Ciri-ciri Menopause yang Sering Diabaikan, Haid Tak Teratur Hanya Permulaan

Reporter

Tempo.co

Editor

Mila Novita

Kamis, 31 Desember 2020 08:49 WIB

Ilustrasi menopause. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Menopause rata-rata terjadi di usia awal 50-an tahun. Ini merupakan tahapan kehidupan perempuan yang hanya terjadi sekali, jadi sering kali gejalanya tidak disadari. Ciri-ciri menopause seperti semburan panas yang tiba-tiba dan menstruasi yang tidak terduga hanyalah permulaan yang bisa terjadi bertahun-tahun sebelum Anda benar-benar berhenti berovulasi.

Tara Allmen, ginekolog dan penulis Menopause Confidential, mengatakan tanda awal menopause terjadi karena fluktuasi produksi hormon dari ovarium yang biasanya dimulai pada usia 40-an. Jadi jangan heran jika banyak yang salah mengindentifikasikan gejala karena banyak tanda yang tidak jelas terkait dengan menopause, termasuk masalah fokus. Plus, pengalaman dan gejala setiap wanita bisa jadi berbeda.

Jika mengalami salah satu gejala berikut, bisa jadi itu merupakan ciri-ciri menopause.

1. Menstruasi jauh lebih ringan atau lebih berat
Ini adalah tanda yang paling diperhatikan oleh kebanyakan wanita setiap 28 atau 30 hari. Menurut National Institutes of Health (NIH), menjelang menopause waktu di antara haid bisa berubah, volume perdarahan bisa berubah, lamanya haid bisa berubah, bahkan melewatkan haid.

Menopause resmi terjadi ketika sudah setahun penuh tidak mengalami haid, menurut NIH. Namun gejalanya dimulai jauh sebelum itu, dikenal sebagai perimenopause.

2. Kulit tiba-tiba menjadi panas dan kotor
Ketika mengalami menopause, 85 persen perempuan mengalami hot flashes atau semburan panas. “Rata-rata seorang wanita mengalami hot flashes adalah tujuh tahun, tetapi beberapa dapat mengalaminya selama 20 tahun,” kata Allmen, seperti dilansir dari Prevention.

Advertising
Advertising

Hot flashes terjadi ketika tiba-tiba merasakan gelombang panas dan mungkin melihat bercak merah di kulit. Anda kemudian mungkin merasakan keringat berlebih atau bahkan menggigil dingin, seperti saat terserang flu.

Penyebab pasti hot flash masih belum jelas, tetapi sebagian disebabkan oleh penurunan estrogen dan perubahan hormon lain yang terjadi selama menopause.

3. Berkeringat saat bangun tidur
Hot flash tidak hanya terjadi pada siang hari, tapi juga dapat terjadi saat sedang tidur. Akibatnya, Anda terbangun keringat bercucuran. Hot flash ini juga sering membuat orang sulit tidur.

4. Suasana hati berubah
“Pasien saya sering mengatakan bahwa mereka merasa gila dan tidak tahu apa yang salah dengan mereka. Perubahan suasana hati atau memburuknya kecemasan atau depresi yang ada bisa jadi gejala," kata Allmen.

Faktanya, selama menopause, wanita lebih mungkin mengalami depresi dua hingga empat kali. Hormon mungkin bertanggung jawab atas perubahan mood ini. Namun, masalah yang cenderung dihadapi wanita di usia 40-an dan 50-an, seperti stres karena kesehatan yang memburuk atau anak-anak yang sudah tidak tinggal serumah, juga dapat berperan.

5. Sulit fokus
“Saya menyebutnya kabut meno,” kata Allmen. Ini adalah kondisi ketika Anda tidak bisa berkonsentrasi dan kesulitan mengingat kata-kata.

Para peneliti mengatakan, kadar estrogen yang lebih rendah (yang terjadi saat menopause) berdampak pada hipokampus, bagian dari otak yang digunakan saat membentuk ingatan. Semakin rendah tingkat estrogen, semakin sulit untuk mengingat sesuatu.

