanan kaya protein dalam diet Anda.

2. Kortisol

Kortisol adalah hormon stres yang diproduksi oleh tubuh saat kita mengalami banyak stres. Hormon ini dikaitkan dengan insulin dan bahkan hormon stres ringan hingga sedang, meningkatkan kadar insulin dalam darah sehingga sulit untuk menurunkan berat badan. Peningkatan hormon stres juga membuat tubuh Anda menyimpan lemak visceral di sekitar organ internal Anda, yang menyebabkan perut membuncit. Meditasi dan tidur nyenyak selama 8 jam adalah dua cara mudah untuk mengontrol kadar kortisol Anda.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

3. Ghrelin

Ghrelin, juga dikenal sebagai hormon kelaparan, dilepaskan oleh perut saat perut kosong. Hormon mengirim sinyal ke hipotalamus yang menyuruh Anda makan. Tingkat hormon tertinggi pada saat perut kosong dan kemudian menurun. Tetapi telah ditemukan bahwa pada orang gemuk, tingkat ghrelin tidak berkurang banyak setelah makan. Hipotalamus tidak menerima sinyal dan mereka umumnya cenderung makan berlebihan. Menghindari gula dan memasukkan lebih banyak makanan kaya protein adalah beberapa cara untuk mengelola hormon ini.

4. Leptin

Leptin diproduksi oleh sel lemak tubuh dan bertanggung jawab untuk mengurangi rasa lapar dan membuat Anda merasa lebih kenyang. Hormon ini mengirimkan sinyal ke otak bahwa cukup banyak lemak yang disimpan dan mencegah Anda makan berlebihan. Namun pada orang gemuk, hormon tidak bekerja sebagaimana mestinya. Otak tidak mendapatkan sinyal untuk berhenti dan orang tersebut akhirnya makan lebih banyak. Dua penyebab potensial dari ini adalah peningkatan kadar insulin dan peradangan di hipotalamus. Untuk mengendalikan leptin, seseorang harus makan makanan anti-inflamasi, berolahraga secara teratur dan mengikuti jadwal tidur yang baik.

5. Estrogen

Estrogen adalah hormon yang bertanggung jawab untuk perkembangan karakteristik seksual wanita. Tingkat estrogen yang sangat tinggi dan sangat rendah dapat menyebabkan penambahan berat badan. Telah ditemukan bahwa tingkat hormon lebih tinggi pada wanita gemuk dibandingkan wanita dengan berat badan normal. Untuk mengelola tingkat estrogen, penting untuk membuat perubahan gaya hidup yang diperlukan. Berolahraga setiap hari dan makan sayuran hijau yang kaya serat dan berdaun dapat membantu mengontrol tingkat estrogen.

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Saling Mempengaruhi, Ini Hubungan Diabetes dengan Gangguan Tidur

2 jam lalu

Ilustrasi diabetes. Freepik.com
Saling Mempengaruhi, Ini Hubungan Diabetes dengan Gangguan Tidur

Penderita diabetes tipe 2 mengalami masalah gangguan tidur karena ketidakstabilan kadar gula darah dan gejala terkait diabetes.


Kelola Stres Setiap Hari untuk Redakan Emosi

2 jam lalu

Ilustrasi mengurangi stress. Freepik.com/fabrikasimf
Kelola Stres Setiap Hari untuk Redakan Emosi

Mengelola stres adalah cara meredakan emosi yang harus terus dilatih setiap hari agar tidak mudah emosional si situasi yang buruk.


Kecewa karena Calon yang Didukung Kalah, Simak Saran Psikolog

3 jam lalu

Ilustrasi stres. TEMPO/Subekti
Kecewa karena Calon yang Didukung Kalah, Simak Saran Psikolog

Psikolog mengatakan wajar bila orang kecewa karena harapan tidak menjadi kenyataan tetapi rasa kecewa itu mesti dikelola agar tak sampai memicu stres.


5 Jenis Olahraga Sederhana yang Bisa Dilakukan Tiap Hari

1 hari lalu

Ilustrasi push up. Freepik.com
5 Jenis Olahraga Sederhana yang Bisa Dilakukan Tiap Hari

Olahraga atau aktivitas fisik secara teratur bermanfaat untuk tubuh dan kesehatan mental


Mengapa Stres Bisa Sebabkan Sakit Punggung?

3 hari lalu

Ilustrasi sakit punggung. Freepik.com/Gpointstudio
Mengapa Stres Bisa Sebabkan Sakit Punggung?

Stres sebabkan sakit punggung bisa terjadi lantaran tubuh Anda mengalami reaksi kimia sebagai respons terhadap stres.


Cara dan Waktu yang Tepat untuk Cek Gula Darah

4 hari lalu

Ilustrasi diabetes. Freepik.com
Cara dan Waktu yang Tepat untuk Cek Gula Darah

Cek gula darah penting karena kadar gula darah yang tidak normal bisa menjadi tanda awal penyakit seperti diabetes atau hipoglikemia.


Cara Menjaga Kualitas Hubungan dengan Pasangan Pasca Melahirkan Anak Pertama

5 hari lalu

Ilustrasi ibu dan bayi. Unsplash.com/Sharon Muccutcheon
Cara Menjaga Kualitas Hubungan dengan Pasangan Pasca Melahirkan Anak Pertama

Studi menemukan bahwa sikap terhadap sentuhan berdampak pada pasangan dalam transisi menjadi orang tua atau usai melahirkan anak pertama.


Pasca Lebaran 2024 Tak Ada Salahnya Cek Kesehatan

6 hari lalu

Ilustrasi cek kesehatan (Pixabay,com)
Pasca Lebaran 2024 Tak Ada Salahnya Cek Kesehatan

Kenaikan berat badan seringkali diikuti dengan kenaikan kolesterol karena pola konsumsi yang berlebihan saat berlibur panjang dan menu Lebaran 2024.


Inilah 5 Alasan Waktu Liburan Terasa Begitu Cepat

7 hari lalu

Ilustrasi liburan (Pixabay.com)
Inilah 5 Alasan Waktu Liburan Terasa Begitu Cepat

Ternyata terdapat berbagai faktor psikologis dan eksternal yang dapat membuat waktu terasa semakin cepat berlalu selama liburan.


10 Langkah Tangkal Peradangan Penyebab Penyakit Kronis

7 hari lalu

Ilustrasi pria makan sehat atau sayur. shutterstock.com
10 Langkah Tangkal Peradangan Penyebab Penyakit Kronis

Peradangan bisa memicu berbagai penyakit kronis bila didiamkan, seperti penyakit jantung dan kanker. Namun, ada cara untuk mencegahnya.