Kenali 5 Tanda dan Gejala Covid-19 yang Tidak Biasa pada Bayi

Reporter

Tempo.co

Editor

Yunia Pratiwi

Jumat, 15 Januari 2021 08:00 WIB

Ilustrasi bayi memasukkan jarinya ke dalam mulut. Unsplash/Irina Murza

TEMPO.CO, Jakarta - Virus corona baru bisa menjadi penyakit yang sulit untuk diperangi untuk setiap individu. Begitu juga untuk bayi, penyakit ini juga sama sekali berbeda. Pengalaman seorang ibu baru dengan bayinya yang berusia 4 bulan yang telah terdeteksi positif Covid-19 kini menjadi peringatan bagi banyak orang tua seperti dirinya secara global. Sang ibu, yang tinggal di Essex, Inggris, telah memberi tahu orang tua tentang banyak cara yang tidak biasa gejala Covid-19 dapat menyerang bayi dan memengaruhi tubuh mereka yang sedang tumbuh.

Meski kejadian Covid-19 pada bayi dan anak yang lebih tua tidak didokumentasikan secara luas, namun hal itu dapat memengaruhi mereka. Penelitian mengatakan bahwa virus corona mungkin tidak menyebabkan infeksi parah di antara anak-anak, tetapi terkadang dapat menimbulkan komplikasi yang mengancam. Tanda dan gejalanya juga, seperti yang dijelaskan sang ibu bisa sangat berbeda dan membutuhkan pemantauan akut. Melansir laman Times of India, berikut ini beberapa tanda infeksi yang harus diwaspadai, dan apa yang harus dilakukan jika bayi Anda mengalami gejala Covid-19.

Gejala Covid-19 pada bayi

1. Suhu tinggi

Suhu tinggi atau demam merupakan hasil dari peradangan yang cepat dalam tubuh. Perlu dicatat bahwa meskipun batuk adalah tanda bebas Covid-19, pada bayi kecil, demam tinggi yang tidak biasa muncul adalah tanda bahwa bayi tersebut telah terkena infeksi virus. Demam pada bayi di bawah 3 bulan terkadang juga bisa serius, jadi harus segera diatasi.

2. Kulit berbintik-bintik

Advertising
Advertising

Munculnya kulit 'belang-belang' atau tidak rata sekarang dilihat sebagai kemungkinan tanda infeksi Covid-19 pada anak-anak yang lebih muda. Kulit berbintik-bintik muncul dari kondisi medis yang menyebabkan perubahan akibat aliran darah yang rendah. Pada beberapa, kemerahan dan bercak kulit juga bisa muncul karena kedinginan atau kedinginan yang ekstrim.

Meskipun jarang terlihat pada saat ini pada pasien dengan infeksi Covid-19, bercak atau kemerahan yang tidak biasa seperti ini harus mengingatkan Anda untuk melakukan tes Covid-19.

3. Mual

Muntah dan mual adalah tanda infeksi Covid-19 yang parah. Bisa juga terjadi pada bayi yang tertular virus. Muntah mungkin juga merupakan tanda infeksi saluran cerna atau pneumonia ringan (yang dapat diakibatkan oleh Covid-19). Pertimbangkan untuk mendapatkan pendapat dokter sesegera mungkin jika anak Anda mengalami gejala tambahan muntah, seperti suhu tinggi, mudah tersinggung, perubahan suasana hati, dan sesak napas.

4. Bibir atau kulit bengkak

Sebagai tanda infeksi yang jelas pada anak-anak dari segala usia, dokter memperingatkan orang tua untuk mencari tanda-tanda masalah seperti pembengkakan, bibir kebiruan, bercak merah, kulit terangkat, lepuh atau lesi yang menyerupai chilblain di sekitar tangan atau kaki menjadi mungkin. tanda COVID-19.

Pembengkakan dalam bentuk apa pun biasanya merupakan tanda peradangan dan dapat terjadi tanpa gejala dan gejala khas lainnya juga (seperti batuk, demam). Namun, ingatlah bahwa lesi dan pembengkakan seringkali juga yang paling menyakitkan, jadi perawatan harus segera diberikan. Perhatikan detak jantung dan denyut nadi bayi Anda. Bibir biru dan gejala parah bisa jadi merupakan tanda kekurangan oksigen dan hipoksia.

5. Nyeri otot

Nyeri otot atau mialgia biasanya dianggap sebagai salah satu gejala Covid yang paling sulit dan paling melelahkan pada orang dewasa. Apa yang para ilmuwan temukan sekarang adalah bahwa nyeri otot juga dapat mempengaruhi si kecil.

