Latihan Sabar Setiap Hari, Relaksasi Hingga Pahami Sinyal Tubuh

Reporter

Sehatq.com

Editor

Yunia Pratiwi

Kamis, 18 Juni 2020 21:15 WIB

Ilustrasi wanita relaksasi. Freepik.com/Jcomp

TEMPO.CO, Jakarta - Sering kali Anda mendapat pesan untuk bersabar kala berkeluh kesah tentang masalah yang dihadapi. Namun mengucapkan kata sabar tak selalu mudah dilakukan. Padahal jika Anda terlatih menghadapi masalah dengan sabar tentu akan membuat semua aspek kehidupan terasa lebih baik.

Tujuan menjadi orang sabar bukan hanya mengelola emosi dengan lebih baik saja. Tapi juga orang yang sabar bisa memelihara hubungan dengan orang lain, karir, dan kesuksesannya lebih baik. Tapi untuk bisa menjadi orang sabar perlu waktu dan usaha keras. Tidak ada orang yang terlahir sabar, terlepas dari apapun sifat mereka. Bahkan orang yang paling tidak emosional sekalipun pasti bisa menjadi tidak sabar untuk hal-hal tertentu.

Berikut ini beberapa cara berlatih menjadi orang sabar

1. Kenali sinyal dari tubuh

Validasi emosi dan kenali sinyal dari tubuh setiap kali emosi negatif yang bertentangan dengan sifat sabar muncul. Jangan langsung mengalokasikan seluruh pikiran dan tenaga untuk mencari solusinya, tapi tanyakan juga bagaimana perasaan diri sendiri. Dengan fokus pada diri sendiri, maka seseorang bisa mengenali emosinya lebih baik. Cara ini juga menjaga agar seseorang tidak menjadi sosok yang tak bisa mengendalikan temperamen dan emosi dalam dirinya.

2. Tetap ambil sisi positif

Advertising
Advertising

Seberapa mengganggunya situasi yang tengah terjadi, tetap ambil sisi positif dari kondisi itu. Memang tidak mudah, terlebih ketika pikiran sudah didominasi emosi negatif. Namun orang sabar selalu bisa mengambil celah – sekecil apapun – untuk meresapi bahwa ini adalah situasi yang terbaik. Contohnya ketika sedang menunggu orang yang sudah 30 menit terlambat datang ke meeting. Memang bukan hal yang baik membuat orang lain menunggu. Namun orang sabar akan melihat dari perspektif yang berbeda, seperti mungkin saja rekannya datang terlambat justru bisa selamat karena kendaraan yang seharusnya ditumpanginya 30 menit lalu mengalami kecelakaan.

3. Relaksasi

Relaksasi dan bernapas dengan tenang juga bisa membantu seseorang menjadi lebih sabar ketika situasi tidak menyenangkan terjadi padanya. Pada tiap tarikan napas, serap semua energi positif di sekitar. Saat menghembuskan napas, buang energi negatif yang bersemayam dalam tubuh. Cara ini bisa dilakukan ketika merasa sangat marah dan bagaikan ingin meledak. Ketimbang marah dan justru menyesali apa yang terlontar saat didominasi emosi, lebih baik coba berlatih relaksasi dan pernapasan. Alternatifnya, tinggalkan situasi atau orang yang membuat emosi dan cari distraksi lain.

4. Kelola ekspektasi

Mengelola ekspektasi dan kekecewaan rupanya juga merupakan jalan menjadi orang sabar. Jangan berharap segala sesuatu berjalan dengan sempurna karena hanya akan membuat diri sendiri rentan stres. Untuk itu, pahami bahwa tidak semua hal akan berjalan sesuai rencana. Dengan demikian, pikiran pun akan menjadi lebih lapang dada menerima apa yang terjadi.

5. Pahami bahwa rasa marah itu bagai candu

Otak manusia berkembang dengan memprioritaskan perlindungan diri, baik secara fisik maupun emosional. Jadi, langkah pertama untuk menjadi orang sabar adalah pahami bahwa emosi-emosi negatif yang bertentangan dengan rasa sabar seperti marah, kesal, tersinggung, menyalahkan orang lain, dan lainnya akan membuat orang kecanduan.

6. Berani menantang pemicu ketidaksabaran

Jika benar-benar ingin berlatih secara nyata bagaimana menjadi orang sabar, coba praktikkan pada kehidupan sehari-hari. Secara alami, saat berada di supermarket orang akan memilih antrean kasir yang paling pendek. Namun jika ingin berlatih menjadi orang sabar, lakukan hal sebaliknya.Hal ini bisa diaplikasikan pada banyak hal, bukan hanya saat mengantre saja. Latihlah tubuh dan pikiran untuk terbiasa dengan situasi yang lebih lama demi beradaptasi menjadi orang sabar.

