Face Shield Perlindungan Tambahan Cegah Corona, Ada Kekurangannya

Reporter

Sehatq.com

Editor

Yunia Pratiwi

Selasa, 16 Juni 2020 07:15 WIB

Pedagang melayani pembeli alat pelindung wajah atau face shield di salah satu kios Pasar Pramuka, Jakarta, Jumat, 5 Juni 2020. Penggunaan face shield telah umum dijumpai di sejumlah tempat publik. Tempo/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Sejak pandemi Covid-19 dimulai, sebagian orang ada yang memilih menggunakan face shield dan masker saat bepergian ke tempat-tempat umum, termasuk di era new normal saat ini. Face shield adalah pelindung wajah yang terbuat dari plastik bening dan kaku untuk menutupi wajah hingga memanjang ke bawah area dagu penggunanya

Ada beberapa kelebihan face shield hingga membuatnya cukup populer belakangan ini? Menurut artikel yang dimuat dalam Journal of the American Medical Association, alat pelindung wajah ini menawarkan beberapa kelebihan, seperti dapat digunakan kembali tanpa batas waktu yang ditentukan, lebih mudah dibersihkan dengan sabun dan air atau cairan desinfektan biasa, melindungi jalur masuk infeksi virus, seperti mata, hidung, dan mulut, mengurangi risiko terhirupnya virus yang tersebar melalui droplet, mencegah penggunanya menyentuh area wajah, dapat diproduksi dan didistribusikan dengan cepat, dan tentu lebih nyaman digunakan dibandingkan masker.

Namun desain alat pelindung wajah ini memiliki kekurangan, yakni terdapat celah antara face shield dan wajah. Padahal, penularan Covid-19 sebagian besar terjadi melalui droplet yang dikeluarkan oleh orang yang terinfeksi saat ia bernapas, batuk, atau bersin.

Sebab itu, risiko penularan virus corona pun tetap masih ada walaupun Anda hanya menggunakan face shield. Sedangkan, masker menyisakan celah yang sangat sedikit sekali karena menempel langsung dengan hidung dan mulut. Anda tidak dapat hanya mengandalkan face shield untuk cegah virus corona dan menanggalkan masker. Sebaliknya, Anda tetap perlu menggunakan alat pelindung tambahan berupa face shield setelah masker.

Jadi, pada situasi tertentu, face shield dapat dipakai bersamaan dengan masker sebagai alat perlindungan lebih untuk mencegah penularan virus corona. Dengan ini, Anda dapat melindungi area wajah dari virus yang mungkin dikeluarkan oleh orang lain melalui droplet. Tak hanya itu, face shield juga dapat membantu mencegah agar masker yang Anda gunakan tidak cepat basah.

Advertising
Advertising

Seorang ahli dari University of Iowa menyatakan bahwa face shield memang dapat dijadikan sebagai salah satu alat pelindung diri bagi masyarakat untuk mencegah penularan virus corona saat berada di luar rumah. Hal ini diungkapkan melalui sebuah laporan yang dipublikasikan dalam Journal of The American Medical Association.

Namun, laporan dari tim ahli University of Iowa mengenai face shield untuk cegah penularan virus corona masih membutuhkan penelitian lebih lanjut yang berskala besar guna mengetahui keefektifannya. Pasalnya, belum ada studi terkait yang membuktikan efektivitas face shield untuk cegah virus yang dikeluarkan melalui cipratan air liur dari pengguna yang terinfeksi virus penyakit, termasuk virus corona.

Pemakaian face shield bisa jadi perlindungan tambahan. Ini perlu dilakukan terutama oleh kelompok yang berisiko besar mengalami penularan Covid-19, seperti tenaga kesehatan di rumah sakit hingga orang-orang yang pekerjaan sehari-harinya bertemu dengan banyak orang.

Di Singapura, penggunaan face shield diutamakan untuk kelompok orang tertentu saat bepergian atau berada di tempat umum. Kelompok masyarakat yang dimaksud adalah anak berusia 12 tahun ke bawah karena kesulitan menggunakan masker dalam jangka waktu yang lama, orang-orang yang memiliki penyakit pernapasan sehingga menyulitkan mereka untuk mengenakan masker, dan orang yang pekerjaannya sering berbicara di suatu kelompok, seperti guru atau dosen, yang dapat melakukan aturan physical distancing.

