Bedanya Gejala Kehamilan Geriatri dengan Usia Lebih Muda, Mirip Pra Menopause

Reporter

Sehatq.com

Editor

Yunia Pratiwi

Kamis, 10 September 2020 17:36 WIB

Ilustrasi ibu hamil berdiri di antara pepohonan. unsplash.com/Ryan Franco

TEMPO.CO, Jakarta - Hal yang wajar jika Anda khawatir merasakan tanda-tanda kehamilan di usia 47 tahun. Secara medis, ketika seorang perempuan hamil pada usia di atas 35 tahun atau kehamilan geriatri memiliki risiko yang lebih tinggi. Meski demikian, namun bisa diantisipasi sejak awal kehamilan.

Berbeda dengan perempuan yang hamil di usia 20-30an, kehamilan di usia 47 tahun akan terasa berbeda. Pada kehamilan geriatri ini, beberapa hal perlu diantisipasi karena bisa saja dianggap sebagai tanda pra menopause.

Berikut ini tanda-tanda kehamilan geriatri yang membedakannya dengan ibu hamil di usia lebih muda

1. Flek, tapi bukan tanda pra menopause

Munculnya flek merupakan tanda-tanda kehamilan yang paling umum dirasakan, biasanya terjadi 6-12 hari setelah ovulasi. Adanya flek menandakan proses embrio memulai perlekatan ke dinding rahim.Namun pada tanda-tanda kehamilan di usia 47 tahun, flek bisa juga dianggap tanda awal menopause. Untuk memastikannya, konsultasi dengan dokter spesialis kandungan akan sangat membantu.

2. Lelah luar biasa

Advertising
Advertising

Ketika berada di fase kehamilan geriatri, kondisi fisik seseorang tak lagi sebugar usia di bawah 35 tahun. Itu sebabnya, terkadang ibu hamil yang berusia di atas 35 tahun akan merasa kelelahan lebih ekstrem. Ditambah lagi, saat hamil produksi hormon progesteron mengalami peningkatan. Faktor lain seperti masalah tekanan darah tinggi atau penyakit kronis lain hingga stres juga dapat membuat rasa lelah ini bertambah berkali-kali lipat.

3. Risiko tekanan darah tinggi

Perempuan berusia di atas 35 tahun yang memiliki riwayat tekanan darah tinggi atau hipertensi bisa memiliki risiko lebih tinggi terhadap kehamilannya. Namun, bukan berarti kehamilan geriatri tidak sehat, hanya saja risiko komplikasi karena tekanan darah tinggi lebih besar. Contohnya seperti isu plasenta terlepas, persalinan prematur, atau preeklamsia. Bila perlu, ibu hamil yang berusia di atas 35 tahun akan disarankan mengonsumsi obat pengencer darah untuk mencegah risiko preeklamsia.

4. Buang air kecil jauh lebih sering

Kehamilan di usia ideal seperti 25-35 tahun saja akan membuat bumil lebih sering buang air kecil, apalagi kehamilan geriatri. Bertambahnya frekuensi buang air kecil ini semakin meningkat mulai dari usia kehamilan 6 minggu. Ditambah lagi, tanda-tanda kehamilan di usia 47 tahun adalah kesulitan mengendalikan keinginan buang air kecil dibandingkan dengan ibu hamil berusia lebih muda. Bila perlu, hindari minuman dengan efek diuretik seperti kopi dan teh.

5. Mood lebih tak terkendali

Siapapun bisa merasakan mood swing, terlebih perempuan berusia di atas 35 tahun yang hamil tanpa disangka-sangka. Rasa stres hingga frustrasi sangat mungkin membuat mood swing menjadi lebih buruk. Jika ini belum cukup, jangan lupa bahwa level fluktuasi hormon ibu hamil di atas 35 tahun lebih intens ketimbang yang lebih muda.

6. Persendian kaku

Ibu hamil yang berusia di atas 35-40 tahun cenderung merasa kaku di persendian, lebih intens ketimbang ibu hamil yang lebih muda. Belum lagi berat badan janin akan menambah tekanan hingga gerakan janin terasa sampai vagina. Untuk mengatasi rasa sakit atau tegang, lakukan olahraga yang memperkuat otot dasar panggul. Berbaring dengan posisi kaki sedikit lebih tinggi juga bisa membantu meredakan rasa nyeri di persendian dan tulang punggung.

