Pacar Mengancam Tanda Kekerasan Verbal, Ini 10 Bentuk Lainnya

Reporter

Sehatq.com

Editor

Yunia Pratiwi

Senin, 27 April 2020 21:35 WIB

Ilustrasi pasangan bertengkar. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Ada bentuk lain yang lebih berbahaya dibanding kekerasan fisik, yakni kekerasan verbal. Ini adalah penyiksaan pada seseorang melalui kata-kata. Tujuannya adalah merusak mental korbannya sehingga si korban akan merasa tidak percaya diri, mulai mempertanyakan intelejensi, hingga merasa tidak memiliki harga diri.

Kekerasan verbal bisa terjadi pada hubungan apa pun dan intensitasnya biasanya meningkat bila tidak segera diakhiri. Jika sudah parah, kekerasan ini juga bisa berujung pada kekerasan fisik dan meninggalkan efek yang buruk bagi korbannya. Banyak orang berpikir kekerasan verbal hanya terjadi ketika seseorang membentak orang lain. Padahal, kekerasan verbal juga bisa terjadi ketika seseorang berbicara dengan nada halus hingga berbisik, namun dilakukan setiap hari dan bertujuan melakukan pembunuhan karakter.

Berkut ini bentuk kekerasan verbal

1. Name-calling
Name-calling merupakan nama panggilan yang bernada hinaan atau mengata-ngatai seseorang dengan mengganti namanya menjadi sebutan yang lain. Contohnya, “kamu tidak akan mengerti ini karena kamu bodoh.”

2. Degradasi
Kata-kata ini dikeluarkan agar seseorang merasa bersalah terjadap dirinya sendiri dan menganggap dirinya tidak berguna. Contohnya, “kamu tidak akan bisa jadi apa-apa kalau bukan karena bantuan saya.”

3. Manipulasi
Kekerasan verbal ini dilakukan dengan tujuan memerintah Anda, tapi tidak dengan kalimat imperatif. Misalnya, “kalau kamu memang sayang keluarga, kamu tidak akan melakukan itu.”

Advertising
Advertising

4. Menyalahkan
Berbuat salah adalah hal yang manusiawi. Namun, orang yang melakukan kekerasan akan menjadikan kesalahan Anda sebagai pembenaran atas tindakan mereka, misalnya dengan berkata “saya harus memarahi kamu karena perilakumu sangat tidak bisa ditolerir.”

5. Merendahkan
Kata-kata ini akan keluar ketika si pelaku kekerasan verbal berniat mengerdilkan Anda dan di saat yang bersamaan membuat dirinya lebih superior. Contoh kalimat merendahkan adalah “saya yakin suara kamu bagus, tapi lebih bagus lagi kalau kamu diam saja.”

6. Kritik berkelanjutan
Menerima kritik adalah bagian dari proses pendewasaan diri. Namun dalam kekerasan verbal, kritik dilakukan dengan sangat kasar dan terus-menerus sehingga korbannya akan merasa tidak punya harga diri. Contohnya, “kamu suka marah-marah makanya tidak ada orang yang suka dengan kamu.”

7. Menuduh
Menuduh juga bisa menjadi kekerasan verbal ketika hal itu dilakukan untuk menjatuhkan mental Anda. Tidak perlu dengan kata-kata kasar, bentuk kekerasan verbal ini dapat berupa “saya harus berteriak karena kamu keras kepala.”

8. Menolak berbicara
Bahkan tidak berkata apa pun bisa jadi bentuk kekerasan verbal, terutama bila dilakukan untuk membuat korbannya merasa tidak enak. Misalnya, ketika Anda bertengkar dengan pasangan, ia memilih diam dan pergi ketika Anda menuntut penjelasan darinya.

9. Mengarang
Pasangan
kerap mengatakan bahwa Anda suka mengarang suatu kejadian agar Anda merasa bersalah? Bisa jadi itu adalah bentuk kekerasan verbal agar Anda segera minta maaf dan kian tergantung pada mereka.

