TEMPO.CO, Jakarta - Alat Pelindung Diri atau APD salah satu item penting untuk tenaga medis yang berjuang melawan Covid-19. menjadi salah satu items ketika tenaga medis tengah bertugas memeriksa pasien. Selain itu, APD juga dipakai tenaga medis yang memeriksa pasien di fasilitas kesehatan. APD digunakan sebagai upaya memutus rantai penularan virus corona. Penggunaan APD juga diimbau sesuai petunjuk dan standar kesehatan dari WHO.

Selama ini APD identik dengan warna putih, biru atau hijau tanpa motif atau polos da juga yang hijau atau biru dan berukuran besar, namun alat pelindung yang dipakai oleh dokter gigi di Malang Jawa Timur ini tampak berbeda. Dokter bernama Nina Agustin viral di media sosial lantaran kerap menggunakan APD yang unik dan fashionable ketika sedang praktik.

Menilik laman Instagram-nya, dokter gigi yang kini telah memiliki follower sebanyak 40 ribu lebih ini membuka klinik perawatan gigi dengan sesuatu yang berbeda. Nina mengenakan APD dengan berbagai warna yang unik dan pas di tubuhnya.

Tak heran jika banyak netizen yang penasaran dengan APD yang dipakainya. Dari unggahannya tersebut, APD yang dipakai Nina ternyata dibuat sendiri melalui penjahit langganannya yang sudah terbiasa menerima pesanan APD. Dia memakai APD dengan material water resistant bahan gordex dan taslan yang bisa dikenakan ulang.

"Safety, profesionalism, and beauty in harmony. New life new normal, karena keadaan tidak akan sama seperti dulu," tulis Nina yang juga Founder NDC Dentist.

Ragam warna APD yang dikenakan Nina penuh dengan warna-warna menyala, yang memberikan getaran cheerful. Ada warna merah dengan ruffles di bagian rok, warna hijau neon, fuschia, kuning, orange, dan dusty pink.

Selain APD yang fashionable, dia melengkapi penampilannya dengan juga mengenakan sepatu boots warna-warni mulai dari putih, khaki, fuschia, maroon, dan kuning.

Nina seolah berhasil menyampaikan pesan jika APD tak melulu identik alat pelindung diri yang model dan warnanya monoton. Dengan APD hasil kreativitas dan inovasinya bisa membantu kenyamanan pasien agar tetap memiliki semangat positif.

"Hope in this pandemic. secercah harapan seperti pelangi yang dinantikan di penghujung badai. Kita pasti melewati masa sulit ini," harap Nina di caption instagramnya, Rabu 22 Juli 2020.