8 Tanda Adanya Gangguan Kesuburan pada Wanita, Sebagian karena PCOS
Reporter
Tempo.co
Editor
Mila Novita
Kamis, 14 Januari 2021 22:10 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Banyak perempuan yang tidak menyadari bahwa dia mengalami gangguan kesuburan sampai ketika ingin mengikuti program hamil. Infertilitas adalah kondisi wanita yang sulit hamil dalam satu tahun setelah berhubungan seks, atau tidak juga mendapatkan kehamilan dalam enam bulan jika berusia di atas 35 tahun.
Selain sulit hamil, ada beberapa tanda yang bisa menjadi petunjuk bahwa seorang perempuan mengalami gangguan kesuburan.
1. Sakit saat berhubungan seksual
Rasa nyeri ketika berhubungan seksual merupakan gejala umum dari endometriosis atau fibroid rahim (mioma uteri). Dua masalah kesehatan mengganggu proses ovulasi sehingga sering dikaitkan dengan infertilitas.
Endometriosis menyebabkan terbentuknya kista dalam rahim yang bisa pecah hingga menyebabkan nyeri hebat. Kista tersebut mampu mengganggu proses ovulasi normal sehingga wanita menjadi sulit hamil.
Selain itu, nyeri saat berhubungan juga menjadi gejala umum dari infeksi menular seksual. Infeksi yang menyerang area panggul dan saluran genital bagian atas dapat menyebabkan kerusakan permanen pada saluran tuba, rahim, dan jaringan di sekitarnya sehingga sulit hamil.
2. Menstruasi deras, lama dan menyakitkan
Umumnya, menstruasi terjadi selama 2 hingga 7 hari dengan aliran darah yang ringan. Batasan normal dari jumlah darah menstruasi adalah 80 cc dalam sehari. Namun, jika berlarut-larut dengan aliran darah yang banyak dan diikuti nyeri tak tertahankan, hal ini bisa jadi gejala endometriosis, salah satu faktor risiko wanita tidak subur.
3. Siklus menstruasi tidak teratur
Siklus menstruasi yang normal terjadi dalam 28 hari sekali. Beberapa wanita mungkin mengalami haid tiap 21-35 hari sekali dan ini masih dianggap normal. Namun apabila terjadi perubahan tanpa penyebab yang jelas, siklus menstruasi yang tidak teratur menunjukkan kemungkinan adanya permasalahan pada ovulasi sehingga sulit terjadi pembuahan.
4. Tidak menstruasi
Tidak menstruasi sama sekali dapat menjadi salah satu tanda wanita tidak subur. Pasalnya, tubuh tidak melepaskan sel telur dengan rutin (anovulasi). Apabila tidak ada pelepasan sel telur, pembuahan tidak akan terjadi.
5. Obesitas
Wanita dengan berat badan berlebih dan obesitas memerlukan waktu yang lebih lama untuk hamil. Berat badan berlebih menyebabkan gangguan pada fungsi ovarium sehingga ovulasi menjadi lebih lambat. Selain itu, berat badan berlebih juga mengacaukan produksi hormon dalam tubuh. Obesitas juga merupakan gejala dari penyakit polycystic ovary syndrome atau PCOS yang menyebabkan wanita tidak subur.
6. Perubahan pada kulit akibat PCOS
Menurut penelitian, orang dengan jerawat berlebih, kebotakan, pertumbuhan rambut yang lebat pada bagian wajah, dada, atau punggung, dan kehitaman pada lipatan tubuh menunjukkan gejala PCOS. Gejala ini muncul karena pengidap PCOS memproduksi kadar hormon laki-laki, yakni androgen, yang berlebih. Hormon ini menyebabkan pematangan folikel pada ovarium jadi terganggu. Efeknya, sel telur tidak dilepaskan dan tidak masuk ke tuba falopi.
Baca juga: Ingin Cepat Hamil, Intip Pola Makan Sehat untuk Meningkatkan Kesuburan Pasangan
7. Nyeri panggul kronis
Nyeri panggul kronis bisa terjadi akibat jaringan parut (adhesi pelvis). Jaringan parut ini dapat menghalangi atau bahkan merusak tuba falopi. Akibatnya, proses pembuahan pun tidak lancar. Penyebab adhesi pelvis yang umum terjadi adalah efek samping pembedahan, gejala endometriosis, maupun infeksi.
8. Keluar air susu tapi tidak menyusui
Jika Anda tidak hamil dan belum pernah menyusui sebelumnya, keluarnya ASI bisa jadi merupakan tanda adanya masalah kesuburan. Ini bisa menunjukkan hiperprolaktinemia, yaitu adanya produksi hormon prolaktin berlebih. Temuan yang terbit pada riset memaparkan, hiperprolaktinemia mampu menyebabkan gangguan pembuahan karena prolaktin mampu menghambat pelepasan hormon kehamilan.