Tak Nyaman di Tengah Keluarga, Tanda Terjebak dalam Toxic Family

Reporter

Tempo.co

Editor

Yunia Pratiwi

Sabtu, 11 Juli 2020 16:20 WIB

Ilustrasi konflik dalam keluarga. Freepik.com/Yanalya

TEMPO.CO, Jakarta - Setiap orang tentu menginginkan keluarga yang harmonis, penuh kasih sayang dan perhatian. Namun tidak semua orang merasakan kehangatan dalam keluarga yang kasih, perhatian, suportif, dan hormat. Beberapa mengalami hal yang rumit seperti ketidaksepakatan di antara anggota keluarga

Meskipan normal, namun sangat penting untuk mengetahui perbedaan antara ketidaksepakatan ini dan anggota keluarga yang menjadi toxic. Melansir laman Times of India berikut ini beberapa hal untuk mengetahui jika Anda memiliki anggota toxic dalam keluarga.

5 tanda terjebak toxic family

1. Anda tidak suka berada di sekitar mereka

Ada beberapa situasi yang dapat memberi tahu Anda tidak suka berada di dekat anggota keluarga ini dan bahwa mereka toxic bagi Anda. Anda tidak suka berinteraksi dengan mereka, mereka memperlakukan Anda dengan cara yang membuat Anda merasa tidak nyaman, mereka membuat Anda merasa bersalah saat berbicara, sampai Anda merasa cemas hanya dengan berada di sekitar mereka.

2. Kerap bertengkar

Advertising
Advertising

Konflik adalah normal dalam sebuah keluarga, tetapi ketika Anda memiliki hubungan yang beracun dengan anggota keluarga, bahkan ketidaksetujuan terkecil dapat berubah menjadi pertengkaran besar. Anda tidak selalu bisa memprediksi bagaimana orang itu akan bereaksi terhadap pikiran Anda dan itu bisa menghasilkan pertengkaran. Anggota keluarga toxic ini juga dapat terlibat dalam memancing perdebatan, mengambil hal-hal secara pribadi bahkan ketika Anda tidak bermaksud mengatakannya seperti itu. Mereka melakukan serangan pribadi pada karakter Anda selama pertengkaran.

3. Tidak menghormati apa yang Anda yakini

Tentu saja, dibolehkan memiliki keyakinan yang berbeda, tetapi Anda harus saling menghormati untuk apa yang Anda yakini. Anggota keluarga yang beracun mungkin tidak menghargai kepercayaan Anda. Sangat menyakitkan ketika mereka mengatakan hal-hal yang menyinggung tentang apa yang Anda yakini. Mereka bahkan mungkin melanjutkan dan meremehkan keyakinan Anda seperti tidak menerima seksualitas atau identitas gender Anda, tidak menerima pasangan Anda dari ras atau agama yang berbeda dan berbicara negatif tentang Anda di ruang publik atau bahkan di media sosial

4. Membuat diri mereka sebagai prioritas

Karena seluruh keluarga berusaha menjaga kedamaian di rumah, mereka mencoba mengatur seluruh hidup mereka di sekitar anggota beracun ini. Semua anggota keluarga lainnya mencoba meyakinkan orang lain untuk berkompromi dan mengorbankan keinginan, kebutuhan, kenyamanan dan nilai-nilai mereka untuk orang beracun ini. Ini mulai membuat Anda merasa lelah, tidak berharga dan dilupakan.

5 Kekerasan

Pelanggaran batas, manipulasi, dan ancaman untuk menyakiti Anda bisa menjadi sifat anggota keluarga yang beracun. Dan ini dapat membuat semua orang merasa nyaman ketika orang ini tidak ada. Namun mereka juga menggertakmu atau melecehkanmu, tidak menghormati batas atau ruang pribadi, mereka sangat mengendalikan dan sangat kritis, dan Anda terus menerima ancaman verbal dan fisik dari mereka.