6. Infeksi saluran kemih
“Ketika ovarium berhenti memproduksi estrogen, Anda dapat mengalami kekeringan pada vagina, kehilangan elastisitas, dan ketidaknyamanan atau nyeri saat berhubungan,” kata Allmen.

Menurut penelitian, sekitar 60 persen wanita mengalami kekeringan vagina selama menopause. Hal ini juga dapat menyebabkan peningkatan risiko infeksi vagina dan kandung kemih serta inkontinensia, menurut NIH.

Berita terkait

Ginekolog Minta Pemilik Kolesterol Tinggi Waspadai Gejala Menopause

11 hari lalu

Ginekolog Minta Pemilik Kolesterol Tinggi Waspadai Gejala Menopause

Pemilik kolesterol tinggi perlu mewaspadai gejala menopause yang kian berat, terutama risiko penyakit kardiovaskular karena ketiadaan hormon estrogen.

Baca Selengkapnya

Pengaruh Sering Makan Makanan Olahan pada Menstruasi

11 hari lalu

Pengaruh Sering Makan Makanan Olahan pada Menstruasi

Sering makan makanan olahan dibanding makanan rumahan menjadi salah satu penyebab anak perempuan lebih cepat mengalami menstruasi.

Baca Selengkapnya

Sebab Sering Terjadi Sembelit di Masa Perimenopause

22 hari lalu

Sebab Sering Terjadi Sembelit di Masa Perimenopause

Sembelit adalah gejala yang umum terjadi pada perempuan perimenopause. Apa saja pemicunya dan juga gejala lainnya?

Baca Selengkapnya

4 Tanda Nyeri Menstruasi Sudah Tak Wajar dan Gejala Kondisi Serius

24 hari lalu

4 Tanda Nyeri Menstruasi Sudah Tak Wajar dan Gejala Kondisi Serius

Orang sering tak paham apa yang sebenarnya terjadi saat menstruasi dan kapan perlu mendapat penanganan medis. Berikut empat tanda Anda perlu waspada.

Baca Selengkapnya

Mengapa Menopause Lebih Cepat Sebabkan Osteoporosis pada Wanita?

26 hari lalu

Mengapa Menopause Lebih Cepat Sebabkan Osteoporosis pada Wanita?

Wanita diketahui lebih cepat mengalami osteoporosis karena melalui proses hormonal menopause yang mengganggu kepadatan tulang.

Baca Selengkapnya

Gejala Stroke pada Perempuan dan Faktor Pemicu Serangan

37 hari lalu

Gejala Stroke pada Perempuan dan Faktor Pemicu Serangan

Secara umum, gejala stroke bisa berupa wajah yang turun, satu lengan lemah, dan bicara cadel. Bagaimana dengan perempuan?

Baca Selengkapnya

9 Masalah Kesehatan yang Mengancam Wanita Paruh Baya

47 hari lalu

9 Masalah Kesehatan yang Mengancam Wanita Paruh Baya

Pakar kesehatan menyebut sembilan masalah kesehatan yang identik dengan perempuan paruh baya. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Alasan Endometriosis Disebut sebagai Penyakit Perkotaan

55 hari lalu

Alasan Endometriosis Disebut sebagai Penyakit Perkotaan

Penelitian di Eropa menunjukkan naiknya kasus endometriosis banyak terjadi di kota karena pengaruh polusi udara yang tinggi.

Baca Selengkapnya

Studi: Menopause Tidak Selalu Meningkatkan Depresi dan Masalah Kesehatan Mental Lainnya

56 hari lalu

Studi: Menopause Tidak Selalu Meningkatkan Depresi dan Masalah Kesehatan Mental Lainnya

Kajian dari Brigham and Women's Hospital Boston menyatakan, menopause tidak selalu meningkatkan depresi dan masalah kesehatan mental lainnya.

Baca Selengkapnya

Amy Schumer Terbuka Tentang Perjuangannya Mengalami Sindrom Cushing

27 Februari 2024

Amy Schumer Terbuka Tentang Perjuangannya Mengalami Sindrom Cushing

Amy Schumer, komedian terkenal dan bintang film, berani membagikan perjuangannya dengan sindrom Cushing

Baca Selengkapnya