Ketahui Penyebab Tidur Mengigau beserta Cara Mengatasinya
Reporter
Sehatq.com
Editor
Mila Novita
Sabtu, 20 Juni 2020 21:30 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Ada banyak gangguan tidur yang sering ditemui di sekitar kita, salah satunya adalah ngelindur atau mengigau saat tidur. Gangguan yang dikenal dengan nama somniloquy atau sleep talking dilakukan secara tidak sadar, bahkan orang yang mengalaminya tak akan ingat keesokan paginya.
Saat ngelindur, orang bisa mengucapkan kata yang bermacam-macam. Ada yang mengucapkan kalimat lengkap dan bisa dimengerti, ada yang meracau tak jelas, bahkan ada yang berbicara dalam bahasa yang tidak pernah diucapkan sebelumnya.
Pada saat-saat tertentu, ada kemungkinan seseorang lebih sering ngelindur dibandingkan dengan sebelumnya. Hal itu disebabkan oleh beberapa hal, contohnya ketika mengalami sakit atau demam, mengonsumsi alkohol, kelelahan, dan stres berlebih. Selain itu bisa pula karena mengalami masalah mental seperti depresi, kurang tidur, menderita sleep apnea, atau mimpi buruk.
Gangguan tidur ini sebenarnya tidak tergolong serius. Namun ada kalanya orang yang terbiasa ngelindur perlu memeriksakan diri ke dokter. Utamanya, jika ngelindur terjadi dengan frekuensi cukup ekstrem dan dapat mengganggu kualitas tidur.
Mengigau saat tidur juga bisa diikuti masalah lain seperti kejang hingga masalah mental berkelanjutan, meskipun itu sangat langka. Orang yang mulai mengalami ngelindur sejak usia 25 atau usia lanjut tahun perlu waspada dan memeriksakan diri ke dokter. Bisa jadi kondisi itu berkaitan dengan masalah medis tertentu.
Baca: Aroma Lavender dan Melati Bantu Rileks dan Tidur Nyenyak
Bagaimana mengatasinya? Tidak ada satu cara pasti. Namun beberapa perubahan gaya hidup disebut bisa membantu mengendalikan kebiasaan ngelindur, seperti menghindari minum alkohol, menghindari makan berat jelang waktu tidur, menyusun jadwal tidur teratur, dan melakukan ritual jelang waktu tidur seperti meditasi. Pastikan pula saat tidur Anda mematikan lampu atau sumber cahaya lain dan mengelola stres.
Anda bisa membuat catatan pola tidur selama dua pekan untuk tahu apa yang memicu ngelindur. Kapan mulai tertidur dan terbangun. Kemudian, kaitkan dengan apa yang dikonsumsi hari itu seperti kopi, minuman bersoda, alkohol, ataupun obat-obatan tertentu.
Ngelindur bisa terjadi untuk sementara atau kronis. Beberapa orang bisa tak mengalami ngelindur lagi selama beberapa tahun, namun kembali terulang pada periode tertentu.
SEHATQ