Kiat Nana Mirdad Mencegah Overthinking, Luangkan Waktu Me Time

Jumat, 7 Agustus 2020 12:10 WIB

Nana Mirdad. Instagram.com/@nanamirdad_

TEMPO.CO, Jakarta - Banyak perempuan berperan ganda, tidak hanya untuk dirinya sendiri tetapi juga sebagai istri, ibu dan karier atau kegiatan mereka. Menurut studi sebanyak 84 persen perempuan Indonesia merasa overthinking atau berpikir berlebihan akibat tekanan terhadap diri sendiri, memikirkan keluarga, dan pekerjaan.

Lantas dalam kondisi apa saja perempuan mengalami overthinking? Psikolog Tara de Thouars mengatakan faktor apapun bisa menjadi pemicu, hal itu terjadi karena kita memikirkan hal terburuk dan selalu berpikir kalau semua peran tersebut harus berjalan dengan baik. Pada dasarnya kita semua ingin berjalan dengan baik dan kalau semua tidak berjalan dengan baik maka akan menyebabkan overthinking.

"Efeknya tubuh kita akan mengeluarkan hormon stres yang membuat tubuh kita tegang, otak menyiapkan diri kita berpikir lebih dan mencari solusi apa yang bisa dilakukan," ucap Tara dalam Hairspa Hair Life Balance Exclusive Virtual Launch, Kamis 6 Agustus 2020.

Hal ini juga dirasakan Nana Mirdad. Sebagai figur publik, istri, ibu dan wirausaha akhir-akhir ini dihadapkan dengan rutinitas baru, tantangan yang tidak terduga dan tanggung jawab yang bertambah sehingga mudah merasa kewalahan.

"Aku bekerja sebagai pebisnis enterpreneur, publik figur, sebagai ibu dan istri dan itu semua harus balance. Me time bagi aku penting banget nggak bisa dikompromikan. Untuk menjalankan kegiatan sehari-hari aku harus dalam kondisi refresh yang tidak bisa digantikan dengan apapun. Jadi aku selalu meluangkan waktu untuk memberi self love atau apresiasi diri sendiri, walau cuma beberapa waktu. Karena kalau mood kita tidak enak bisa menular ke yang lain," ucap Istri Andrew White ini.

Advertising
Advertising

Menurut Nana Mirdad, faktor pemicu overthingking ialah masalah menyeimbangkan waktu, antara pekerjaan dan keluarga. Kadang ketika bekerja memikirkan anak-anak di rumah, dan kalau di rumah pun memikirkan pekerjaan. Dengan menjaga keseimbangan juga merupakan salah satu cara untuk memberikan apresiasi terhadap diri sendiri karena telah berhasil melampaui batasan diluar ekspektasi.

Ibu dua anak Jason Deandra White dan Sarah Deana White ini merasa harus cerdas menjaga keseimbangan di sela-sela waktu. "Menjaga keseimbangan antara padatnya rutinitas dan kegiatan self-care memang tidak mudah. Kita harus bisa menemukan kegiatan yang benar-benar pas, tepat, juga efektif," ucap Nana yang juga Brand Ambassador L’Oreal Professionnel Hairspa.

Salah satu kegiatan self care atau me time yang dilakukan Nana Mirdad adalah pijat dan mencium aromaterapi. Menurut Studi dari The Journal of Physical Therapy Science tahun 2016 menyatakan bahwa pijatan di kepala mampu mengurangi hormon stress hingga 40 persen. Teknik pijatan yang tepat akan mengurangi beban berlebih yang berada di leher atau kepala ketika seseorang terlalu lelah menjalankan beberapa kegiatan sekaligus, sehingga dapat memberikan efek relaksasi.

Selain itu wewangian seperti aromaterapi mampu membangunkan indera penciuman sehingga mood terasa lebih baik. Kegiatan self-care seperti merawat diri juga bisa menjadi bentuk apresiasi yang membuat kita jadi lebih bersemangat menghadapi rutinitas.