7. Merasa gerah

Saat hamil, temperatur basal tubuh meningkat hingga mencapai 39 derajat Celsius karena ada fluktuasi hormon. Umumnya, rasa gerah atau hot flashes ini terjadi pada trimester kedua dan ketiga kehamilan. Terkadang, rasa gerah ini disalahartikan pula sebagai tanda-tanda pra menopause.

8. Mual dan muntah yang berbeda

Sekitar 70-80% ibu hamil akan merasakan morning sickness sepanjang periode kehamilan mereka. Namun bagi perempuan yang berusia di atas 35 tahun, ada kemungkinan mual dan muntah yang dirasakan jauh lebih parah. Jika disertai dengan komplikasi lain, jangan tunda konsultasi dengan dokter.

SEHATQ

Berita terkait

Parto Patrio Operasi Batu Ginjal, Kenali Gejala dan Penyebab Batu Ginjal

2 hari lalu

Parto Patrio Operasi Batu Ginjal, Kenali Gejala dan Penyebab Batu Ginjal

Komedian Parto Patrio sedang menjalani pemulihan usai operasi batu ginjal. Lantas, apa yang menyebabkan dan tanda-tanda dari penyakit ini?

Baca Selengkapnya

Cegah Stroke, Pakar Saraf Minta Kontrol 3 Hal Ini

5 hari lalu

Cegah Stroke, Pakar Saraf Minta Kontrol 3 Hal Ini

Masyarakat diimbau mengontrol gula darah, tekanan darah, dan kolesterol demi mencegah serangan stroke yang bisa datang kapan pun.

Baca Selengkapnya

Ginekolog Minta Pemilik Kolesterol Tinggi Waspadai Gejala Menopause

9 hari lalu

Ginekolog Minta Pemilik Kolesterol Tinggi Waspadai Gejala Menopause

Pemilik kolesterol tinggi perlu mewaspadai gejala menopause yang kian berat, terutama risiko penyakit kardiovaskular karena ketiadaan hormon estrogen.

Baca Selengkapnya

Sebab Sering Terjadi Sembelit di Masa Perimenopause

20 hari lalu

Sebab Sering Terjadi Sembelit di Masa Perimenopause

Sembelit adalah gejala yang umum terjadi pada perempuan perimenopause. Apa saja pemicunya dan juga gejala lainnya?

Baca Selengkapnya

Mengapa Menopause Lebih Cepat Sebabkan Osteoporosis pada Wanita?

24 hari lalu

Mengapa Menopause Lebih Cepat Sebabkan Osteoporosis pada Wanita?

Wanita diketahui lebih cepat mengalami osteoporosis karena melalui proses hormonal menopause yang mengganggu kepadatan tulang.

Baca Selengkapnya

5 Asupan Makanan yang Cocok Dikonsumsi Penderita Hipertensi

24 hari lalu

5 Asupan Makanan yang Cocok Dikonsumsi Penderita Hipertensi

Dengan memperhatikan asupan makanan sehari-hari, penderita hipertensi dapat mengurangi risiko komplikasi yang mungkin timbul akibat kondisi tersebut.

Baca Selengkapnya

Gejala Stroke pada Perempuan dan Faktor Pemicu Serangan

35 hari lalu

Gejala Stroke pada Perempuan dan Faktor Pemicu Serangan

Secara umum, gejala stroke bisa berupa wajah yang turun, satu lengan lemah, dan bicara cadel. Bagaimana dengan perempuan?

Baca Selengkapnya

9 Masalah Kesehatan yang Mengancam Wanita Paruh Baya

45 hari lalu

9 Masalah Kesehatan yang Mengancam Wanita Paruh Baya

Pakar kesehatan menyebut sembilan masalah kesehatan yang identik dengan perempuan paruh baya. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Studi: Menopause Tidak Selalu Meningkatkan Depresi dan Masalah Kesehatan Mental Lainnya

55 hari lalu

Studi: Menopause Tidak Selalu Meningkatkan Depresi dan Masalah Kesehatan Mental Lainnya

Kajian dari Brigham and Women's Hospital Boston menyatakan, menopause tidak selalu meningkatkan depresi dan masalah kesehatan mental lainnya.

Baca Selengkapnya

Amy Schumer Terbuka Tentang Perjuangannya Mengalami Sindrom Cushing

27 Februari 2024

Amy Schumer Terbuka Tentang Perjuangannya Mengalami Sindrom Cushing

Amy Schumer, komedian terkenal dan bintang film, berani membagikan perjuangannya dengan sindrom Cushing

Baca Selengkapnya