Selain untuk Anemia, Ada 6 Manfaat Zat Besi untuk Tubuh

Reporter

Sehatq.com

Editor

Yunia Pratiwi

Rabu, 17 Juni 2020 10:00 WIB

Zat besi, tak boleh kurang sedikit pun

TEMPO.CO, Jakarta - Salah satu mineral yang memiliki beragam manfaat untuk tubuh adalah zat besi. Selain dikenal untuk membantu pembentukan sel darah merah, zat besi juga dapat berperan dalam memperbaiki siklus tidur hingga meningkatkan sistem kekebalan tubuh.

Ada banyak cara memenuhi kebutuhan harian zat besi, dari makanan maupun suplemen. Tapi tidak semua orang membutuhkan zat besi dalam jumlah yang sama, tergantung jenis kelamin, usia, dan kondisi kesehatan Anda. Berikut ini beberapa manfaat zat besi lainnya.

Manfaat zat besi untuk tubuh

1. Menyembuhkan anemia

Zat besi bisa menyembuhkan anemia atau kurang darah. Anemia disebabkan oleh kurangnya kadar hemoglobin di tubuh, sementara itu zat besi adalah mineral yang berperan penting dalam pembentukan hemoglobin. Jika Anda mengalami gejala kurang darah, konsumsilah makanan-makanan maupun suplemen yang kaya akan zat besi untuk bantu meredakannya.

2. Baik untuk kehamilan

Advertising
Advertising

Selama masa kehamilan, produksi sel darah merah dan volume darah meningkat drastis untuk memenuhi kebutuhan dua orang sekaligus, yaitu ibu dan bayi yang sedang dikandungnya. Sebab itu kebutuhan zat besi ibu hamil juga akan meningkat. Ibu hamil yang kekurangan zat besi lebih rentan mengalami proses persalinan prematur dan melahirkan bayi dengan berat badan rendah. Jika kekurangan mineral ini juga bisa membuat ibu hamil rentan terkena infeksi.

3. Meningkatkan kekuatan otot

Mengonsumsi cukup zat besi bisa membuat otot menjadi lebih kuat. Sebab, zat besi akan memberikan oksigen yang cukup bagi otot agar bisa berkontraksi. Kekurangan mineral ini juga bisa menyebabkan turunnya elastisitas otot dan membuat otot kendur.

4. Meningkatkan kekebalan tubuh

Zat besi berperan penting dalam sistem kekebalan tubuh atau sistem imun. Sebab, mineral ini akan meningkatkan produksi hemoglobin yang akan membawa oksigen ke sel, jaringan, maupun organ yang rusak, sehingga proses penyembuhan tubuh bisa segera dimulai.

5. Meningkatkan konsentrasi

Kekurangan zat besi dinilai dapat menyulitkan seseorang mencapai titik fokus dan berkonsentrasi. Dengan memenuhi kebutuhan mineral harian sangat penting dilakukan agar konsentrasi dan kemampuan kognitif bisa meningkat.

6. Memperbaiki jam tidur

Memenuhi kebutuhan zat besi harian bisa membuat kualitas tidur meningkat. Sebaliknya, kekurangan zat besi bisa menyebabkan insomnia, apnea tidur, dan akan kesulitan untuk tidur nyenyak.

7. Mengurangi lelah

Kekurangan zat besi bisa membuat tubuh terasa lemas, bahkan pada pria maupun wanita yang tidak mengalami anemia. Mengonsumsi makanan yang kaya akan zat besi bisa mengembalikan energi di tubuh sehingga rasa lemas bisa segara hilang.

Baca juga: Hindari Anemia, Remaja Putri Penting Banyak Konsumsi Zat Besi

Zat besi adalah mineral yang sangat dibutuhkan oleh tubuh, sehingga saat kebutuhannya tidak terpenuhi, Anda bisa mengalami beberapa gangguan kesehatan, seperti sesak napas, jantung berdetak kencang, tangan dan kaki dingin, ngidam sesuatu yang aneh seperti ingin makan tanah, kukunya rapuh, rambut rontok, luka di ujung bibir, lidah terasa nyeri dan sulit menelan.

Sementara itu, meski zat besi dibutuhkan oleh tubuh, mengonsumsinya secara berlebihan justru bisa merusak kesehatan. Pada anak-anak, kelebihan zat besi bisa menimbulkan keracunan, bahkan kematian. Sementara itu bagi orang dewasa, kelebihan zat besi jarang terjadi karena tubuh sudah memiliki kemampuan untuk menyaring kelebihan zat besi di tubuh.