"Mencium aroma yang enak bisa bantu kita meningkatkan mood. Untuk itu butuh waktu break untuk melakukan hal yang menyenangkan bagi mereka. Punya waktu sendiri saatnya bebas terlepas dari sekian tuntutan, ada perasaan feel good yang muncul. Pertanyaannya mau nggak sih perempuan meluangkan waktu untuk me time, kadang kan alasan tidak ada waktu jadi alasan terbesar," pungkas Tara de Thouras.

Berita terkait

10 Negara dengan Lapangan Kerja Paling Banyak, Tertarik Pindah?

3 hari lalu

10 Negara dengan Lapangan Kerja Paling Banyak, Tertarik Pindah?

Berikut ini daftar negara dengan lapangan kerja paling banyak di dunia, didominasi oleh negara-negara Eropa. Tertarik untuk pindah?

Baca Selengkapnya

Tips Persiapkan Diri Bekerja di Perusahaan Terbaik

12 hari lalu

Tips Persiapkan Diri Bekerja di Perusahaan Terbaik

Berikut saran buat yang sedang mempersiapkan diri untuk membangun karir di perusahaan terbaik, baik domestik maupun internasional.

Baca Selengkapnya

Pengaruh Trauma Masa Lalu pada Hubungan Sekarang, Cek Dampaknya

12 hari lalu

Pengaruh Trauma Masa Lalu pada Hubungan Sekarang, Cek Dampaknya

Trauma yang tersisa berisiko merusak hubungan dan bedampak pada kemampuan untuk memilih secara emosional seseorang dalam hidupnya.

Baca Selengkapnya

Sinyal Bos Jatuh Hati pada Karyawan, Tak Cuma Bahas Pekerjaan

15 hari lalu

Sinyal Bos Jatuh Hati pada Karyawan, Tak Cuma Bahas Pekerjaan

Bos jatuh hati pada bawahannya namun tak menunjukkannya dengan terang-terangan dengan alasan profesionalisme. Cek tanda berikut.

Baca Selengkapnya

Agen Pekerjaan ACB Cottbus GmbH Bantah Terlibat Program Ferienjob

23 hari lalu

Agen Pekerjaan ACB Cottbus GmbH Bantah Terlibat Program Ferienjob

Direktur Pelaksana Agen Pekerjaan ACB Cottbus GmbH, Ralf Peter Stimmer, mengatakan tak ada hubungannya dengan Ferienjob mahasiswa Indonesia.

Baca Selengkapnya

Kisah Inspiratif Office Boy yang Kini Sukses Menjadi Bos

26 hari lalu

Kisah Inspiratif Office Boy yang Kini Sukses Menjadi Bos

Di mana ada tekad kuat maka di situ akan ada jalan. Dan mantan office boy bernama Kosim sudah membuktikannya dengan menjadi seorang manajer umum.

Baca Selengkapnya

Jangan Tanyakan 4 Hal Pribadi Ini saat Wawancara Kerja

29 hari lalu

Jangan Tanyakan 4 Hal Pribadi Ini saat Wawancara Kerja

Saat melakukan wawancara kerja, fokuslah pada pertanyaan terkait pekerjaan dan hindari bertanya soal kehidupan pribadi pelamar kerja.

Baca Selengkapnya

6 Tips Ikut Walk-in Interview Pekerjaan agar Tak Sia-Sia Datang

36 hari lalu

6 Tips Ikut Walk-in Interview Pekerjaan agar Tak Sia-Sia Datang

Para pencari kerja perlu mempersiapkan diri sebelum menghadapi walk-in interview.

Baca Selengkapnya

Kenapa Cari Kerja Susah Sekarang? Ini Penjelasannya

36 hari lalu

Kenapa Cari Kerja Susah Sekarang? Ini Penjelasannya

Pertumbuhan ekonomi RI tidak diikuti penyerapan kerja yang optimal.

Baca Selengkapnya

Dampak Perang Gaza, Angka Pengangguran di Palestina di Atas 50 Persen

40 hari lalu

Dampak Perang Gaza, Angka Pengangguran di Palestina di Atas 50 Persen

ILO memperkirakan jika perang Gaza masih berlanjut sampai akhir Maret 2024, maka angka pengangguran bisa tembus 57 persen.

Baca Selengkapnya