Hamil Trimester Tiga Masih Mual dan Muntah? Dokter Jelaskan Penyebabnya

Reporter

Tempo.co

Editor

Mila Novita

Rabu, 2 Desember 2020 17:35 WIB

Ilustrasi hamil bermasalah. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Morning sickness atau mual dan muntah saat hamil biasanya terjadi pada trimester pertama. Rasa tidak nyaman itu umumnya disebabkan oleh perubahan hormon.

Kecia Gaither, dokter kebidanan dan kandungan yang juga Direktur Layanan Perinatal di NYC Health + Hospitals / Lincoln, Amerika Serikat, mengatakan bahwa bagi sebagian ibu hamil, hormon kehamilan HCG (human chorionic gonadotropin) mencapai puncaknya sekitar 10 minggu, dan mulai menurun di usia 15 minggu.

"Bagi kebanyakan wanita, mual di pagi hari biasanya sembuh antara minggu ke 16 dan 18 kehamilan,” katanya.

Tapi, sebagian lagi merasakannya lebih lama, bahkan saat trimester tiga. Menurut dokter kebidanan dan kandungan J. Daniel Woodall itu juga normal. “Sudah umum mengalami mual dan muntah selama trimester mana pun, bahkan trimester ketiga," kata dia kepada Popsugar, Selasa, 1 Desember 2020.

Umumnya morning sickness pada trimester ketiga tidak mengkhawatirkan. Namun, Anda perlu khawatir jika mual itu pernah hilang, lalu kembali lagi.

"Ada beberapa kondisi mengkhawatirkan yang dapat menyebabkan mual muncul kembali di trimester ketiga seperti preeklamsia (tekanan darah tinggi saat hamil), acid reflux / GERD (gangguan pencernaan), dan gangguan pencernaan lainnya yang memerlukan evaluasi dan kemungkinan pengobatan,” kata dia.

Tapi jika kondisi yang mengkhawatirkan itu telah disingkirkan, kemungkinan mual ini disebabkan oleh ukuran rahim yang membesar memberi tekanan pada perut sehingga menyebabkan mual.

"Kemungkinan lain adalah hormon kehamilan progesteron memperlambat kecepatan buang air besar dan makanan tidak dicerna dengan cepat, sehingga menyebabkan mual." ujar Woodall.

Selain itu, orang-orang tertentu cenderung merasa jijik selama masa kehamilan. "Beberapa wanita memiliki peningkatan risiko mual selama kehamilan, termasuk wanita dengan mabuk perjalanan sebelum hamil, migrain, dan wanita dengan mual dan muntah sebelumnya. terkait dengan pil KB oral. Kondisi medis terkait kehamilan lainnya seperti kehamilan multipel, hamil anggur, dan kehamilan sebelumnya dengan hiperemesis juga meningkatkan risiko mual dan muntah."

Untuk mengatasi kondisi itu, para dokter menyarankan makan dalam porsi kecil beberapa kali sehari, lalu menunggu beberapa waktu untuk berbaring setelah makan. Obat-obatan juga diperlukan untuk beberapa kasus.

Tapi pikirkan positifnya. Trimester ketiga artinya persalinan semakin dekat. Dan, 99,9 persen orang sembuh setelah melahirkan.

Advertising
Advertising

Berita terkait

Bukan Penyakit, Ini yang Perlu Dipahami soal Mual

22 jam lalu

Bukan Penyakit, Ini yang Perlu Dipahami soal Mual

Mual merupakan gejala dibanding kondisi kesehatan. Apa saja penyebabnya dan yang perlu dilakukan untuk mengatasinya?

Baca Selengkapnya

Ibu Hamil Konsumsi Paracetamol, Apa yang Perlu Jadi Perhatian?

1 hari lalu

Ibu Hamil Konsumsi Paracetamol, Apa yang Perlu Jadi Perhatian?

Ibu hamil mengonsumsi paracetamol perlu baca artikel ini. Apa saja yang harus diperhatikan?

Baca Selengkapnya

7 Rekomendasi Makanan Ibu Hamil Trimester Pertama yang Bagus untuk Janin

4 hari lalu

7 Rekomendasi Makanan Ibu Hamil Trimester Pertama yang Bagus untuk Janin

Ada beberapa rekomendasi makanan ibu hamil trimester pertama yang harus Anda ketahui. Namun, pastikan makanan sudah dicuci bersih dan matang.

Baca Selengkapnya

15 Makanan Penghilang Mual untuk Ibu Hamil yang Wajib Dicoba

4 hari lalu

15 Makanan Penghilang Mual untuk Ibu Hamil yang Wajib Dicoba

Saat hamil muda, Anda sebaiknya mengonsumsi makanan penghilang mual untuk ibu hamil. Baiknya konsumsi makanan sehat dan bergizi.

Baca Selengkapnya

Cegah Stunting dengan Jaga Nutrisi dan Rutin Periksa Kandungan

5 hari lalu

Cegah Stunting dengan Jaga Nutrisi dan Rutin Periksa Kandungan

Ibu hamil untuk menjaga nutrisi dan rutin memeriksakan kandungan untuk cegah stunting. Berikut saran yang perlu dilakukan.

Baca Selengkapnya

Diselamatkan dari Rahim Ibunya yang Tewas dalam Serangan Israel, Bayi Sabreen Meninggal Dunia

7 hari lalu

Diselamatkan dari Rahim Ibunya yang Tewas dalam Serangan Israel, Bayi Sabreen Meninggal Dunia

Seorang bayi yang diselamatkan dari rahim ibunya yang sekarat setelah serangan udara Israel di Gaza selatan, dilaporkan meninggal pada Kamis.

Baca Selengkapnya

Yang Perlu Disiapkan Ibu Hamil agar Persalinan Aman dan Lancar

9 hari lalu

Yang Perlu Disiapkan Ibu Hamil agar Persalinan Aman dan Lancar

Selain memahami bahaya persalinan, ibu hamil juga harus menyiapkan keperluan untuk membantu lancarnya proses kelahiran.

Baca Selengkapnya

Tanda Ibu Hamil Alami Gangguan Mental

12 hari lalu

Tanda Ibu Hamil Alami Gangguan Mental

Gangguan mental pada ibu hamil perlu dikenali karena membuat perasaan tidak nyaman dan ada gangguan pada aktivitas sehari-hari.

Baca Selengkapnya

Serangan Israel di Rafah Tewaskan 18 orang, Termasuk 14 Anak-anak

12 hari lalu

Serangan Israel di Rafah Tewaskan 18 orang, Termasuk 14 Anak-anak

Serangan brutal Israel pada Sabtu malam di Rafah menewaskan 18 orang, termasuk 14 anak-anak. Dokter berhasil menyelamatkan bayi dari jasad ibu hamil

Baca Selengkapnya

Pemeriksaan Kehamilan Rutin Bantu Cegah Penularan Sifilis dari Ibu ke Janin

13 hari lalu

Pemeriksaan Kehamilan Rutin Bantu Cegah Penularan Sifilis dari Ibu ke Janin

Penyakit sifilis bisa menular dari ibu yang terinfeksi ke janinnya melalui plasenta. Pemeriksaan kehamilan bantu mencegah penularan itu.

Baca Selengkapnya