Gatal dan Kulit Menebal karena Alergi Pembalut, Begini Cara Mengatasinya

Reporter

Sehatq.com

Editor

Mila Novita

Sabtu, 16 Januari 2021 22:20 WIB

Ilustrasi pembalut. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Pembalut wanita juga bisa menyebabkan alergi. Gejala utamanya adalah munculnya rasa gatal dan kemerahan pada area kewanitaan. Namun, tidak perlu panik karena ada banyak cara untuk mengatasinya, mulai dari mengganti merek pembalut hingga menggunakan alternatif yang lebih ramah di kulit.

Dalam dunia medis, alergi pembalut biasanya disebut dengan dermatitis kontak. Dermatitis ini terjadi ketika kulit menyentuh bagian luar pembalut yang terbuat dari bahan tertentu atau mengandung zat kimia pemicu reaksi alergi.

Dermatitis kontak yang terjadi di vulva juga biasa dikenal dengan istilah vulvitis. Vulvitis sendiri bukanlah penyakit, melainkan peradangan pada kulit terluar organ intim wanita yang rentan terhadap gesekan atau iritan, apalagi pada orang yang memiliki kulit sensitif.

Meski hanya terkena kontak dengan bagian paling atas, pada dasarnya seluruh bagian pembalut bisa memunculkan reaksi alergi. Contoh material atau zat kimia pada pembalut yang biasanya menimbulkan reaksi alergi adalah permukaannya. Setiap merek menggunakan bahan berbeda, misalnya polyolefins dengan campuran zinc oxide serta petrolatum agar kulit tidak rentan iritasi saat bersentuhan dengan pembalut, tapi bisa mengakibatkan alergi pada kulit sensitif.

Pembalut juga ada yang mengandung parfum untuk menghilangkan bau amis darah menstruasi. Sayangnya, tak semua orang cocok menggunakan parfum karena dapat menimbulkan ruam maupun reaksi alergi pembalut lainnya.

Advertising
Advertising

Selain itu, pembalut biasanya menggunakan bahan penyerap yang diletakkan di belakang permukaan pembalut. Fungsinya adalah menahan darah menstruasi agar tidak bocor atau tembus ke celana dalam. Bahan yang digunakan bisa berupa kapas, selulosa kayu, atau gel yang mungkin dapat menimbulkan reaksi alergi pembalut di kulit.

Tanda awal alergi pembalut biasanya adalah munculnya rasa gatal setiap kali menggunakan merek pembalut tertentu saat menstruasi. Selain itu, vulva terasa seperti terbakar. Muncul lepuhan, terutama di sekitar vulva, ruam atau kemerahan pada kulit di sekitar vulva maupun labia (bibir vagina), dan vulva yang menjadi bersisik atau kulit terasa menebal.

Alergi pembalut diatasi berdasarkan penyebab utamanya. Namun, jika mengalami hal ini, berikut cara mengatasinya.

1. Sering ganti pembalut
Agar daerah kewanitaan selalu bersih dan tidak lembap, seringlah berganti pembalut agar tidak memperparah gejala alergi.

2. Mengganti merek pembalut
Setiap merek pembalut menggunakan bahan dan zat kimia yang berbeda. Sebisa mungkin, pilih pembalut yang tidak mengandung pewangi atau parfum.

3. Beralih ke metode alternatif
Selain pembalut, ada alternatif penampung darah menstruasi yang tidak rentan menimbulkan alergi, seperti menstrual cup ataupun pembalut dari kain yang bisa digunakan berulang kali. Untuk pembalut kain, pilih yang terbuat dari katun.

4. Tidak menggunakan celana terlalu ketat
Celana yang kelawat ketat dapat menimbulkan friksi alias gesekan, dan akhirnya memperparah gejala alergi pembalut.

Baca juga: Pakai Menstrual Cup untuk Menggantikan Pembalut, Ini Tips Dokter

5. Mengoleskan obat antialergi
Obat antihistamine atau hidrokortisone dapat meredakan gatal akibat alergi pembalut. Namun, Anda hanya boleh mengoleskan obat topikal ini di area vulva, bukan di dalam saluran vagina. Lebih baik lagi bila obat digunakan setelah berkonsultasi dengan dokter.

