Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Alasan Dokter Tak Anjurkan Wanita Pakai Pembersih Organ Intim

Reporter

Editor

Mila Novita

image-gnews
Ilustrasi Miss V
Ilustrasi Miss V
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Menjaga kebersihan organ intim wanita perlu dilakukan agar terhindar dari kuman yang bisa menyebabkan penyakit. Tapi, untuk membersihkannya, Anda tak perlu menggunakan sabun pembersih antiseptik khusus organ intim, apalagi jika berlebihan. Cukup dengan air bersih.

Demikian diungkapkan dokter spesialis kebidanan dan kandungan Alvin Setiawan dalam Live Instagram “HPV Vaccine Awareness” bersama dengan aktris Nikita Willy, Sabtu, 27 Juni 2020.

Alvin mengatakan pembersih atau sabun kewanitaan tidak dianjurkan digunakan berlebihan karena ada bakteri yang bersifat baik di sekitar organ intim.

“Ada bakteri yang bersifat baik untuk melindungi masuknya bakteri lain, juga jamur. Kalau menggunakan pembersih kewanitaan yang sifatnya antiseptik, yang mematikan kuman-kuman, takutnya kuman baik tadi ikut mati,” ujar dokter di RS Angkatan Laut Dr. Mintoharjo dan RS Siloam Semanggi, Jakarta, ini.

Baca: 6 Tips Menjaga Kebersihan Organ Intim saat Menstruasi

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kalau kuman-kuman baik itu mati maka kuman jahat dari luar akan mudah masuk. Akibatnya, muncul masalah di organ kewanitaan, termasuk keputihan yang gatal dan berbau.

Alvin mengatakan, vagina cukup dibersihkan dengan air bersih biasa. Tapi kalau khawatir air tidak bersih, misalnya ketika menggunakan toilet umum, lebih baik mencucinya dengan air mineral.

"Lalu dijaga agar tetap kering jangan lembap, lembap merupakan kondisi yang pas untuk jamur tumbuh,” ujar Alvin.

Keputihan yang berbau dan menyebabkan gatal biasanya terjadi karena adanya infeksi di bagian dalam vagina. Keputihan juga bisa menjadi tanda kanker serviks. Bedanya, keputihan yang menjadi gejala kanker mulut rahim berlangsung lama hingga berbulan-bulan.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Ragam Penyebab Bau Darah Tak Sedap ketika Menstruasi

9 hari lalu

Ilustrasi menstruasi. India Times
Ragam Penyebab Bau Darah Tak Sedap ketika Menstruasi

Saat menstruasi darah yang keluar mungkin saja berbau tidak sedap yang muncul saat mengganti pembalut. Berikut penyebabnya.


Ragam Penyebab Gatal pada Vagina

22 hari lalu

Ilustrasi vagina. Shutterstock
Ragam Penyebab Gatal pada Vagina

Beberapa penyebab gatal pada vagina juga disebabkan kebiasaan sehari-hari. Berikut di antaranya.


Penyebab Vagina Kering dan Cara Mengatasinya

7 Agustus 2024

Ilustrasi vagina. Shutterstock
Penyebab Vagina Kering dan Cara Mengatasinya

Vagina kering terutama disebabkan perubahan hormon, terutama menurunnya kadar estrogen di masa menopause, setelah melahirkan, atau menyusui.


Pria Diminta Tak Pakai Celana Ketat saat Cuaca Panas, Dokter Sebut Alasannya

15 Juli 2024

Umat Muslim memegang payung berjalan di tengah cuaca yang sangat panas, selama ibadah haji tahunan, di Mina, Arab Saudi, 18 Juni 2024. REUTERS/Saleh Salem
Pria Diminta Tak Pakai Celana Ketat saat Cuaca Panas, Dokter Sebut Alasannya

Laki-laki dimbau tidak memakai celana ketat ketika cuaca panas sangat terik untuk menjaga kualitas sperma. Bagaimana dengan wanita?


Jaga Kesehatan Organ Reproduksi, Bawa Celana Dalam Cadangan saat Bepergian

10 Juli 2024

Ilustrasi celana dalam perempuan. Freepik
Jaga Kesehatan Organ Reproduksi, Bawa Celana Dalam Cadangan saat Bepergian

Pendiri PSV mengatakan perempuan perlu membawa tisu dan celana dalam cadangan saat bepergian sebagai langkah menjaga kesehatan organ reproduksi.


Boleh Pakai Antiseptik pada Vagina pada Kondisi Ini

29 Mei 2024

Ilustrasi vagina. Shutterstock
Boleh Pakai Antiseptik pada Vagina pada Kondisi Ini

Dokter spesialis obstetri dan ginekologi menjelaskan kapan sebaiknya gunakan antiseptik pada vagina. Kapan pula harus segera menemui dokter.


Kapan Area Vagina Boleh Diberi Cairan Antiseptik?

28 Mei 2024

Ilustrasi vagina. Shutterstock
Kapan Area Vagina Boleh Diberi Cairan Antiseptik?

Ginekolog mengatakan pemakaian cairan antiseptik pada area vagina diperbolehkan hanya saat rasa gatal muncul pertama kali.


Mengenal Trikomoniasis, Penyakit Menular Seksual yang Disebabkan Parasit

19 Februari 2024

Ilustrasi infeksi saluran kemih. shutterstock.com
Mengenal Trikomoniasis, Penyakit Menular Seksual yang Disebabkan Parasit

Trikomoniasis merupakan PMS yang disebabkan oleh parasit bernama Trichomonas vaginalis.


Jangan Cemas, Keputihan Belum Tentu karena Kanker Serviks

14 Februari 2024

Ilustrasi keputihan. shutterstock.com
Jangan Cemas, Keputihan Belum Tentu karena Kanker Serviks

Keputihan pada wanita belum tentu berarti terkena kanker serviks. Namun sebaiknya periksakan ke dokter untuk diagnosis lebih tepat.


Penyebab Keputihan pada Wanita dan Cara Mencegahnya, Hindari Menggunakan Sabun

2 Januari 2024

Keputihan sebenarnya adalah hal yang normal. Namun, perlu diwaspadai jika keputihan berbau dan terasa gatal. Berikut penyebab keputihan pada wanita. Foto: Canva
Penyebab Keputihan pada Wanita dan Cara Mencegahnya, Hindari Menggunakan Sabun

Keputihan sebenarnya adalah hal yang normal. Namun, perlu diwaspadai jika keputihan berbau dan terasa gatal. Berikut penyebab keputihan pada wanita.