TEMPO.CO, Jakarta - Selain jadi alternatif pengganti karbohidrat untuk menu diet, manfaat ubi jalar membantu mencegah kondisi kesehatan tertentu. Ubi jalar mengandung tinggi vitamin A hingga berpotensi mengurangi risiko diabetes

Christie Ferriell, pakar diet dan koordinator pendidikan nutrisi di Reid Hospital, mengatakan, olahan ubi jalar dengan kulit jeruk adalah cara terbaik untuk menikmati rasa alaminya tanpa tambahan kalori dari tambahan gula.

Berikut adalah beberapa manfaat ubi jalar yang bisa Anda nikmati.

1. Baik untuk cegah Diabetes

Ubi jalar memiliki indeks glikemik atau GI yang rendah. Sementara biji-bijian olahan seperti roti putih dan nasi putih membuat gula darah Anda meningkat dengan cepat, makanan rendah GI seperti ubi jalar menyebabkan lonjakan gula darah lebih rendah.

Oleh karena itu, menurut American Diabetes Association, ubi jalar bermanfaat bagi penderita diabetes yang ingin menyempurnakan kontrol gula darah.

2. Kurangi kesehatan jantung

Menurut American Heart Association konsumsi ubi jalar yang kaya potasium atau kalium membantu meningkatkan kesehatan jantung. Asupan kalium yang lebih tinggi memungkinkan Anda mengeluarkan lebih banyak natrium, menurunkan tekanan darah, dan mengurangi risiko penyakit jantung.

Ubi jalar mengandung sekitar 475 miligram kalium per ½ gelas porsi yang dimasak. Studi Departemen Pertanian Amerika Serikat (USDA) dan Institute of Medicine menunjukkan bahwa orang dewasa mengonsumsi 4.700 miligram kalium setiap hari.

3. Jaga kesehatan penglihatan

Kandungan vitamin A yang tinggi adalah salah satu dari banyak manfaat ubi jalar. Vitamin A sangat penting untuk kesehatan gigi, jaringan dan penglihatan selaput lendir kulit.

Sebagai catatan, kekurangan vitamin A meningkatkan risiko masalah penglihatan. Satu ubi jalar besar menyediakan sekitar 1.730 mikrogram vitamin A. Konsumsi vitamin A yang direkomendasikan adalah 700 mikrogram per hari untuk wanita dan 900 mikrogram per hari untuk pria.

4. Kaya serat

Setengah cangkir ubi jalar yang dimasak dengan kulit mengandung lebih dari tiga gram serat. Studi dari jurnal Metabolism mengungkap, asupan serat yang tinggi mengurangi risiko diabetes tipe 2, kanker usus, penyakit jantung, kolesterol tinggi dan gula darah tinggi. Selain itu dapat membantu meningkatkan suasana hati dan memori.

Sementara itu, dalam ulasan yang dipublikasikan dalam Nutrition Reviews menyebut, orang dewasa dan anak-anak membutuhkan 14 gram serat untuk setiap 1.000 kalori yang mereka konsumsi