Selain Protein, Tahu Juga Kaya Kalsium, dan 6 Nutrisi Penting

Reporter

Sehatq.com

Editor

Yunia Pratiwi

Kamis, 28 Mei 2020 06:00 WIB

Ilustrasi tahu. Pixabay.com/Ally J

TEMPO.CO, Jakarta - Tahu salah satu lauk pauk favorit banyak orang. Meski harganya murah di pasaran, tahu memiliki kandungan nutrisi yang sangat beragam dan tentu sangat dibutuhkan untuk tubuh.

Tahu dipercaya sebagai makanan yang menyehatkan karena kandungan nutrisinya sangat tinggi dan rendah kalori. Banyak studi yang membuktikan bahwa kandungan tahu bisa menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL), hingga meredakan gejala menopause. Sebab itu, mari kenali kandungan tahu yang sangat bermanfaat untuk kesehatan.

Beragam kandungan tahu, lauk yang mudah dijumpai

1. Protein

Tahu dikenal sebagai salah satu sumber protein terbaik. Tidak heran kalau vegan dan vegetarian yang tidak mengonsumsi daging, sangat suka menyantap tahu untuk mendapatkan kandungan proteinnya. Dalam 122 gram tahu, terdapat 15,57 gram protein. Banyak orang yang lantas mengonsumsi tahu untuk memenuhi kebutuhan harian protein mereka.

Advertising
Advertising

Protein sangatlah dibutuhkan untuk membangun dan memperbaiki jaringan tubuh. Selain itu, tubuh juga membutuhkan protein untuk memproduksi enzim dan hormon. Protein pun memiliki peran penting dalam menjaga kesehatan tulang, otot, kulit, dan sel darah.

2. Kalsium

Dalam 122 gram kandungan tahu, terdapat 421 miligram kalsium. Zat mineral yang satu ini sangat dibutuhkan tubuh, termasuk untuk menjaga kesehatan tulang. Kandungan tahu yang satu ini sangat diperlukan berbagai organ tubuh untuk berfungsi dengan baik. Mulai dari jantung, otot, hingga tulang. Beberapa penelitian bahkan membuktikan bahwa kalsium, dibarengi dengan konsumsi vitamin D, bisa menjaga tubuh dari kanker, diabetes, dan tekanan darah tinggi.

3. Magnesium

Magnesium adalah kandungan lain dari tahu yang sangat dibutuhkan tubuh. Dalam 122 gram tahu, terdapat 65 miligram magnesium. Zat mineral ini memiliki banyak manfaat untuk tubuh, mulai dari berperan dalam ratusan reaksi biokimia dalam tubuh, meningkatkan performa olahraga, mencegah depresi, mengatasi diabetes tipe 2, menurunkan tekanan darah, mencegah peradanngan maupun migrain.

4. Zat besi

Masih dari golongan mineral, kali ini ada zat besi yang dimiliki kandungan tahu. Dalam 122 gram tahu, terdapat 3,35 miligram zat besi. Zat besi berperan penting dalam memproduksi energi, membuat Anda lebih fokus, menjaga fungsi sistem imun tubuh, serta menjaga suhu tubuh. Lebih dari itu semua, zat besi membantu produksi sel darah merah, yang melancarkan perjalanan oksigen di dalam darah.

5. Fosfor

Fosfor mungkin tidak sepopuler zat besi atau kalsium. Namun zat mineral ini memiliki banyak manfaat untuk tubuh. Dalam 122 gram tahu, terdapat 282 miligram fosfor. Manfaat fosfor sangatlah beragam, di antaranya menjaga kesehatan gigi, mengelola energi yang digunakan tubuh, meredakan nyeri otot setelah berolahraga, membuang racun dan limbah tubuh dari ginjal, serta memperbaiki jaringan tubuh.

6. Kalium

Kalium atau potasium adalah salah satu zat mineral terpenting yang dibutuhkan tubuh. Fungsinya banyak, mulai dari menjaga kadar cairan tubuh, kontraksi otot, dan sinyal saraf. Mengonsumsi makanan berkalium tinggi bisa mencegah tekanan darah tinggi, stroke, hingga osteoporosis. Dalam 122 gram tofu, terdapat sekitar 178 miligram kalium.

7. Zinc

Tubuh tidak bisa memproduksi zinc. Itulah sebabnya, Anda disarankan untuk mengonsumsi makanan yang mengandung zinc seperti tahu. Zinc memiliki banyak manfaat untuk tubuh, mulai dari meningkatkan kinerja sistem imun tubuh, mempercepat proses penyembuhan luka, mengurangi risiko penyakit lanjut usia (lansia), mengobati jerawat, hingga mengurangi peradangan dalam tubuh. Dalam 122 gram tahu, terdapat 2 miligram zinc . Itulah sebabnya, kandungan tahu sangat penting.

