Mengenal 4 Tipe Mastektomi untuk Pengobatan Kanker Payudara

Reporter

Bisnis.com

Editor

Mila Novita

Sabtu, 17 Oktober 2020 15:05 WIB

Ilustrasi kanker payudara. Shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Operasi pengangkatan payudara atau mastektomi menjadi pilihan pasien kanker payudara. Mastektomi dapat mencegah virus kanker menyebar ke organ-organ tubuh lainnya.

Spesialis onkologi, Desak Gede Agung Suprabawati mengatakan ada beberapa jenis mastektomi untuk pasien kanker payudara.

Pertama, mastektomi sederhana atau simple. Jenis ini mengangkat seluruh kelenjar payudara dan puting.

Kemudian mastektomi radikal modifikasi yang mengangkat kelenjar getah bening di ketiak karena ketiak adalah pangkal utama kelenjar getah bening di payudara.

"Dari spesimen operasi nanti bisa ditentukan apakah kankernya sudah menyebar ke kelenjar getah bening di ketiak, apakah kankernya sudah terangkat semua atau tidak," ujarnya dalam diskusi online memperingati Bulan Kesadaran Kanker Payudara yang digelar PT Kalbe Farma, Sabtu, 17 Oktober 2020.

Advertising
Advertising

Dijelaskan Desak, prosedur mastektomi tidak hanya untuk tumor ganas atau kanker, namun juga tumor jinak yang ukurannya besar atau biasa disebut tumor filodes.

"Kendati jinak karena sudah tidak ada lagi jaringan payudara yang tersisa, maka harus diangkat seluruh payudara tapi tidak disertai kelenjar getah bening," jelasnya.

Jenis mastektomi selanjutnya yakni nipple sparing seperti yang pernah dilakukan Angelina Jolie. Artis Hollywood itu memiliki mutasi gen kanker dari orang tuanya. Mutasi gen seiring berjalan waktu, semakin bertambah usia, potensi kena kankernya semakin besar. Jenis prosedur ini mengangkat seluruh payudara namun mempertahankan puting.

Desak menyebut ada pula mastektomi skin sparing. Prosedur operasi yang dilakukan yakni membuat puting payudara namun kulitnya dipertahankan.

"Kalau seperti itu bisa dilakukan rekonstruksi internal. Bisa pakai jaringan tubuh pasien sendiri, bisa juga pakai silikon," jelasnya.

Desak menyebut untuk melakukan prosedur mastektomi, perlu dipastikan dulu kondisi tumor yang dialami. Apakah dalam kondisi jinak atau ganas.

"Untuk persiapan, melakukan foto, bisa mamografi bisa USG. Bahkan kalau dalam kondisi tidak jelas atau meragukan kita bisa memakai MRI di payudara," pungkasnya.

Berita terkait

Pasien Kanker Minim Pengetahuan Akibat Waktu Konsultasi Terbatas

18 jam lalu

Pasien Kanker Minim Pengetahuan Akibat Waktu Konsultasi Terbatas

Waktu konsultasi yang terbatas menyebabkan pasien kanker sering merasa bingung untuk memahami betul penyakitnya.

Baca Selengkapnya

Imigran Laos Pengidap Kanker Menangi Lotere Jackpot AS Sebesar Rp21 Triliun

3 hari lalu

Imigran Laos Pengidap Kanker Menangi Lotere Jackpot AS Sebesar Rp21 Triliun

Pemenang lotere jackpot bersejarah Powerball Amerika Serikat senilai lebih dari Rp21 triliun adalah seorang imigran dari Laos pengidap kanker

Baca Selengkapnya

Cara Mengendalikan Nyeri pada Pasien Kanker Menurut Dokter

3 hari lalu

Cara Mengendalikan Nyeri pada Pasien Kanker Menurut Dokter

Dokter menjelaskan cara mengendalikan nyeri pada pasien kanker. Berikut yang perlu dilakukan.

Baca Selengkapnya

Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

6 hari lalu

Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

Raja Charles III sudah mendapat izin dari tim dokter untuk kembali bertugas setelah menjalani pengobatan kanker.

Baca Selengkapnya

Gaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat

9 hari lalu

Gaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat

Gaya hidup tidak sehat dan cenderung kebarat-baratan memicu pasien kanker usia muda semakin banyak.

Baca Selengkapnya

Memahami Penyembuhan Kanker Darah dengan Sel Punca

10 hari lalu

Memahami Penyembuhan Kanker Darah dengan Sel Punca

Dokter menjelaskan metode penyembuhan kanker darah dengan melakukan transplantasi sel punca atau stem cell. Simak penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Hindari Paparan Zat Asing untuk Cegah Kanker Darah

11 hari lalu

Hindari Paparan Zat Asing untuk Cegah Kanker Darah

Masyarakat diminta menghindari paparan zat asing demi mencegah risiko kanker darah. Apa saja yang dimaksud?

Baca Selengkapnya

Hati-hati, Asap Rokok Tingkatkan Risiko Kanker Paru hingga 20 Kali Lipat

13 hari lalu

Hati-hati, Asap Rokok Tingkatkan Risiko Kanker Paru hingga 20 Kali Lipat

Hati-hati, asap rokok dapat meningkatkan 20 kali risiko utama kanker paru, baik pada perokok aktif maupun pasif. Simak saran pakar.

Baca Selengkapnya

Sering Diabaikan, Padahal Peradangan Berisiko Penyakit Jantung sampai Kanker

16 hari lalu

Sering Diabaikan, Padahal Peradangan Berisiko Penyakit Jantung sampai Kanker

Peradangan yang terlalu sering berbahaya bagi kesehatan dan kita kerap mengabaikan dampaknya, yakni penyakit kronis.

Baca Selengkapnya

Angka Kematian Tinggi, Jangan Sampai Telat Deteksi Kanker Mulut

17 hari lalu

Angka Kematian Tinggi, Jangan Sampai Telat Deteksi Kanker Mulut

Kanker mulut merupakan salah satu kasus keganasan dengan angka kematian yang tinggi sehingga deteksi dini adalah kunci keberhasilan mengatasinya.

Baca Selengkapnya