Cegah Kaki Bau dan Pecah-pecah Rendam dengan Cuka, Ini Caranya

Reporter

Tempo.co

Editor

Yunia Pratiwi

Kamis, 16 Juli 2020 21:32 WIB

Ilustrasi spa kaki atau rendaman kaki. Freepik.com/Rawpixel.com

TEMPO.CO, Jakarta - Sandal jadi alas kaki favorit di musim panas. Anda tentu harus banyak perhatian pada kaki. Jangan sampai telapak kaki kering, terkelupas, atau bahkan timbul bau tak sedap dari kaki. Ini saatnya untuk mempertimbangkan perawatan kaki dengan rendaman cuka.

Melansir laman Purewow ada beberapa manfaat merendam kaki dengan cuka. Misalnya mengatasi infeksi kaki yang umumnya berkembang di telapak kaki dan di antara jari-jari kaki atau Athlete’s Foot. Ini dapat disebabkan karena terlalu sering berjalan tanpa alas kaki di tempat-tempat umum atau di gym.

Karena cuka memiliki sifat antijamur, merendam kaki dalam cuka kaki dapat membantu melawan infeksi jamur. Namun meski belum ada banyak penelitian yang mengatakan bahwa pengobatan rumahan seperti cuka efektif dalam perawatan infeksi jamur ini, rendaman cuka dapat menenangkan dan meredakan gejala dan tidak mungkin menyebabkan kerusakan.

Rendaman cuka juga bisa mengatasi bau kaki yang terjadi karena berkeringat, yang dapat menumpuk di sekitar kaki. Kadang-kadang, bau kaki diperburuk oleh pertumbuhan bakteri dan jamur pada kaki dan pada alas kaki. Selain menjadi antijamur, cuka juga bersifat antimikroba, jadi merendam kaki Anda di bak cuka dapat membantu membunuh bakteri atau jamur yang menyebabkan bau kaki yang menyengat.

Selain bau kaki, kaki kering dan pecah-pecah dapat diatasi dengan rendaman cuka. Sifat asam cuka dapat melakukan keajaiban untuk kaki kering dan tumit retak dan dapat melembabkan kulit kering pada kaki Anda.

Advertising
Advertising

Cara membuat rendaman cuka

  1. Isi ember atau baskom besar dengan 1 cangkir cuka (tidak masalah apa pun cuka yang Anda gunakan; hasilnya serupa apa pun jenisnya)
  2. Tambahkan 2 gelas air hangat
  3. Terus tambahkan 1 bagian cuka, 2 bagian air sampai ember atau baskom penuh
  4. Rendam kaki Anda selama 10 hingga 20 menit
  5. Ulangi proses ini setiap hari sampai masalah kaki reda

Berita terkait

Startup Asal Bandung Produksi Material Fashion Berbahan Jamur, Tembus Pasar Singapura dan Jepang

13 jam lalu

Startup Asal Bandung Produksi Material Fashion Berbahan Jamur, Tembus Pasar Singapura dan Jepang

Startup MYCL memproduksi biomaterial berbahan jamur ramah lingkungan yang sudah menembus pasar Singapura dan Jepang.

Baca Selengkapnya

Kenali Gejala Imunodefisiensi yang Mengganggu Kesehatan Anak

1 hari lalu

Kenali Gejala Imunodefisiensi yang Mengganggu Kesehatan Anak

Masyarakat diminta mewaspadai imunodefisiensi pada anak bila ditemui gejala berikut. Simak penjelasan pakar kesehatan anak.

Baca Selengkapnya

Saran Tenaga Medis agar Kebersihan Tangan Selalu Terjaga

4 hari lalu

Saran Tenaga Medis agar Kebersihan Tangan Selalu Terjaga

Menjaga kebersihan tangan merupakan upaya mencegah berbagai penyakit infeksi dan bagian dari cara hidup sehat. Ini cara yang dianjurkan.

Baca Selengkapnya

Punya Gejala Mirip Tipus, Kenali Tanda Demam Berdarah Dengue

5 hari lalu

Punya Gejala Mirip Tipus, Kenali Tanda Demam Berdarah Dengue

Demam Berdarah Dengue (DBD) memiliki gejala yang hampir sama dengan Typhus. Namun keduanya adalah jenis penyakit yang berbeda

Baca Selengkapnya

9 Sayuran Paling Mahal di Dunia, Berapa Harganya?

6 hari lalu

9 Sayuran Paling Mahal di Dunia, Berapa Harganya?

Berikut ini deretan sayuran paling mahal di dunia, salah satunya akar wasabi yang umum ditemukan di di restoran sushi.

Baca Selengkapnya

Ketahui Manfaat dan Risiko Terapi Ikan

7 hari lalu

Ketahui Manfaat dan Risiko Terapi Ikan

Terapi ikan bisa menghilangkan sel kulit mati, namun dapat berbahaya jika kebersihan kolam tidak terjaga.

Baca Selengkapnya

Penyebab Kaki Pecah-Pecah dan Cara Mengatasinya

11 hari lalu

Penyebab Kaki Pecah-Pecah dan Cara Mengatasinya

Ketahui penyebab kaki pecah-pecah dan cara mengatasinya berikut. Selain mengganggu penampilan, kaki pecah-pecah juga bisa berdampak pada kesehatan.

Baca Selengkapnya

Guru Besar FKUI Minta Waspadai Penyakit Kronis yang Bisa Kumat di Masa Lebaran

17 hari lalu

Guru Besar FKUI Minta Waspadai Penyakit Kronis yang Bisa Kumat di Masa Lebaran

Masyarakat diminta mewaspadai penyakit kronis yang bisa timbul kembali di masa Lebaran karena tidak dikontrol seperti saat berpuasa.

Baca Selengkapnya

WHO: Virus Hepatitis Sebabkan 3,5 Ribu Orang Meninggal Setiap Hari

19 hari lalu

WHO: Virus Hepatitis Sebabkan 3,5 Ribu Orang Meninggal Setiap Hari

Hepatitis B menyebabkan 83 persen kematian dan hepatitis C menyumbang 17 persen di dunia.

Baca Selengkapnya

Spesialis Paru Ungkap Beda Flu Singapura dan Flu Musiman

24 hari lalu

Spesialis Paru Ungkap Beda Flu Singapura dan Flu Musiman

Dokter paru ungkap perbedaan antara Flu Singapura atau penyakit tangan, mulut, dan kuku dengan flu musiman meski gejala keduanya hampir mirip.

Baca Selengkapnya