Berita terkait

Luhut Ingatkan Prabowo Jangan Bawa Orang "Toxic" Masuk Pemerintahan

12 jam lalu

Luhut Ingatkan Prabowo Jangan Bawa Orang "Toxic" Masuk Pemerintahan

Pesan Luhut ke Prabowo jangan bawa orang toxic ke pemerintahan

Baca Selengkapnya

PBB: Butuh Waktu 80 Tahun untuk Bangun Kembali Rumah-rumah di Gaza yang Dibom

1 hari lalu

PBB: Butuh Waktu 80 Tahun untuk Bangun Kembali Rumah-rumah di Gaza yang Dibom

Laporan terbaru UNDP menemukan bahwa waktu yang dibutuhkan untuk membangun kembali rumah-rumah Gaza yang hancur dibom adalah 80 tahun.

Baca Selengkapnya

Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan

1 hari lalu

Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan

Komnas HAM Papua menyatakan permintaan TPNPB-OPM bukan sesuatu yang berlebihan.

Baca Selengkapnya

Kata Warga soal Permintaan TPNPB-OPM untuk Tinggalkan Kampung Pogapa Intan Jaya: Konyol Itu

1 hari lalu

Kata Warga soal Permintaan TPNPB-OPM untuk Tinggalkan Kampung Pogapa Intan Jaya: Konyol Itu

Masyarakat Intan Jaya, Papua Tengah, menolak permintaan TPNPB-OPM untuk meninggalkan kampung Pogapa, Intan Jaya, yang merupakan daerah konflik.

Baca Selengkapnya

Hadapi Boikot karena Gaza, McDonald's Gagal Capai Target Laba Kuartal

2 hari lalu

Hadapi Boikot karena Gaza, McDonald's Gagal Capai Target Laba Kuartal

McDonald's Corporation gagal mencapai perkiraan laba kuartalannya untuk pertama kalinya dalam dua tahun karena boikot Gaza

Baca Selengkapnya

Malas Bicara dengan Orang Asing, Pakar Ungkap Alasan di Baliknya

3 hari lalu

Malas Bicara dengan Orang Asing, Pakar Ungkap Alasan di Baliknya

Kebanyakan orang malas bersikap ramah dan mengobrol dengan orang asing. Padahal bicara dengan mereka tak selalu buruk, asalkan tetap waspada.

Baca Selengkapnya

BRIN: Rumah di Puspitek Punya Negara Tak Bisa Dimiliki

3 hari lalu

BRIN: Rumah di Puspitek Punya Negara Tak Bisa Dimiliki

Kepala Biro Manajemen Barang Milik Negara dan Pengadaan pada BRIN Arywarti Marganingsih mengatakan perumahan Puspitek, Serpong, tak bisa jadi hak milik.

Baca Selengkapnya

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

6 hari lalu

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas melantik Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama atau Pejabat Eselon I dan II Kementerian Perdagangan.

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: 40 Pabrik Baja Ilegal hingga 'Karpet Merah' Jokowi untuk Program Makan Siang Gratis

6 hari lalu

Terpopuler Bisnis: 40 Pabrik Baja Ilegal hingga 'Karpet Merah' Jokowi untuk Program Makan Siang Gratis

Zulhas mengatakan ada 40 pabrik yang memproduksi baja ilegal atau tidak memenuhi ketentuan Standar Nasional Indonesia (SNI).

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Beberkan Efek Konflik Timur Tengah ke Indonesia, Mulai dari Lonjakan Harga Minyak hingga Inflasi

7 hari lalu

Sri Mulyani Beberkan Efek Konflik Timur Tengah ke Indonesia, Mulai dari Lonjakan Harga Minyak hingga Inflasi

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan tensi geopolitik di Timur Tengah cenderung meningkat dan menjadi fokus perhatian para pemimpin dunia. Ia menegaskan kondisi ini mempengaruhi beberapa dampak ekonomi secara signifikan.

Baca Selengkapnya