Detox Media Sosial dan 6 Cara Ini Menjauhkan Diri Anda dari Iri Hati

Reporter

Tempo.co

Editor

Yunia Pratiwi

Senin, 7 September 2020 17:01 WIB

Ilustrasi wanita. Freepik.com/Pch.Vector

TEMPO.CO, Jakarta - Tanpa disadari iri hati bisa muncul kapan saja dan termasuk salah satu sifat yang manusiawi. Terlebih di era digital ketika informasi serba cepat di media sosial, terkadang membuat seseorang membandingkan dengan kehidupannya sendiri. Padahal rasa iri hati ini dapat membuat seseorang terpenjara, sibuk dengan pemikiran negatifnya.

Selain melelahkan bagi orang yang mengalaminya, iri hati dapat berimbas pula pada orang yang menjadi target. Entah disebut terlalu sombong, dianggap pamer, hingga batasan tipis dengan beredarnya fitnah atau rumor tak berdasar. Ketimbang sibuk meladeni rasa iri hati, sebaiknya melatih diri untuk tidak berpikir dengan cara seperti ini.

Cara menjauhkan iri hati

1. Jangan terburu-buru menghakimi

Ketika menyikapi apapun, sebaiknya jangan terburu-buru menghakimi karena ini adalah jalan pintas untuk rasa iri hati. Saat iri hati semakin membesar menjadi kemarahan, logika dan pikiran objektif sulit mendapat ruang. Pada akhirnya, iri hati hanya akan membuat seseorang mudah menuduh targetnya dengan berbagai alasan.

Advertising
Advertising

Sebaliknya, ketika mampu berpikir positif dan tidak terburu-buru menghakimi apapun yang dilakukan orang lain, iri hati tak akan mendapat panggung. Ini sekaligus membuat seseorang merasa tetap bahagia dan tenang, terlepas dari apapun niat orang lain ketika melakukan sesuatu.

2. Tanyakan pada diri sendiri

Ketika rasa iri hati mulai merasuk, tanyakan kepada diri sendiri apakah rasa iri ini berdasar atau hanya asumsi ketidakadilan? Apakah memang ada orang yang sengaja membuat Anda iri hati atau justru terjadi karena terlalu banyak melihat media sosial? Refleksikan hal ini pada diri sendiri.

3. Lakukan digital detox

Apabila iri hati bersumber dari apa yang dilihat di media sosial terlepas dari platform apa yang digunakan, mungkin saatnya melakukan digital detox. Atur waktu untuk tidak melihat media sosial dalam sehari. Selain itu, bisa juga dengan membatasi durasi berapa lama melihat media sosial. Saring ulang siapa yang “berhak” dilihat di media sosial dan memberikan pengaruh positif.

4. Iri hati secara konstruktif

Pada dasarnya, iri hati tidak selalu buruk. Justru, iri hati yang disikapi secara konstruktif membuat seseorang bisa termotivasi melakukan hal yang lebih baik. Namun, berhati-hatilah jangan sampai iri hati mendominasi dengan pemikiran serba negatif. Ambil jeda dan buat rencana realistis bagaimana agar bisa mencapai target seperti yang dilakukan orang yang menimbulkan iri hati. Ini sesederhana melihat orang yang menjadi lebih sehat karena banyak makan sayur, lalu mulai menyusun rencana untuk minum smoothies setiap pagi.

5. Pahami kemampuan diri sendiri

Rasa iri hati muncul ketika dalam hati merasa tidak bisa mencapai seperti yang orang lain lakukan. Untuk mengatasinya, lakukan yang sebaliknya. Pahami sekaligus syukuri kemampuan diri sendiri sehingga tidak akan merasa iri ketika seseorang piawai dalam satu bidang. Dengan demikian, akan terasa wajar ketika ada orang lain yang berprestasi.

6. Berhenti membandingkan

Akar masalah iri hati adalah kecenderungan untuk membandingkan apa yang dimiliki orang lain dengan apa yang tidak. Ketika mulai membanding-bandingkan, pasti yang terasa lebih dominan adalah kekalahan yang berujung pada rasa iri hati.Ingatkan diri sendiri bahwa tak ada orang yang memiliki segalanya. Seberuntung apapun seseorang, pasti mereka juga memiliki masalah, kelemahan, dan hal lain sama seperti Anda. Kebiasaan berhenti membandingkan ini juga dapat membuat seseorang lebih pandai bersyukur.