Meskipun mereka mungkin tidak dapat mengungkapkan atau mengetahui gejala mereka, sebagai pengasuh, waspadalah terhadap tanda-tanda kekhawatiran. Nyeri otot pada bayi dapat menyebabkan masalah tidur, mudah tersinggung, kemurungan, kesulitan makan, sering menangis.

Baca juga: 3 Tips untuk Orang Tua Menjaga Kesehatan Mental Anak Saat Pandemi Covid-19

Haruskah orang tua mengkhawatirkan MIS-C?

Sindrom inflamasi multisistem pediatrik (MIS-C) adalah sindrom yang relatif berbahaya terkait dengan Covid-19 pada anak-anak. Sementara penelitian masih berlangsung, dokter anak dan ahli medis memperingatkan bahwa sindrom seperti ini dapat sangat mempengaruhi sistem kekebalan mereka dan membawa komplikasi seumur hidup. Oleh karena itu, orang tua telah didesak untuk memantau anak-anak dengan cermat dan memperhatikan gejalanya, daripada menganggapnya sebagai flu biasa sekarang. Beberapa gejala yang berhubungan dengan MIS-C bisa berupa demam tinggi, sakit mata, bengkak, sakit perut, kram perut, ruam di kaki atau tangan.

Jika bayi Anda mengalami gejala Covid-19, isolasi dan atasi gejala tersebut sekaligus. Jika Anda masih menyusui bayi Anda, lanjutkan menyusui. Belum ada bukti yang menunjukkan bahwa virus dapat ditularkan melalui ASI. Kenakan masker, ikuti praktik kebersihan yang baik dan ikuti saran yang diberikan oleh dokter Anda

Berita terkait

Umur Berapa Bayi Mulai Boleh Dipijat?

2 hari lalu

Umur Berapa Bayi Mulai Boleh Dipijat?

Tak ada pedoman pasti kapan bayi mulai dapat dipijat untuk pertama kalinya.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

2 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Diselamatkan dari Rahim Ibunya yang Tewas dalam Serangan Israel, Bayi Sabreen Meninggal Dunia

3 hari lalu

Diselamatkan dari Rahim Ibunya yang Tewas dalam Serangan Israel, Bayi Sabreen Meninggal Dunia

Seorang bayi yang diselamatkan dari rahim ibunya yang sekarat setelah serangan udara Israel di Gaza selatan, dilaporkan meninggal pada Kamis.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

3 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

IDAI Anjurkan Pemberian Parasetamol Anak Saat Demam Suhunya 38 Derajat ke Atas, Alasannya?

3 hari lalu

IDAI Anjurkan Pemberian Parasetamol Anak Saat Demam Suhunya 38 Derajat ke Atas, Alasannya?

Hal ini karena saat anak mengalami kenaikan suhu tubuh saat demam sebenarnya sistem imun sedang memerangi virus dan bakteri.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

3 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

5 Kesalahan yang Perlu Diwaspadai Saat Memijat Bayi

4 hari lalu

5 Kesalahan yang Perlu Diwaspadai Saat Memijat Bayi

Memijat bayi pun membutuhkan teknik dan cara tertentu. Salah memijat dapat berakibat fatal pada bayi.

Baca Selengkapnya

Bocah 15 Tahun jadi Korban Persetubuhan Sang Kekasih, Ibunya Lapor Polisi

4 hari lalu

Bocah 15 Tahun jadi Korban Persetubuhan Sang Kekasih, Ibunya Lapor Polisi

DP seorang anak wanita berusia 15 tahun menjadi korban dugaan persetubuhan anak di bawah umur. Pelaku diduga pemilik sebuah BAR.

Baca Selengkapnya

Saksi Ungkap Sering Bayari Biaya Ulang Tahun Cucu Syahrul Yasin Limpo Pakai Uang Kementan

5 hari lalu

Saksi Ungkap Sering Bayari Biaya Ulang Tahun Cucu Syahrul Yasin Limpo Pakai Uang Kementan

Menjawab itu, Isnar mengatakan putra Syahrul Yasin Limpo, Redindo juga pernah meminta uang kepadanya.

Baca Selengkapnya

Pentingnya Ibu Pahami Jenis Bahasa Kasih Sayang pada Anak dan Keluarga

5 hari lalu

Pentingnya Ibu Pahami Jenis Bahasa Kasih Sayang pada Anak dan Keluarga

Ibu cerdas perlu mengetahui bahasa kasih sayang agar bisa disampaikan kepada keluarga dan anak.

Baca Selengkapnya