6. Memeriksakan diri ke dokter
Bila gejala alergi pembalut tidak tertahankan, segera periksakan diri ke dokter. Langkah ini juga harus dilakukan bila sudah mencoba berbagai cara untuk meredakannya, tapi tidak berhasil. Dokter bisa merekomendasikan obat lain, seperti salep yang mengandung steroid atau obat antibiotik bila perlu.

SEHATQ

Berita terkait

Riset Ungkap 10 Penyebab Bersin Paling Umum, dari Dupa sampai Bunga

2 hari lalu

Riset Ungkap 10 Penyebab Bersin Paling Umum, dari Dupa sampai Bunga

Berikut 10 penyebab bersin terbanyak hasil riset pada 2.000 orang, bukan hanya karena alergi atau sedang flu.

Baca Selengkapnya

6 Alasan Bayi Tidak Boleh Menggunakan Produk Mengandung Parfum

5 hari lalu

6 Alasan Bayi Tidak Boleh Menggunakan Produk Mengandung Parfum

Paparan parfum pada kulit bayi bisa menyebabkan iritasi bahkan infeksi pernapasan.

Baca Selengkapnya

Pengaruh Ras dan Keturunan pada Alergi Anak

12 hari lalu

Pengaruh Ras dan Keturunan pada Alergi Anak

Ada beberapa faktor yang ikut mempengaruhi terjadinya alergi pada anak selain alergen, termasuk ras dan keturunan.

Baca Selengkapnya

Gejala Rinitis Alergi pada Anak yang Perlu Dikenali Orang Tua

12 hari lalu

Gejala Rinitis Alergi pada Anak yang Perlu Dikenali Orang Tua

Kenali empat gejala khas rinitis alergi yang terlihat pada anak, yakni bersin berulang, hidung gatal, hidung meler, dan hidung tersumbat.

Baca Selengkapnya

Mengenal Miom Uteri, Tumor Jinak yang Perlu Diwaspadai

13 hari lalu

Mengenal Miom Uteri, Tumor Jinak yang Perlu Diwaspadai

Gejala miom uteri dapat berupa perdarahan hebat saat menstruasi serta kesulitan untuk hamil bergantung pada lokasi dan ukurannya.

Baca Selengkapnya

Saran Dermatolog buat Penderita Rosacea agar Tak Semakin Parah

14 hari lalu

Saran Dermatolog buat Penderita Rosacea agar Tak Semakin Parah

Empat jenis produk perawatan kulit dibutuhkan penderita rosacea demi mengurangi keluhan gatal-gatal. Simak saran dermatolog.

Baca Selengkapnya

Begini Cara Mencuci Handuk Mandi yang Benar

14 hari lalu

Begini Cara Mencuci Handuk Mandi yang Benar

Berikut cara yang benar untuk mencuci handuk mandi agar tetap bersih, segar, dan bebas dari kuman dilansir dari Saatna.

Baca Selengkapnya

Pengaruh Sering Makan Makanan Olahan pada Menstruasi

16 hari lalu

Pengaruh Sering Makan Makanan Olahan pada Menstruasi

Sering makan makanan olahan dibanding makanan rumahan menjadi salah satu penyebab anak perempuan lebih cepat mengalami menstruasi.

Baca Selengkapnya

Fakta tentang Alergi Kacang, Bisakah Diobati?

28 hari lalu

Fakta tentang Alergi Kacang, Bisakah Diobati?

Dokter anak serta pakar alergi dan imunologi di California mengungkapkan beberapa fakta menarik tentang alergi kacang. Simak faktanya.

Baca Selengkapnya

4 Tanda Nyeri Menstruasi Sudah Tak Wajar dan Gejala Kondisi Serius

29 hari lalu

4 Tanda Nyeri Menstruasi Sudah Tak Wajar dan Gejala Kondisi Serius

Orang sering tak paham apa yang sebenarnya terjadi saat menstruasi dan kapan perlu mendapat penanganan medis. Berikut empat tanda Anda perlu waspada.

Baca Selengkapnya