Untuk memenuhi kebutuhan zat besi harian, Anda perlu mengonsumsi makanan-makanan yang kaya akan mineral ini, seperti bayam, hati sapi, kerang, tahu, tomat, daging sapi tanpa lemak, kentang panggang, kKacang mete panggang, ayam, kuning telur dan ikan. Selain dari sumber alami di atas, zat besi juga bisa didapatkan dari suplemen. Namun jika memang tidak kekurangan zat besi, sebaiknya berkonsultasi terlebih dahulu sebelum mengonsumsi suplemen. Sebab, konsumsi tersebut malah bisa memicu kelebihan zat besi di tubuh.

SEHATQ

Berita terkait

Cegah Stunting dengan Jaga Nutrisi dan Rutin Periksa Kandungan

18 jam lalu

Cegah Stunting dengan Jaga Nutrisi dan Rutin Periksa Kandungan

Ibu hamil untuk menjaga nutrisi dan rutin memeriksakan kandungan untuk cegah stunting. Berikut saran yang perlu dilakukan.

Baca Selengkapnya

Tentara Somalia Diduga Menyelewengkan Bantuan Makanan

21 jam lalu

Tentara Somalia Diduga Menyelewengkan Bantuan Makanan

Sejumlah tentara Somali ditahan karena diduga melakukan korupsi dengan menyelewengkan donasi makanan

Baca Selengkapnya

Siprus Lanjutkan Bantuan Pangan ke Gaza Via Laut Pasca-Pembunuhan Relawan WCK

1 hari lalu

Siprus Lanjutkan Bantuan Pangan ke Gaza Via Laut Pasca-Pembunuhan Relawan WCK

Pengiriman bantuan pangan ke Gaza dari Siprus melalui jalur laut dilanjutkan pada Jumat malam

Baca Selengkapnya

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

2 hari lalu

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

PT Indordesa-- anak perusahaan PT Konimex, meluncurkan produk makanan nutrisi dan perawatan kesehatan, FontLife One, di Kota Solo, Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Tidak Ingin Bau Badan? Hindari 5 Makanan Berikut

4 hari lalu

Tidak Ingin Bau Badan? Hindari 5 Makanan Berikut

Ada beberapa makanan yang memicu timbulnya bau badan. Berikut adalah jenis makanan yang menyebabkan bau badan.

Baca Selengkapnya

Pilihan Makanan Pengaruhi Kualitas Tidur, Simak Saran Pakar

7 hari lalu

Pilihan Makanan Pengaruhi Kualitas Tidur, Simak Saran Pakar

Pilihan makanan adalah pertimbangan penting untuk memastikan kualitas tidur yang baik. ada yang bisa membantu tidur sementara lain merusaknya.

Baca Selengkapnya

Bagaimana Risiko Kehamilan pada Usia Terlalu Muda dan Terlalu Tua? Ini Penjelasan Wakil Dekan Kedokteran UI

7 hari lalu

Bagaimana Risiko Kehamilan pada Usia Terlalu Muda dan Terlalu Tua? Ini Penjelasan Wakil Dekan Kedokteran UI

Wakil Dekan Fakultas Kedokteran UI memaparkan sejumlah risiko kehamilan di luar usia 20-35 tahun. Kondisi itu memerlukan antisipasi lebih dini.

Baca Selengkapnya

Pemeriksaan Kehamilan Rutin Bantu Cegah Penularan Sifilis dari Ibu ke Janin

8 hari lalu

Pemeriksaan Kehamilan Rutin Bantu Cegah Penularan Sifilis dari Ibu ke Janin

Penyakit sifilis bisa menular dari ibu yang terinfeksi ke janinnya melalui plasenta. Pemeriksaan kehamilan bantu mencegah penularan itu.

Baca Selengkapnya

Pola Makan yang Perlu Diperhatikan Pasien Parkinson

9 hari lalu

Pola Makan yang Perlu Diperhatikan Pasien Parkinson

Sejumlah hal perlu diperhatikan dalam pola makan penderita Parkinson, seperti pembuatan rencana makan. Berikut yang perlu dilakukan.

Baca Selengkapnya

Inilah 5 Makanan yang Harus Dihindari Penderita Diabetes

11 hari lalu

Inilah 5 Makanan yang Harus Dihindari Penderita Diabetes

Berikut makanan yang sebaiknya Anda hindari jika Anda menderita diabetes.

Baca Selengkapnya