Tren Peremajaan Organ Kewanitaan dengan Stem Cell

Editor

Mila Novita

Minggu, 13 September 2020 13:50 WIB

Ilustrasi vagina. Shutterstock

TEMPO.CO, Jakarta - Stem cell mulai banyak dimanfaatkan untuk terapi berbagai masalah kesehatan, termasuk organ reproduksi. Fungsinya adalah meregenerasi atau memperbarui sel yang rusak, misalnya untuk kondisi dinding rahim yang mulai menipis karena tindakan.

"Tujuan awalnya pengobatan, dengan sel baru bisa mengobati sel sakitnya, sesuatu yang diambil dari sel tubuhnya sendiri (regenerasi sel)," ucap dokter spesialis kebidanan dan kandungan Dinda Derdameisya dalam Instagram Live Prostem bersama Shandy Aulia, Jumat, 11 September 2020.

Namun seiring penelitian, selain mengobati, stem cell atau sel punca juga bisa membantu peremajaan organ reproduksi perempuan, termasuk vagina, vulva, mulut rahim, leher rahim, saluran telur, sel telur, dan rahim.

Ketika usia bertambah, banyak perempuan melirik perawatan ini yang mengencangkan organ kewanitaan sehingga kualitas hubungan seks sama dengan ketika masih muda.

Lalu dari mana saja sel itu kita dapat? Selain dari sumsum tulang, stem cell bisa didapat dari darah dan jaringan lemak perut.

Advertising
Advertising

"Namun yang paling dipercaya lebih berkhasiat diambil dari sel tali pusat ibu yang melahirkan," kata dia.

Stem cell dari tali pusat, menurut Dinda, didapatkan ketika bayi lahir dan ibu mengeluarkan tali pusat yang belum dipotong. Proses pengambilan stem cell disarankan segera karena darah dan jaringan yang diambil dari tali pusat dan harus digunakan cepat.

"Nah sebelum dipotong kita ambil darahnya, sebab tali pusat merupakan tempat dimana selnya paling banyak, berawal dari sel kecil kemudian membelah lagi, jadi masih murni sekali," ucapnya.

Prosesnya dimulai dengan memasukkan stem cell ke dalam organ reproduksi yang membutuhkan perawatan regenerasi sel. Dinda mengatakan selama ini hasilnya menunjukkan efek positif, aman, dan belum ada kasus efek samping.

Sebelum stem cell diambil, harus melalui skrining, lalu dijelaskan bagaimana cara menyimpannya. "Syaratnya tidak boleh terinfeksi penyakit terutama yang menular, sebab ditakutkan titipan sel mengandung virus," ucap Dinda.

Tidak ada syarat usia jika ingin mengajukan penggunaan stem cell. Tindakan tersebut menurut Dinda makin tren lantaran kelebihannya sebagai obat yang bisa berfungsi menjadi investasi masa depan dengan masa penyimpanan stem cell sampai 20 tahun.

Berita terkait

Ketahui 7 Fakta Ratu Lebah, Garda Terdepan dari Koloni Lebah

1 hari lalu

Ketahui 7 Fakta Ratu Lebah, Garda Terdepan dari Koloni Lebah

Ratu lebah merupakan anggota koloni lebah madu yang paling terkenal, berikut fakta-faktanya.

Baca Selengkapnya

Memahami Penyembuhan Kanker Darah dengan Sel Punca

6 hari lalu

Memahami Penyembuhan Kanker Darah dengan Sel Punca

Dokter menjelaskan metode penyembuhan kanker darah dengan melakukan transplantasi sel punca atau stem cell. Simak penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Bagaimana Risiko Kehamilan pada Usia Terlalu Muda dan Terlalu Tua? Ini Penjelasan Wakil Dekan Kedokteran UI

7 hari lalu

Bagaimana Risiko Kehamilan pada Usia Terlalu Muda dan Terlalu Tua? Ini Penjelasan Wakil Dekan Kedokteran UI

Wakil Dekan Fakultas Kedokteran UI memaparkan sejumlah risiko kehamilan di luar usia 20-35 tahun. Kondisi itu memerlukan antisipasi lebih dini.

Baca Selengkapnya

Babe Cabita Belum Sempat Transplantasi Stem Cell, Begini Perjuangannya Lawan Anemia Aplastik

17 hari lalu

Babe Cabita Belum Sempat Transplantasi Stem Cell, Begini Perjuangannya Lawan Anemia Aplastik

Mendiang Babe Cabita sebenarnya berencana untuk melakukan transplantasi stem cell untuk sembuh dari Anemia Aplastik, namun kondisinya menurun.

Baca Selengkapnya

Kepala BKKBN Bilang Calon Pengantin Mesti Paham Ini Agar Dapat Mencegah Anak Stunting

41 hari lalu

Kepala BKKBN Bilang Calon Pengantin Mesti Paham Ini Agar Dapat Mencegah Anak Stunting

Pentingnya calon pengantin, kata Kepala BKKBN, memahami hal ini untuk mempersiapkan kehamilan dan mencegah anak stunting.

Baca Selengkapnya

Spesialis Saraf Jelaskan Manfaat Sel Punca bagi Pengobatan Stroke

20 Februari 2024

Spesialis Saraf Jelaskan Manfaat Sel Punca bagi Pengobatan Stroke

Spesialis saraf mengatakan terapi sel punca dinilai dapat bekerja lebih cepat dan ampuh untuk mengatasi stroke dibanding pengobatan stroke lain.

Baca Selengkapnya

Seluk-beluk Kanker Prostat

7 Februari 2024

Seluk-beluk Kanker Prostat

Adenokarsinoma merupakan jenis kanker prostat yang paling umum, berasal dari sel-sel kelenjar prostat yang menghasilkan cairan prostat.

Baca Selengkapnya

Peneliti Unair Kembangkan Terapi Sel Punca untuk Cegah Penuaan Dini

28 Januari 2024

Peneliti Unair Kembangkan Terapi Sel Punca untuk Cegah Penuaan Dini

Tim peneliti Unair tengah mengembangkan terapi sel punca untuk mengurangi tanda-tanda penuaan dini, mampu mengatasi aneka masalah kulit berikut.

Baca Selengkapnya

Begini Dampak Buruk Stigma Terhadap Seksualitas dan Reproduksi Disabilitas

26 Januari 2024

Begini Dampak Buruk Stigma Terhadap Seksualitas dan Reproduksi Disabilitas

Akibatnya, beberapa perempuan disabilitas terpaksa dipisahkan dari pasangannya yang juga penyandang disabilitas.

Baca Selengkapnya

5 Cara Mencegah Infeksi Saluran Kemih

4 Desember 2023

5 Cara Mencegah Infeksi Saluran Kemih

Diperkirakan, sekitar 20 persen wanita akan mengalami infeksi saluran kemih dalam hidup mereka, dengan risiko 1 hingga 2 persen terjadi pada anak-anak

Baca Selengkapnya