4 Hormon Bahagia yang Mempengaruhi Mood, Ketahui Cara Menjaga Keseimbangannya

Reporter

Tempo.co

Editor

Mila Novita

Kamis, 17 Desember 2020 08:34 WIB

Ilustrasi wanita tertawa. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Hormon berfungsi penting untuk kinerja tubuh, mulai dari sistem reproduksi hingga suasana hati. Di antara banyak hormon, empat di antaranya disebut hormon bahagia karena berfungsi merangsang kebahagiaan dan kesenangan diri.

Hormon tersebut antara lain dopamin yang berkaitan dengan penghargaan diri seperti motivasi; endrofin yang berperan meredakan gejala depresi, stres, dan kecemasan; oksitosin untuk menjaga hubungan romantis dan seks; dan serotonin yang juga berfungsi sebagai neurotransmitter dalam mengatur suasana hati.

Hormon-hormon tersebut perlu dijaga keseimbangannya agar suasana hati selalu senang. Jika tidak, siap-siap mengalami mood swing yang sering kali mengganggu aktivitas.

Ada beberapa cara alami untuk meningkatkan hormon-hormon ini, berikut di antaranya.

1. Bergurau

Ada ungkapan yang menyebut bahwa tertawa adalah obat paling manjur untuk segala penyakit. Ungkapan itu tak sepenuhnya salah. Sebab, bergurau dan tertawa dengan orang terdekat dapat meningkatkan hormon, seperti hormon dopamin dan endorphin, sehingga bisa memperbaiki rasa cemas dan mood buruk.

2. Olahraga

Aktivitas fisik yang teratur dapat meningkatkan berbagai hormon kebahagiaan, termasuk hormon endorfin, dopamin, dan serotonin. Tak perlu berlebihan, olahraga cukup 30 menit sehari.

3. Keluar rumah

Meski saat ini dianjurkan untuk di rumah saja karena pandemi, tak ada salahnya keluar rumah 10-15 menit untuk menikmati paparan sinar matahari. Para ahli menyebut paparan sinar mentari meningkatkan produksi kedua hormon kebahagiaan tersebut.

Pilih lokasi yang sepi untuk menghindari kerumunan, jangan lupa memakai masker dan membawa hand sanitizer. Pastikan juga mengoleskan tabir surya sebelum beranjak keluar rumah.

4. Cuddling dengan pasangan

Jika sudah punya pasangan, cuddling atau kelonan, memeluk, atau sekadar berduaan dengan pasangan bisa dipilih untuk mendorong produksi hormon oksitosin. Selain oksitosin, seks dan orgasme juga menaikkan kadar endorfin dan dopamin.

5. Cukup tidur

Advertising
Advertising

Kurang tidur dapat menurunkan level dopamin. Kekurangan hormon bahagia ini akan berpengaruh negatif ke berbagai sistem tubuh. Jadi, usahakan mencukupi kebutuhan tidur harian, yaitu sekitar 7-9 jam, bagi orang dewasa.

6. Pijat

Studi dalam International Journal of Neuroscience menyebut kadar hormon serotonin dan dopamin bertambah setelah mendapatkan pijatan. Manfaat pijat tersebut juga berpengaruh positif terhadap naiknya level endorfin dan oksitosin.

Selain cara di atas, ada banyak lagi yang bisa dilakukan untuk meningkatkan kadar hormon bahagia, misalnya bermain dan mendengarkan musik, memasak makanan, yoga, atau melakukan hobi.

SEHATQ

Berita terkait

Gejala Stroke pada Perempuan dan Faktor Pemicu Serangan

40 hari lalu

Gejala Stroke pada Perempuan dan Faktor Pemicu Serangan

Secara umum, gejala stroke bisa berupa wajah yang turun, satu lengan lemah, dan bicara cadel. Bagaimana dengan perempuan?

Baca Selengkapnya

Amy Schumer Terbuka Tentang Perjuangannya Mengalami Sindrom Cushing

27 Februari 2024

Amy Schumer Terbuka Tentang Perjuangannya Mengalami Sindrom Cushing

Amy Schumer, komedian terkenal dan bintang film, berani membagikan perjuangannya dengan sindrom Cushing

Baca Selengkapnya

Penyebab Area T di Wajah Lebih Berminyak

18 Februari 2024

Penyebab Area T di Wajah Lebih Berminyak

Area-T di wajah sering sangat berminyak dibanding area wajah lainnya. Ini sebab dan efeknya.

Baca Selengkapnya

Jenis dan Efek Samping Terapi Hormon dalam Pengobatan Kanker

16 Februari 2024

Jenis dan Efek Samping Terapi Hormon dalam Pengobatan Kanker

Meskipun memberikan manfaat signifikan, terapi hormon juga dapat menimbulkan beberapa efek samping yang perlu diperhatikan.

Baca Selengkapnya

Mengenal Terapi Hormon dalam Pengobatan Kanker

16 Februari 2024

Mengenal Terapi Hormon dalam Pengobatan Kanker

Terapi Hormon merupakan suatu pendekatan dalam pengobatan kanker yang bertujuan memblokir atau mengubah cara hormon berinteraksi dengan sel kanker.

Baca Selengkapnya

Mengenal Jerawat Bayi dan 8 Tips untuk Mengatasinya

10 Februari 2024

Mengenal Jerawat Bayi dan 8 Tips untuk Mengatasinya

Jerawat bayi bisa terjadi karena berbagai faktor.

Baca Selengkapnya

Gejala, Penyebab dan Cara Mencegah Andropause, Menopause pada Pria

3 Februari 2024

Gejala, Penyebab dan Cara Mencegah Andropause, Menopause pada Pria

Andropause adalah menopause pada pria yang melibatkan perubahan kadar hormon yang disebabkan oleh usia.

Baca Selengkapnya

CLBK Tak Cuma Masih Ada Sisa Cinta, Pakar Sebut Pemicunya

24 Januari 2024

CLBK Tak Cuma Masih Ada Sisa Cinta, Pakar Sebut Pemicunya

Meski sudah berpisah sekian lama, kenapa perasaan cinta lama bisa kembali hadir? Psikolog menyebut pemicu CLBK.

Baca Selengkapnya

8 Alasan Kenapa Orang Makan Banyak Tapi Sulit Gemuk

20 Januari 2024

8 Alasan Kenapa Orang Makan Banyak Tapi Sulit Gemuk

Anda mungkin iri dengan seseorang yang makan banyak tapi berat badan tidak naik. Berikut alasan kenapa orang makan banyak tapi sulit gemuk.

Baca Selengkapnya

Tanda Berkeringat Malam Sudah Menandakan Kondisi Serius, Jangan Abaikan

16 Januari 2024

Tanda Berkeringat Malam Sudah Menandakan Kondisi Serius, Jangan Abaikan

Berkeringat saat tidur malam hari memang tak menyenangkan dan bikin baju basah. Berikut pemicu keringat di malam hari.

Baca Selengkapnya