Hal Penting yang Bikin Meghan Markle Bahagia Pulang ke Amerika

Reporter

Tempo.co

Editor

Yunia Pratiwi

Kamis, 20 Agustus 2020 20:47 WIB

Meghan Markle saat memberikan pidato kelulusan untuk SMA-nya, The Immaculate Heart High School dan pernyataan resmi pernyataan resmi pertamanya tentang pembunuhan George Floyd dan gerakan Black Lives Matter. (Youtube)

TEMPO.CO, Jakarta - Setelah pertama kali beradaptasi dengan komunitas selebriti Hollywood, Meghan Markle mengumumkan bahwa dia senang bisa kembali ke Amerika Serikat. Dia juga berencana untuk berbicara menentang rasisme dan berkampanye untuk perubahan positif di negara asalnya.

Meghan Markle dan suaminya Pangeran Harry pindah ke Amerika Serikat melalui Kanada tahun ini. Keputusannya iini menyusul setelah mengumumkan pada Januari bahwa mereka berhenti dari tugas garis depan kerajaan Inggris, seperti dilansir dari laman SCMP.

Wanita bergelar Duchess of Sussex, yang merupakan ras campuran, mengaku sangat kembali ke Amerika, karena rasisme sistemik Amerika mulai dibongkar setelah kematian dalam tahanan polisi atas pria kulit hitam tak bersenjata George Floyd pada Mei. Tetapi perasaannya mulai berubah ketika negara itu dicengkeram oleh protes damai yang meluas, dan gelombang udara didominasi oleh suara-suara kulit hitam yang berbicara menentang diskriminasi selama beberapa dekade.

Meghan Markle dalam konferensi The 19th. Youtube

“Ini bergeser dari kesedihan menjadi perasaan inspirasi mutlak karena saya dapat melihat bahwa air pasang sedang berbalik,” kata Meghan Markle yang dibesarkan di Long Angeles pada pertemuan puncak yang diselenggarakan oleh The 19th, sebuah organisasi berita baru yang kebanyakan stafnya adalah wanita. “Dari sudut pandang saya, bukanlah hal baru untuk melihat arus bawah rasisme dan bias yang tidak disadari ini.”

Advertising
Advertising

Menurut Meghan Markle untuk melihat perubahan yang sedang dilakukan saat ini adalah dengan menggunakan hak suaranya. “Tapi menurut saya untuk melihat perubahan yang sedang dilakukan saat ini adalah… sesuatu yang saya nantikan untuk menjadi bagiannya dan menjadi bagian dari penggunaan suara saya dengan cara yang belum bisa saya lakukan akhir-akhir ini.

"Jadi, ya senang bisa pulang," tambahnya.

Berita terkait

Top 3 Dunia: Turki Hentikan Ekspor Impor ke Israel

1 jam lalu

Top 3 Dunia: Turki Hentikan Ekspor Impor ke Israel

Berita Top 3 Dunia pada Jumat 3 Mei 2024 diawali oleh Turki menghentikan semua ekspor impor dari dan ke Israel.

Baca Selengkapnya

Ikuti Gerakan di AS, Mahasiswa Pro-Palestina Berkemah di Kampus-Kampus Australia

2 jam lalu

Ikuti Gerakan di AS, Mahasiswa Pro-Palestina Berkemah di Kampus-Kampus Australia

Gelombang protes pro-Palestina di kampus-kampus Amerika Serikat telah menyebar ke berbagai universitas di Australia.

Baca Selengkapnya

Houthi Tawarkan Pendidikan bagi Mahasiswa AS yang Diskors karena Demo Pro-Palestina

10 jam lalu

Houthi Tawarkan Pendidikan bagi Mahasiswa AS yang Diskors karena Demo Pro-Palestina

Kelompok Houthi di Yaman menawarkan tempat melanjutkan studi bagi para mahasiswa AS yang diskors karena melakukan protes pro-Palestina.

Baca Selengkapnya

Band Metal As I Lay Dying Siap Gebrak Panggung Hammersonic 2024

11 jam lalu

Band Metal As I Lay Dying Siap Gebrak Panggung Hammersonic 2024

Band rock asal California, As I Lay Dying akan turut mengguncang panggung Hammersonic 2024 pada Ahad, 5 Mei 2024. Berikut profil band metal itu.

Baca Selengkapnya

Demo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?

14 jam lalu

Demo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?

Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina mengkritik pemerintah Amerika Serikat atas penggerebekan terhadap protes mahasiswa pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Biden Soal Bentrok Mahasiswa Pro-Palestina: Boleh Protes, Asal Jangan Bikin Kekacauan

18 jam lalu

Biden Soal Bentrok Mahasiswa Pro-Palestina: Boleh Protes, Asal Jangan Bikin Kekacauan

Presiden AS Joe Biden mengkritik gelombang unjuk rasa pro-Palestina yang berlangsung di berbagai kampus di seluruh negeri.

Baca Selengkapnya

Demonstran Pro-Palestina dan Polisi Bentrok di Kampus AS, Ratusan Mahasiswa Ditangkap

21 jam lalu

Demonstran Pro-Palestina dan Polisi Bentrok di Kampus AS, Ratusan Mahasiswa Ditangkap

Unjuk rasa pro-Palestina di kampus Amerika Serikat berujung rusuh antara polisi dan demonstran.

Baca Selengkapnya

AS Akui Salah, Serangan Drone di Suriah Bukan Bunuh Pemimpin Al Qaeda Tapi Petani

22 jam lalu

AS Akui Salah, Serangan Drone di Suriah Bukan Bunuh Pemimpin Al Qaeda Tapi Petani

Amerika Serikat mengakui salah telah membunuh warga sipil saat menargetkan pemimpin Al Qaeda di Suriah dalam serangan drone.

Baca Selengkapnya

Berbeda dari Columbia, UC Berkeley Izinkan Mahasiswa Pro-Palestina Unjuk Rasa Damai

23 jam lalu

Berbeda dari Columbia, UC Berkeley Izinkan Mahasiswa Pro-Palestina Unjuk Rasa Damai

Protes mahasiswa pro-Palestina di Universitas California, Berkeley (UC Berkeley) berlangsung tanpa penangkapan oleh polisi.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Pro-Palestina dan Pro-Israel Bentrok di Kampus di AS, Ini Profil UCLA

1 hari lalu

Mahasiswa Pro-Palestina dan Pro-Israel Bentrok di Kampus di AS, Ini Profil UCLA

Profil kampus UCLA tempat bentrok demo mahasiswa pendukung alias Pro-Palestina dengan pendukung Israel

Baca Selengkapnya