Baca juga: Kunci Hidup Tenang, Melatih Kesabaran dengan Relaksasi sampai Banyak Bersyukur

7. Ingat, hidup ini singkat

Semua orang menumpang hidup di dunia ini untuk sementara. Ketika semua hal terasa salah, ingat bahwa hidup ini singkat untuk diisi dengan emosi-emosi negatif. Dengan memahami hal ini, seseorang akan lebih memprioritaskan apa yang perlu dilakukan atau dipikirkan, bukan yang tidak bermanfaat. Perspektif ini membantu seseorang untuk tidak membesar-besarkan hal kecil yang terjadi tak sesuai harapan.

SEHATQ

Berita terkait

Alami Burnout karena Merawat Orang Tua Demensia, Begini Saran Pakar

1 hari lalu

Alami Burnout karena Merawat Orang Tua Demensia, Begini Saran Pakar

Merawat orang tua dengan demensia menyebabkan burnout, apalagi jika Anda harus merawat anak juga alias generasi sandwich. Simak saran pakar.

Baca Selengkapnya

Viral Justin Bieber Menangis, Identik dengan Cengeng?

1 hari lalu

Viral Justin Bieber Menangis, Identik dengan Cengeng?

Justin Bieber menangis di Instagram. Reaksi warganet pun beragam. Bahkan istrinya, Hailey, ikut mengomentari dengan kata cengeng.

Baca Selengkapnya

Kenali Dampak Stres pada Diabetes dan Cara Mengelolanya

3 hari lalu

Kenali Dampak Stres pada Diabetes dan Cara Mengelolanya

Stres fisik, seperti saat sakit atau cedera, gula darah juga bisa meningkat, yang dapat mempengaruhi penderita diabetes tipe 1 maupun tipe 2.

Baca Selengkapnya

Psikiater: Jangan Ukur Kebahagiaan Berdasar Standar Orang Lain

3 hari lalu

Psikiater: Jangan Ukur Kebahagiaan Berdasar Standar Orang Lain

Faktor penghambat kebahagiaan kerap berasal dari tekanan dalam diri untuk mencapai sesuatu dari standar mengukur kebahagiaan orang lain.

Baca Selengkapnya

Tips Psikiater untuk Mengusir Rasa Tak Bahagia

3 hari lalu

Tips Psikiater untuk Mengusir Rasa Tak Bahagia

Rutin menulis jurnal bersyukur atau gratitude journal, semacam buku harian, bisa menjadi salah satu cara mengusir perasaan tidak bahagia.

Baca Selengkapnya

12 Tips Bantu Cegah Kolesterol dan Gula Darah Tinggi

6 hari lalu

12 Tips Bantu Cegah Kolesterol dan Gula Darah Tinggi

Berikut 12 tips yang bantu mencegah kolesterol dan gula darah naik, termasuk pola makan dan kelola stres.

Baca Selengkapnya

Pakar Sebut 8 Hal Paling Umum yang Percepat Penuaan

8 hari lalu

Pakar Sebut 8 Hal Paling Umum yang Percepat Penuaan

Pakar kesehatan menyebut delapan perilaku tak sehat paling umum yang mempercepat proses penuaan. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Kelola Stres Setiap Hari untuk Redakan Emosi

8 hari lalu

Kelola Stres Setiap Hari untuk Redakan Emosi

Mengelola stres adalah cara meredakan emosi yang harus terus dilatih setiap hari agar tidak mudah emosional si situasi yang buruk.

Baca Selengkapnya

Kecewa karena Calon yang Didukung Kalah, Simak Saran Psikolog

8 hari lalu

Kecewa karena Calon yang Didukung Kalah, Simak Saran Psikolog

Psikolog mengatakan wajar bila orang kecewa karena harapan tidak menjadi kenyataan tetapi rasa kecewa itu mesti dikelola agar tak sampai memicu stres.

Baca Selengkapnya

Dokter Anak Sebut Penggunaan Gawai Terlalu Lama Bisa Picu Anak Tantrum

9 hari lalu

Dokter Anak Sebut Penggunaan Gawai Terlalu Lama Bisa Picu Anak Tantrum

Perhatian buat orang tua, bermain gawai dalam waktu lama dapat memicu perilaku negatif seperti tantrum pada anak.

Baca Selengkapnya