7. Menjadi sosok dermawan

Bukan sekadar mitos, menolong orang lain dapat menimbulkan rasa bahagia. Begitu pula dengan menjadi sosok yang dermawan. Anda tak harus membagi-bagikan harta, tapi bisa juga dengan memberikan talenta, waktu, atau tenaga kepada orang lain.Berbuat baik ini akan membuat seseorang tak lagi memberi celah bagi munculnya rasa iri hati. Semakin banyak memberikan waktu untuk membantu orang lain, hati akan terasa semakin bermakna dan tidak mudah merasa iri kepada orang lain.

SEHATQ

Berita terkait

Anandira Puspita akan Jalani Sidang Perdana Praperadilan di PN Denpasar pada 6 Mei 2024

2 hari lalu

Anandira Puspita akan Jalani Sidang Perdana Praperadilan di PN Denpasar pada 6 Mei 2024

Anandira Puspita, akan menjalani sidang praperadilan perdana di Pengadilan Negeri atau PN Denpasar, Senin, 6 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Cara Cek Kelulusan Hingga Jadwal Seleksi Tes online Rekrutmen Bersama BUMN

2 hari lalu

Cara Cek Kelulusan Hingga Jadwal Seleksi Tes online Rekrutmen Bersama BUMN

Ini yang harus diperhatikan dan dipantau saat ikut rekrutmen bersama BUMN.

Baca Selengkapnya

Kapan Waktunya Anak Diberi Akses Internet Sendiri? Simak Penjelasan Psikolog

3 hari lalu

Kapan Waktunya Anak Diberi Akses Internet Sendiri? Simak Penjelasan Psikolog

Psikolog memberi saran pada orang tua kapan sebaiknya boleh memberi akses internet sendiri pada anak.

Baca Selengkapnya

Berefek ke Kesejahteraan Tubuh, Bagaimana Taktik Mengurangi Penggunaan Media Sosial?

6 hari lalu

Berefek ke Kesejahteraan Tubuh, Bagaimana Taktik Mengurangi Penggunaan Media Sosial?

Orang sering menggunakan media sosial untuk memposting momen terbaiknya, membuat feed terlihat seperti highlight reel dari pengalaman keren.

Baca Selengkapnya

Link 15 Twibbon Untuk Merayakan Hari Bumi, Perhatikan Cara Download dan Upluad

6 hari lalu

Link 15 Twibbon Untuk Merayakan Hari Bumi, Perhatikan Cara Download dan Upluad

Hari Bumi atau Earth Day pada 22 April dapat dirayakan dengan berbagai aktivitas termasuk meramaikan di media sosial lewat unggahan twibbon.

Baca Selengkapnya

Jeda 3-7 Hari dari Media Sosial Bisa Meningkatkan Kesehatan Mental? Begini Penjelasannya

6 hari lalu

Jeda 3-7 Hari dari Media Sosial Bisa Meningkatkan Kesehatan Mental? Begini Penjelasannya

Sebuah studi penelitian 2022 terhadap anak perempuan 10-19 tahun menunjukkan bahwa istirahat di media sosial selama 3 hari secara signifikan berfaedah

Baca Selengkapnya

25 Link Twibbon untuk Semarakkan Hari Kartini 2024

7 hari lalu

25 Link Twibbon untuk Semarakkan Hari Kartini 2024

Pemerintah Sukarno memilih hari Kartini untuk diperingati sebagai momentum khusus emansipasi wanita

Baca Selengkapnya

CekFakta #256 Langkah Mengecek Transparansi Halaman Media Sosial

9 hari lalu

CekFakta #256 Langkah Mengecek Transparansi Halaman Media Sosial

Menelisik Motivasi di Balik Akun Medsos Penyebar Hoaks Melalui Transparansi Halaman

Baca Selengkapnya

Cara Menonaktifkan Sementara dan Menghapus Permanen Akun Instagram

9 hari lalu

Cara Menonaktifkan Sementara dan Menghapus Permanen Akun Instagram

Terdapat dua pilihan ketika ingin rehat dari Instagram, yakni menonaktifkan sementara dan menghapus akun secara permanen.

Baca Selengkapnya

Saran Psikolog agar Mental Sehat setelah Libur Panjang

12 hari lalu

Saran Psikolog agar Mental Sehat setelah Libur Panjang

Hindari berbagai jenis kegiatan yang membuat tubuh minim bergerak agar mental tetap sehat usai libur panjang Lebaran.

Baca Selengkapnya