KB Implan Bisa Tahan 3 Tahun, Ini Kelebihan dan Kekurangannya

Reporter

Sehatq.com

Editor

Yunia Pratiwi

Rabu, 17 Juni 2020 09:20 WIB

Pemasangan alat kontrasepsi implan (ilustrasi)

TEMPO.CO, Jakarta - Demi mengontrol kehamilan, Anda bisa memilih beragam alat kontrasepsi seperti pil KB, IUD atau implan. Jenis yang terakhir berupa tabung plastik fleksibel berukuran kecil yang diletakkan di bawah kulit lengan atas Anda. Tabung ini akan melepaskan hormon progesteron ke dalam aliran darah Anda untuk mencegah kehamilan. Hormon tersebut akan bekerja pada kelenjar pituitari yang akan mengatur ovarium Anda untuk tidak melepaskan sel telur.

Selain itu, KB implan ini juga membuat lendir di rahim Anda lebih tebal sehingga sperma akan lebih sulit untuk mencapai sel telur. Dokter akan memasukkan KB implan ke bagian lengan Anda dengan bius lokal. Proses ini hanya memakan waktu beberapa menit dan relatif tidak menyakitkan. Setelah itu, lengan Anda akan diperban untuk menutupi luka tersebut dan dapat dilepas setelah 24 jam.

KB implan beserta hormonnya dapat bertahan hingga tiga tahun. Selain itu, masih banyak hal lain yang perlu Anda ketahui sebelum memutuskan menggunakan KB ini. Berikut adalah kelebihan dan kekurangannya yang perlu Anda ketahui.

Kekurangan dan Kelebihan KB implan

Kekurangan KB Implan
- Meski dapat mengontrol kehamilan, KB implan tidak dapat melindungi Anda dari penyakit menular seksual
- Tabung KB implan harus dilepaskan setiap tiga tahun
- Pemasangan KB jenis ini menghabiskan cukup banyak uang
- Proses pemasangan KB ini memerlukan kunjungan dokter
- Menstruasi Anda menjadi tidak teratur, bisa menjadi lebih lama, berat, atau ringan. Sebagian orang bahkan mengalami menstruasi yang berhenti atau amenore
- Beberapa obat berpotensi membuat implan menjadi kurang efektif.

Kelebihan KB implan
- Cocok digunakan untuk wanita yang tidak bisa menggunakan alat kontrasepsi yang mengandung estrogen.
- Efektivitas implan lebih dari 99 persen
- Sangat berguna bagi mereka yang kesulitan untuk mengonsumsi pil pada waktu yang sama setiap hari
- Implan dapat segera dikeluarkan jika Anda mengalami efek samping
- Kesuburan dapat segera kembali ketika KB implan dilepaskan.

Advertising
Advertising

Baca juga: Pakai Alat KB Implan Tak Bisa Haid, Mitos atau Fakta?

Namun ada sejumlah efek samping lain yang mungkin Anda alami, yakni pusing, nyeri pada payudara, berat badan meningkat, mual, kista ovarium, dan infeksi pada bagian KB implan. Efek samping di atas umumnya dapat menghilang setelah beberapa bulan dan jarang berubah menjadi kondisi yang lebih serius.

Meski KB implan umumnya dapat digunakan oleh sebagian besar wanita, segelintir orang dengan kondisi seperti mengkonsumsi obat yang dapat mempengaruhi implan, mengalami perdarahan setelah berhubungan intim atau di antara siklus menstruasi, sedang hamil, memiliki riwayat penyakit jantung, sakit hati, atau kanker payudara mungkin tidak dapat menggunakannya.

SEHATQ

Berita terkait

Ibu Hamil Konsumsi Paracetamol, Apa yang Perlu Jadi Perhatian?

4 hari lalu

Ibu Hamil Konsumsi Paracetamol, Apa yang Perlu Jadi Perhatian?

Ibu hamil mengonsumsi paracetamol perlu baca artikel ini. Apa saja yang harus diperhatikan?

Baca Selengkapnya

Pentingnya Suplemen Vitamin D Selama Masa Kehamilan

5 hari lalu

Pentingnya Suplemen Vitamin D Selama Masa Kehamilan

Vitamin D3 berperan penting dalam pembentukan tulang, gigi dan otot janin. Kekurangan vitamin D3 selama masa kehamilan akan menyulut beragam risiko.

Baca Selengkapnya

Asal Usul 29 April Ditetapkan sebagai Hari Posyandu Nasional

7 hari lalu

Asal Usul 29 April Ditetapkan sebagai Hari Posyandu Nasional

Presiden Soeharto menetapkan 29 April 1985 sebagai Hari Posyandu Nasional.

Baca Selengkapnya

Cegah Stunting dengan Jaga Nutrisi dan Rutin Periksa Kandungan

8 hari lalu

Cegah Stunting dengan Jaga Nutrisi dan Rutin Periksa Kandungan

Ibu hamil untuk menjaga nutrisi dan rutin memeriksakan kandungan untuk cegah stunting. Berikut saran yang perlu dilakukan.

Baca Selengkapnya

Yang Perlu Disiapkan Ibu Hamil agar Persalinan Aman dan Lancar

12 hari lalu

Yang Perlu Disiapkan Ibu Hamil agar Persalinan Aman dan Lancar

Selain memahami bahaya persalinan, ibu hamil juga harus menyiapkan keperluan untuk membantu lancarnya proses kelahiran.

Baca Selengkapnya

Bagaimana Risiko Kehamilan pada Usia Terlalu Muda dan Terlalu Tua? Ini Penjelasan Wakil Dekan Kedokteran UI

15 hari lalu

Bagaimana Risiko Kehamilan pada Usia Terlalu Muda dan Terlalu Tua? Ini Penjelasan Wakil Dekan Kedokteran UI

Wakil Dekan Fakultas Kedokteran UI memaparkan sejumlah risiko kehamilan di luar usia 20-35 tahun. Kondisi itu memerlukan antisipasi lebih dini.

Baca Selengkapnya

Pemeriksaan Kehamilan Rutin Bantu Cegah Penularan Sifilis dari Ibu ke Janin

17 hari lalu

Pemeriksaan Kehamilan Rutin Bantu Cegah Penularan Sifilis dari Ibu ke Janin

Penyakit sifilis bisa menular dari ibu yang terinfeksi ke janinnya melalui plasenta. Pemeriksaan kehamilan bantu mencegah penularan itu.

Baca Selengkapnya

Risiko Kehamilan setelah Usia 35 Tahun dan Perawatannya

25 hari lalu

Risiko Kehamilan setelah Usia 35 Tahun dan Perawatannya

Seiring bertambahnya usia, risiko komplikasi terkait kehamilan mungkin meningkat, terutama pada yang berumur di atas 35 tahun.

Baca Selengkapnya

Ragam Penyebab Mual dan Kapan Perlu Mendapat Perhatian Serius

28 hari lalu

Ragam Penyebab Mual dan Kapan Perlu Mendapat Perhatian Serius

Semua orang bisa mengalami mual dengan berbagai penyebab. Kapan perlu mendapat perhatian khusus dan periksa ke dokter?

Baca Selengkapnya

4 Pola Tidur Berkaitan Tidur yang Terbawa Sejak Masa Kehamilan

28 hari lalu

4 Pola Tidur Berkaitan Tidur yang Terbawa Sejak Masa Kehamilan

Perilaku dan pola pikir bermasalah mengenai tidur dapat muncul selama kehamilan dan menetap pada masa nifas.

Baca Selengkapnya