Banyak Masalah Bikin Stres, Hadapi dengan Strategi Coping

Reporter

Sehatq.com

Editor

Yunia Pratiwi

Jumat, 10 Juli 2020 22:22 WIB

Ilustrasi wanita relaksasi. Freepik.com/Jcomp

TEMPO.CO, Jakarta - Setiap orang tentu pernah mengalami masalah dalam hidupnya. Meskipun tantangan yang dihadapi tentu berbeda-beda. Tak dipungkiri jika masalah yang dihadapi menimbulkan stres. Sebab itu untuk menyelesaikannya, Anda membutuhkan strategi coping.

Strategi coping adalah kemampuan untuk menoleransi, meminimalkan risiko, dan menghadapi stres dengan efisien dalam hidup. Dengan begitu, dapat membantu Anda merasa lebih baik secara fisik dan mental, meski dilanda beragam masalah. Namun, penting untuk diingat bahwa strategi coping bukanlah cara Anda untuk lari dari masalah dan realita. Strategi coping memiliki nilai dan tujuan yang berbeda.

Ada dua jenis strategi coping, yakni strategi berasaskan masalah (problem-based) dan strategi berasaskan emosi diri (emotions-based). Berikut ini ulasannya.

Jenis strategi coping

1. Strategi berasaskan masalah (problems-based)

Sesuai dengan namanya, strategi coping berasaskan masalah merupakan strategi untuk mengubah situasi yang dihadapi. Misalnya, apabila merasa terjebak dalam hubungan percintaan yang tak sehat, beberapa orang akan memilih untuk mengakhiri hubungan tersebut. Dengan begitu diharapkan mengikis rasa sedih yang dihadapi karena ia memutuskan untuk mengubah situasinya.

Advertising
Advertising

Strategi coping berasaskan masalah tentunya akan subjektif bergantung pada masalah yang Anda hadapi. Namun, secara umum, strategi coping jenis ini bisa dilakukan dengan menyingkirkan sumber masalah Anda atau menciptakan langkah untuk memperbaiki situasi.

Misalnya, membuat to-do list untuk memperbaiki keadaan, meninggalkan situasi yang toxic dan tak bisa ditoleransi bagi diri sendiri, termasuk pasangan atau tempat kerja atau mencoba menciptakan time management agar pekerjaan bisa selesai dengan efektif

2. Strategi berasaskan emosi (emotions-based)

Strategi coping berasaskan emosi merupakan langkah yang dilakukan dengan memulihkan perasaan dan emosi. Langkah ini mungkin bisa Anda lakukan saat tak ingin mengubah situasi atau situasi tersebut berada di luar kendali Anda. Misalnya, saat seseorang berduka karena anggota keluarganya meninggal dunia, ia akan dianjurkan untuk melakukan strategi coping berasaskan emosi. Sebab, masalah yang ia hadapi berada di luar kendali dirinya.

Banyak hal yang bisa Anda lakukan dengan menerapkan strategi coping berasaskan emosi. Entah Anda merasa kecewa, sedih, marah, dan berduka, siapkan strategi coping yang memberikan efek positif. Jangan alihkan pikiran Anda hal-hal yang malah menjadi bumerang bagi sendiri.

Misalnya dengan mandi air hangat, memesan jasa pijat, menyalakan lilin aromaterapi, cuti dan berlibur, meditasi dan yoga, olahraga, mendengarkan musik, main game, menonton series atau film favorit dan lainnya. Strategi coping berasaskan emosi bukanlah cara Anda untuk melarikan diri. Hal-hal tersebut bisa dilakukan agar Anda bisa menoleransi masalah yang dihadapi dan menguatkan diri untuk mencari solusi.

