Singkong Kaya Nutrisi, Ketahui Cara Mengolah yang Tepat

Reporter

Tempo.co

Editor

Yunia Pratiwi

Minggu, 27 September 2020 13:26 WIB

Singkong. Pixabay.com

TEMPO.CO, Jakarta - Jika Anda pernah makan puding tapioka atau boba, Anda mungkin pernah menikmati sayuran akar lezat yang dikenal sebagai singkong. Populer di seluruh dunia, termasuk Indonesia, Asia, Amerika Selatan dan Karibia selama berabad-abad, singkong telah mendapatkan perhatian di dunia sebagai makanan sehat karena khasiat nutrisinya dan kegunaannya yang luas.

Meskipun akar ini memiliki sejumlah manfaat yang menyehatkan, sebenarnya akar ini berpotensi berbahaya jika tidak dimasak dengan benar. Singkong juga dikenal sebagai yuca, mandioca, atau ubi kayu, tanaman semak asli Amerika Selatan yang dipanen untuk mendapatkan akarnya yang bertepung yang digunakan sebagai sumber karbohidrat dan nutrisi yang kaya. Saat ini, ubi kayu tumbuh di daerah beriklim tropis dan subtropis, termasuk Brasil, Amerika Tengah, Karibia, Afrika Barat, dan Asia Tenggara.

Singkong terlihat mirip dengan ubi atau ubi dengan kulit lebih tebal; rasanya ringan, netral, dan bertepung. Menurut Angela Lemond, juru bicara nasional untuk Akademi Nutrisi dan Diet, singkong adalah sumber serat, vitamin C, dan beberapa vitamin B yang baik, seperti niasin, riboflavin, dan thiamin. "Seperti sayuran umbi lainnya, singkong mengandung pati resisten tinggi yang membantu mendorong bakteri baik di usus dan menjaga kadar gula darah," ujarnya seperti dilansir dari laman Real Simple.

Singkong dapat digunakan dengan banyak cara yang sama seperti kentang — artinya penggunaan kulinernya tidak terbatas hanya dipanggang, rebus, bakar, goreng, dan sebagainya. Menurut Lemond, merebus singkong membantu mempertahankan khasiat bergizi akar, sementara pengolahan berlebihan pada sayuran (seperti saat membuat tapioka) dapat menguras sebagian nutrisinya.

Baru-baru ini, produk sampingan singkong, seperti tepung garut dan tepung tapioka, semakin populer sebagai alternatif tepung bebas gluten yang baik untuk dipanggang karena rasanya yang ringan. Selain tepung, Anda juga bisa menemukan produk singkong enak lainnya di pasaran.

Advertising
Advertising

Meskipun singkong adalah bahan yang aman untuk dimakan saat dimasak, singkong mengandung bahan kimia berbahaya sianida jika mentah atau tidak dimasak dengan benar. Jangan pernah mengonsumsi singkong mentah.

"Untuk mengonsumsi singkong dengan aman, Anda harus selalu memasaknya dengan baik, membuang kulitnya, dan tidak menggunakan kembali air rebusannya,” kata Lemond. Meskipun demikian, jika dimasak dengan benar, singkong merupakan sumber energi yang besar dan aman dikonsumsi dalam jumlah sedang.

Berita terkait

Pertamina Patra Niaga Pastikan Pasokan Energi Jelang WWF di Bali

3 hari lalu

Pertamina Patra Niaga Pastikan Pasokan Energi Jelang WWF di Bali

Pertamina siapkan ketersediaan pasokan energi jelang World Water Forum (WWF) ke-10, di Bali, 18 - 25 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Strategi Pertamina Menjaga Ketahanan Energi dan Kelestarian Lingkungan

4 hari lalu

Strategi Pertamina Menjaga Ketahanan Energi dan Kelestarian Lingkungan

Direktur Utama Pertamina Persero, Nicke Widyawati, paparkan strategi ketahanan energi dan kelestarian lingkungan, saat menjadi panelis dalam sharing session CEO Forum Acara The 48th Indonesian Petroleum Association (IPA) Convention & Exhibition

Baca Selengkapnya

IPA Convex ke-48 Dihelat Pekan Depan, Ingin Menarik Kembali Investasi Migas ke Indonesia

11 hari lalu

IPA Convex ke-48 Dihelat Pekan Depan, Ingin Menarik Kembali Investasi Migas ke Indonesia

IPA Convex ke-48 bertema Gaining Momentum to Advice Sustainable Energy Security in Indonesia and The Region.

Baca Selengkapnya

Revisi Permendag 7/2024, Menteri Zulhas Pastikan Impor Tepung Terigu dan Pelumas Tidak Lagi Dibatasi

12 hari lalu

Revisi Permendag 7/2024, Menteri Zulhas Pastikan Impor Tepung Terigu dan Pelumas Tidak Lagi Dibatasi

Untuk beberapa komoditas bahan baku industri, aturan dikembalikan lagi ke Permendag 25/2022.

Baca Selengkapnya

Sambut Hari Bumi, PGE Laporkan Pengurangan Emisi CO2

25 hari lalu

Sambut Hari Bumi, PGE Laporkan Pengurangan Emisi CO2

PGE berkomitmen dalam penghematan konsumsi energi dan pengendalian jumlah limbah.

Baca Selengkapnya

Tony Blair Temui Jokowi, Bahas Rencana Investasi Energi di IKN

30 hari lalu

Tony Blair Temui Jokowi, Bahas Rencana Investasi Energi di IKN

Jokowi dan Tony Blair mengadakan pertemuan di Istana Kepresidenan hari ini.

Baca Selengkapnya

Tren Wisata Kuliner Jadi Momentum Gerakkan Penggunaan Bahan Pangan Lokal

45 hari lalu

Tren Wisata Kuliner Jadi Momentum Gerakkan Penggunaan Bahan Pangan Lokal

Banyak bahan baku pangan lokal yang bisa digunakan sebagai subtitusi bahan impor untuk membuat produk kuliner sejenis, seperti mi.

Baca Selengkapnya

Pertamina Terjunkan 326 Kapal, Kawal Distribusi Energi selama Ramadan dan Idul Fitri

52 hari lalu

Pertamina Terjunkan 326 Kapal, Kawal Distribusi Energi selama Ramadan dan Idul Fitri

Pertamina membentuk satgas pengawalan energi.

Baca Selengkapnya

8 Hal yang Perlu Diperhatikan sebelum Membeli Kulkas

53 hari lalu

8 Hal yang Perlu Diperhatikan sebelum Membeli Kulkas

Berikut deretan hal yang perlu diperhatikan sebelum memutuskan untuk membeli kulkas.

Baca Selengkapnya

Pertamina Paparkan Strategi Pertumbuhan Ganda di Forum CERAWeek

55 hari lalu

Pertamina Paparkan Strategi Pertumbuhan Ganda di Forum CERAWeek

PT Pertamina (Persero) melangkah maju dengan strategi pertumbuhan ganda untuk mempertahankan kebutuhan energi nasional.

Baca Selengkapnya