SEHATQ

Berita terkait

Belum Ada Kasus Virus B di Indonesia, Kemenkes Tetap Minta Waspada

26 hari lalu

Belum Ada Kasus Virus B di Indonesia, Kemenkes Tetap Minta Waspada

Kemenkes menyatakan hingga kini belum terdeteksi adanya risiko kasus Virus B di Indonesia namun masyarakat diingatkan untuk tetap waspada

Baca Selengkapnya

Waspada Flu Singapura Menjangkit Anak-anak, Ini 6 Cara Pencegahannya

27 hari lalu

Waspada Flu Singapura Menjangkit Anak-anak, Ini 6 Cara Pencegahannya

Flu singapura rentan menjangkit anak-anak. Flu ini juga dengan mudah menular. Bagaimana cara mengantisipasinya?

Baca Selengkapnya

BRIN Kembangkan Teknologi Biosensor Portabel Pendeteksi Virus Hingga Pencemaran Lingkungan

27 hari lalu

BRIN Kembangkan Teknologi Biosensor Portabel Pendeteksi Virus Hingga Pencemaran Lingkungan

Pusat Riset Elektronika BRIN mengembangkan beberapa produk biosensor untuk mendeteksi virus dan pencemaran lingkungan.

Baca Selengkapnya

Spesialis Paru Ungkap Beda Flu Singapura dan Flu Musiman

31 hari lalu

Spesialis Paru Ungkap Beda Flu Singapura dan Flu Musiman

Dokter paru ungkap perbedaan antara Flu Singapura atau penyakit tangan, mulut, dan kuku dengan flu musiman meski gejala keduanya hampir mirip.

Baca Selengkapnya

Penularan Flu Singapura di Indonesia Meluas, IDAI: Data Pastinya Tak Bisa Dijelaskan

33 hari lalu

Penularan Flu Singapura di Indonesia Meluas, IDAI: Data Pastinya Tak Bisa Dijelaskan

Diyakini kalau seluruh kasus Flu Singapura di Indonesia menginfeksi anak-anak. Belum ada kasus orang dewasa.

Baca Selengkapnya

Ketahui Penyebab dan Proses Penularan Virus Demam Berdarah

34 hari lalu

Ketahui Penyebab dan Proses Penularan Virus Demam Berdarah

Demam berdarah disebabkan oleh salah satu dari empat jenis virus dengue yang berbeda.

Baca Selengkapnya

Fakta Seputar Flu Singapura, Kemenkes: Awal Maret Ribuan orang Terjangkit

35 hari lalu

Fakta Seputar Flu Singapura, Kemenkes: Awal Maret Ribuan orang Terjangkit

Flu Singapura memiliki gejala yang hampir menyerupai cacar air, virusnya hanya memerlukan waktu inkubasi 3-6 hari untuk menyerang imunitas tubuh.

Baca Selengkapnya

Kenali Gejala Demam Berdarah dan Bahaya yang Mengintainya

35 hari lalu

Kenali Gejala Demam Berdarah dan Bahaya yang Mengintainya

Demam berdarah (DBD) dapat menyebabkan pendarahan serius, penurunan tekanan darah tiba-tiba, bahkan berujung pada kematian.

Baca Selengkapnya

Waspada Demam Berdarah Menjelang Libur Hari Raya Idul Fitri

37 hari lalu

Waspada Demam Berdarah Menjelang Libur Hari Raya Idul Fitri

Seorang individu tidak hanya berisiko terkena demam berdarah dengue (DBD), tetapi juga berpotensi menyebarkan virus dengue apabila telah terinfeksi.

Baca Selengkapnya

Leptospirosis Penyakit Langganan Musim Hujan, Seberapa Berbahaya?

39 hari lalu

Leptospirosis Penyakit Langganan Musim Hujan, Seberapa Berbahaya?

Leptospirosis adalah penyakit yang kerap muncul setiap musim hujan, terutama di daerah yang rawan banjir dan genangan air. Seberapa berbahaya?

Baca Selengkapnya