Namun beberapa orang akan terjebak pada perilaku yang tak sehat saat menghadapi masalah. Misalnya dengan mengonsumsi alkohol berlebihan, memesan makanan secara berlebihan dan mubazir, tidur terlalu lama, membelanjakan uang pada barang yang tidak diperlukan atau lari dari masalah yang dihadapi

Tidak ada yang lebih baik di antara keduanya karena jenis strategi akan bergantung pada situasi dan masalah yang Anda hadapi. Anda pun mungkin perlu menggabungkan kedua jenis strategi coping agar masalah segera selesai. Semangat!

SEHATQ

Berita terkait

Penyebab Sulit Redakan Kesedihan karena Kehilangan Orang Tersayang

1 hari lalu

Penyebab Sulit Redakan Kesedihan karena Kehilangan Orang Tersayang

Kehilangan orang yang disayangi memang berat. Tak jarang, kesedihan bisa berlangsung lama, bahkan sampai bertahun-tahun.

Baca Selengkapnya

Alami Burnout karena Merawat Orang Tua Demensia, Begini Saran Pakar

3 hari lalu

Alami Burnout karena Merawat Orang Tua Demensia, Begini Saran Pakar

Merawat orang tua dengan demensia menyebabkan burnout, apalagi jika Anda harus merawat anak juga alias generasi sandwich. Simak saran pakar.

Baca Selengkapnya

Viral Justin Bieber Menangis, Identik dengan Cengeng?

4 hari lalu

Viral Justin Bieber Menangis, Identik dengan Cengeng?

Justin Bieber menangis di Instagram. Reaksi warganet pun beragam. Bahkan istrinya, Hailey, ikut mengomentari dengan kata cengeng.

Baca Selengkapnya

Kenali Dampak Stres pada Diabetes dan Cara Mengelolanya

6 hari lalu

Kenali Dampak Stres pada Diabetes dan Cara Mengelolanya

Stres fisik, seperti saat sakit atau cedera, gula darah juga bisa meningkat, yang dapat mempengaruhi penderita diabetes tipe 1 maupun tipe 2.

Baca Selengkapnya

Psikiater: Jangan Ukur Kebahagiaan Berdasar Standar Orang Lain

6 hari lalu

Psikiater: Jangan Ukur Kebahagiaan Berdasar Standar Orang Lain

Faktor penghambat kebahagiaan kerap berasal dari tekanan dalam diri untuk mencapai sesuatu dari standar mengukur kebahagiaan orang lain.

Baca Selengkapnya

Tips Psikiater untuk Mengusir Rasa Tak Bahagia

6 hari lalu

Tips Psikiater untuk Mengusir Rasa Tak Bahagia

Rutin menulis jurnal bersyukur atau gratitude journal, semacam buku harian, bisa menjadi salah satu cara mengusir perasaan tidak bahagia.

Baca Selengkapnya

12 Tips Bantu Cegah Kolesterol dan Gula Darah Tinggi

9 hari lalu

12 Tips Bantu Cegah Kolesterol dan Gula Darah Tinggi

Berikut 12 tips yang bantu mencegah kolesterol dan gula darah naik, termasuk pola makan dan kelola stres.

Baca Selengkapnya

Pakar Sebut 8 Hal Paling Umum yang Percepat Penuaan

10 hari lalu

Pakar Sebut 8 Hal Paling Umum yang Percepat Penuaan

Pakar kesehatan menyebut delapan perilaku tak sehat paling umum yang mempercepat proses penuaan. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Kelola Stres Setiap Hari untuk Redakan Emosi

11 hari lalu

Kelola Stres Setiap Hari untuk Redakan Emosi

Mengelola stres adalah cara meredakan emosi yang harus terus dilatih setiap hari agar tidak mudah emosional si situasi yang buruk.

Baca Selengkapnya

Kecewa karena Calon yang Didukung Kalah, Simak Saran Psikolog

11 hari lalu

Kecewa karena Calon yang Didukung Kalah, Simak Saran Psikolog

Psikolog mengatakan wajar bila orang kecewa karena harapan tidak menjadi kenyataan tetapi rasa kecewa itu mesti dikelola agar tak sampai memicu stres.

Baca Selengkapnya