Alasan Diet Vegan Bisa Menyebabkan Kenaikan Berat Badan Menurut Penelitian

Reporter

Tempo.co

Editor

Mila Novita

Senin, 16 November 2020 10:35 WIB

ilustrasi vegan atau sayur (pixabay.com)

TEMPO.CO, Jakarta - Diet vegan diyakini menjadi salah satu cara cepat dan sehat untuk menurunkan berat badan. Pola makan vegan yang sepenuhnya berbasis nabati menurut para ahli gizi sangat bagus untuk menjaga berat badan yang sehat. Namun, menurut sebuah studi baru dari German Federal Institute for Risk Assessment, pola makan vegan justru dapat menyebabkan penambahan berat badan.

Alasannya? Pola makan vegan hanya memberikan sedikit asupan yodium, mineral penting untuk fungsi tiroid. Fungsi tiroid sangat penting untuk menjaga metabolisme berjalan secara efisien. Disfungsi tiroid, alias hipotiroidisme, dikaitkan dengan penambahan berat badan.

Dilansir dari eatthis.com, Sabtu, 14 November 2020, para ilmuwan di institut ini ingin membandingkan pola makan vegan dan non-vegan dalam hal seberapa baik masing-masing menyuplai vitamin dan mineral penting, termasuk yodium. Tubuh tidak memproduksi yodium, menurut American Thyroid Association. Itu berarti mineral ini harus didapatkan dari makanan atau suplementasi.

Sayangnya untuk vegan, sumber makanan yodium sulit terpenuhi karena sebagian besar mineral ini berasal dari hewani. Sumber pangan vegan yang tinggi yodium terbatas pada rumput laut, kedelai, dan garam beryodium.

Penelitian yang dipimpin Cornelia Weikert ini merekrut 72 orang dewasa non-obesitas yang terdiri dari 36 pria dan 36 wanita antara usia 30 dan 60, setengahnya adalah vegan (18 pria dan 18 wanita). Masing-masing mengisi kuesioner tentang demografi dan penggunaan suplemen mereka. Masing-masing memiliki tinggi, berat, dan tanda vital lainnya yang diukur di awal penelitian. Dan masing-masing harus mencatat apa yang mereka konsumsi selama periode tiga hari.

Di akhir periode tersebut, peserta memberikan sampel darah dan urine untuk analisis gizi. Hasilnya, orang yang diet vegan memiliki tingkat serat makanan, vitamin E dan K, folat, dan zat besi yang jauh lebih tinggi, tetapi kadar yodium secara signifikan lebih rendah, daripada non-vegan. Faktanya, sepertiga dari vegan kekurangan yodium, berdasarkan ambang batas yang ditetapkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia.

Advertising
Advertising

Penelitian ini juga menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan signifikan tingkat vitamin B-12 antara vegan dan non-vegan. Padahal, menurut tim Weikert pola makan vegan cenderung rendah vitamin B12, seperti halnya yodium. Itu karena 92 persen vegan dalam penelitian tersebut melaporkan mengonsumsi suplemen B12 secara teratur. Sebaliknya, hanya lima orang vegan yang melaporkan mengonsumsi suplemen yodium.

Jadi, penulis penelitian menyimpulkan bahwa mungkin ada kurangnya kesadaran akan perlunya melengkapi pola makan vegan dengan yodium. Peneliti mengingatkan pentingnya peran yodium dalam metabolisme dan pengendalian berat badan. Karena itu, pelaku diet vegan disarankan mengonsumsi suplemen yodium jika tak ingin mengalami kenaikan berat badan yang tidak terduga.

Berita terkait

Pakar Sebut 8 Hal Paling Umum yang Percepat Penuaan

3 hari lalu

Pakar Sebut 8 Hal Paling Umum yang Percepat Penuaan

Pakar kesehatan menyebut delapan perilaku tak sehat paling umum yang mempercepat proses penuaan. Apa saja?

Baca Selengkapnya

5 Jenis Olahraga Sederhana yang Bisa Dilakukan Tiap Hari

4 hari lalu

5 Jenis Olahraga Sederhana yang Bisa Dilakukan Tiap Hari

Olahraga atau aktivitas fisik secara teratur bermanfaat untuk tubuh dan kesehatan mental

Baca Selengkapnya

Pola Makan yang Perlu Diperhatikan Pasien Parkinson

8 hari lalu

Pola Makan yang Perlu Diperhatikan Pasien Parkinson

Sejumlah hal perlu diperhatikan dalam pola makan penderita Parkinson, seperti pembuatan rencana makan. Berikut yang perlu dilakukan.

Baca Selengkapnya

Inilah 5 Makanan yang Harus Dihindari Penderita Diabetes

10 hari lalu

Inilah 5 Makanan yang Harus Dihindari Penderita Diabetes

Berikut makanan yang sebaiknya Anda hindari jika Anda menderita diabetes.

Baca Selengkapnya

Penelitian Sebut Diet Ini Bisa Turunkan Risiko Gagal Jantung

10 hari lalu

Penelitian Sebut Diet Ini Bisa Turunkan Risiko Gagal Jantung

Diet sayur dan rendah gula, yang dikenal sebagai diet EAT-Lancet, membantu mengurangi risiko gagal jantung. Bagaimana hubungannya?

Baca Selengkapnya

Saran Ahli Gizi agar Berat Badan Kembali Ideal setelah Lebaran

13 hari lalu

Saran Ahli Gizi agar Berat Badan Kembali Ideal setelah Lebaran

Diet sehat setelah banyak makan makanan bersantan saat Lebaran bisa diterapkan dengan pola makan bergizi seimbang agar berat badan ideal lagi.

Baca Selengkapnya

7 Tips Ajak Anak Pola Makan Sehat

13 hari lalu

7 Tips Ajak Anak Pola Makan Sehat

Kebiasaan makan yang buruk dapat berdampak negatif pada kesehatan anak. Simak 5 tips anak ajak pola makan sehat

Baca Selengkapnya

Saran Pakar agar Berat Badan Tak Melonjak saat Lebaran

21 hari lalu

Saran Pakar agar Berat Badan Tak Melonjak saat Lebaran

Berikut saran pakar kesehatan agar berat badan tidak melonjak selama perayaan Lebaran karena makan berlebihan.

Baca Selengkapnya

Fatin Shidqia Mengaku Tidak Makan Daging Sapi, Ini Manfaatnya

21 hari lalu

Fatin Shidqia Mengaku Tidak Makan Daging Sapi, Ini Manfaatnya

Juara X Factor Fatin Shidqia mengaku tidak mengonsumsi daging sapi atau daging merah. Ternyata, kebiasaan ini punya banyak manfaat kesehatan.

Baca Selengkapnya

Tips Aman Konsumsi Makanan buat Penderita Diabetes saat Lebaran

28 hari lalu

Tips Aman Konsumsi Makanan buat Penderita Diabetes saat Lebaran

Ahli gizi dari RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo membagikan kiat konsumsi makanan yang aman bagi pengidap diabetes saat hari raya lebaran.

Baca Selengkapnya