8. Folat

Folat adalah salah satu vitamin B yang diperlukan tubuh untuk memproduksi sel darah putih dan sel darah merah di sumsum tulang. Zinc juga berperan mengubah karbohidrat menjadi energi, dan memproduksi DNA serta RNA. Dalam 122 gram tahu, terdapat 27 mikrogram folat di dalamnya.

Meski kaya nutrisi dan aman dikonsumsi setiap hari, beberapa orang dengan kondisi medis seperti tumor payudara dan masalah tiroid harus mengurangi porsi tahu dalam dietnya. Hal ini karena tahu memengaruhi produksi hormon. Sehingga, pengidap tumor payudara yang sensitif terhadap hormon estrogen, diharapkan untuk bisa membatasi porsi tahu. Kedua, orang dengan masalah tiroid juga harus mengurangi porsi tahu karena tahu mengandung goitrogen, yang bisa mengganggu produksi hormon tiroid.

Selain itu, bayi di bawah satu tahun sebaiknya tidak mengonsumsi tahu, karena kandungan tahu memiliki isoflavon kedelai, yang bisa mengganggu perkembangan organ reproduksi.

SEHATQ

Berita terkait

Orang Asia Lebih Rentan Terkena Hipertensi, Ini Faktornya

22 jam lalu

Orang Asia Lebih Rentan Terkena Hipertensi, Ini Faktornya

Orang Asia punya gen yang sensitif dengan garam. Mereka rentan terkena hipertensi dibanding ras lainnya.

Baca Selengkapnya

Adu Kandungan Nutrisi Pepaya, Buah Naga, Kelapa Muda, dan Nanas Sebagai Menu Es Buah

1 hari lalu

Adu Kandungan Nutrisi Pepaya, Buah Naga, Kelapa Muda, dan Nanas Sebagai Menu Es Buah

Selain kesegaran, kandungan nutrisi dari buah-buahan yang digunakan juga penting. Simak perbandingan buah-buahan sebagai komponen es buah.

Baca Selengkapnya

Telur Memang Sedap dan Sehat tapi Pahami Juga Nutrisinya

2 hari lalu

Telur Memang Sedap dan Sehat tapi Pahami Juga Nutrisinya

Apapun olahan telur, ada baiknya untuk memahami kandungan nutrisinya. Sebelum membeli, berikut fakta manfaat telur dan nutrisinya.

Baca Selengkapnya

Ketahui Nutrisi Buah dan Sayur Berdasarkan Warnanya

3 hari lalu

Ketahui Nutrisi Buah dan Sayur Berdasarkan Warnanya

Warna-warni pada buah atau sayuran menjadi petunjuk kandungan nutrisinya.

Baca Selengkapnya

Mengenal Istilah Real Food dan Alasan Harus Mengonsumsinya

4 hari lalu

Mengenal Istilah Real Food dan Alasan Harus Mengonsumsinya

Real food adalah makanan yang paling mendekati bentuk dan keadaan aslinya tanpa banyak perubahan dan tidak mengalami proses-proses pengolahan makanan berlebihan.

Baca Selengkapnya

Deteksi Lupus pada Anak dengan 11 Pertanyaan Ini

11 hari lalu

Deteksi Lupus pada Anak dengan 11 Pertanyaan Ini

Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) membagikan 11 butir pertanyaan yang dapat digunakan untuk mendeteksi awal penyakit lupus pada anak secara mandiri.

Baca Selengkapnya

Susu Sapi Vs Susu Kerbau: Mana yang Lebih Sehat?

19 hari lalu

Susu Sapi Vs Susu Kerbau: Mana yang Lebih Sehat?

Memilih antara susu sapi dan susu kerbau bergantung pada preferensi individu, kebutuhan nutrisi, dan pertimbangan pola makan.

Baca Selengkapnya

Parto Patrio Operasi Batu Ginjal, Kenali Gejala dan Penyebab Batu Ginjal

20 hari lalu

Parto Patrio Operasi Batu Ginjal, Kenali Gejala dan Penyebab Batu Ginjal

Komedian Parto Patrio sedang menjalani pemulihan usai operasi batu ginjal. Lantas, apa yang menyebabkan dan tanda-tanda dari penyakit ini?

Baca Selengkapnya

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

22 hari lalu

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

PT Indordesa-- anak perusahaan PT Konimex, meluncurkan produk makanan nutrisi dan perawatan kesehatan, FontLife One, di Kota Solo, Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Kandungan Plastik dalam Makanan dan Minuman: Dampak Kesehatan dan Cara Kurangi Konsumsi Mikroplastik

22 hari lalu

Kandungan Plastik dalam Makanan dan Minuman: Dampak Kesehatan dan Cara Kurangi Konsumsi Mikroplastik

Penelitian menunjukkan bahwa hampir semua makanan kita mengandung mikroplastik, dalam bentuk apa saja? Apa bahaya bagi kesehatan?

Baca Selengkapnya