Contoh konkretnya seperti Anda menagih janji pasangan untuk membantu pekerjaan rumah, tapi dia berkata “kita tidak pernah ada perjanjian soal itu”. Bahkan, ia bisa menegaskannya dengan “jangan suka mengarang, itu cuma halusinasi kamu” sehingga Anda akan meminta maaf.

10. Perdebatan yang tidak berujung
Berdebat adalah bagian dari hubungan yang sehat, namun perdebatan yang tak berujung dan dilakukan berulang kali bisa jadi bentuk kekerasan verbal. Misalnya, jika Anda merupakan wanita yang bekerja, kondisi rumah mungkin tidak selalu rapi. Ketika ini terjadi berkali-kali, pasangan Anda selalu menyalahkan Anda yang akhirnya mengakibatkan debat tak berujung.

11. Ancaman
Kekerasan verbal bisa jadi awal mula terjadinya kekerasan fisik, salah satunya dimulai ketika pelaku kekerasan ini mengeluarkan nada ancaman. Ancaman ini sangat mudah dikenali karena sudah pasti memberi efek takut pada korban dan menuntut korban untuk patuh pada kata-kata pelaku kekerasan ini. Contohnya, “kalau kamu tidak menuruti saya, jangan salahkan saya jika terjadi sesuatu yang mengerikan pada kamu.”

SEHATQ

Berita terkait

Merasa Terjebak dalam Hubungan Tak Bahagia? Bulatkan Tekad untuk Pergi

13 jam lalu

Merasa Terjebak dalam Hubungan Tak Bahagia? Bulatkan Tekad untuk Pergi

Merasa terjebak dalam hubungan tak bahagia? Berikut tanda Anda harus mengakhiri hubungan karena sudah tak mungkin diperbaiki.

Baca Selengkapnya

Saran Psikolog buat Pasangan yang akan Menikah, Perhatikan Hal Ini

1 hari lalu

Saran Psikolog buat Pasangan yang akan Menikah, Perhatikan Hal Ini

Perhatikan hal ini sebelum menikah mengingat penyebab perceraian dalam masyarakat biasanya multifaktor.

Baca Selengkapnya

Persoalan yang Bisa Muncul Akibat Menikah karena Dijodohkan

3 hari lalu

Persoalan yang Bisa Muncul Akibat Menikah karena Dijodohkan

Perjodohan memang tak selalu berjalan mulus apalagi bila tanpa cinta. Berikut beberapa persoalan yang bisa muncul bila menikah karena dijodohkan.

Baca Selengkapnya

Ketahui Bahasa Cinta yang Dibutuhkan Keluarga

5 hari lalu

Ketahui Bahasa Cinta yang Dibutuhkan Keluarga

Ibu cerdas perlu mengetahui bahasa cinta atau kasih sayang yang digunakan untuk mengungkapkan perhatian pada orang lain.

Baca Selengkapnya

3 Contoh Sambutan Lamaran Pihak Wanita Singkat dan Romantis

5 hari lalu

3 Contoh Sambutan Lamaran Pihak Wanita Singkat dan Romantis

Saat momen lamaran, jangan lupa menyiapkan sambutan lamaran pihak wanita yang singkat dan juga romantis. Berikut ini contoh sambutannya.

Baca Selengkapnya

Murah Senyum Vs Maskulin, Ternyata Wanita Lebih Tertarik pada Pria Tipe Ini

6 hari lalu

Murah Senyum Vs Maskulin, Ternyata Wanita Lebih Tertarik pada Pria Tipe Ini

Tim peneliti dari Portugal menemukan wanita lebih suka pria yang murah senyum dibanding yang maskulin. Ini alasannya.

Baca Selengkapnya

5 Hal yang Diperhatikan Calon Pasangan saat Kencan Pertama

9 hari lalu

5 Hal yang Diperhatikan Calon Pasangan saat Kencan Pertama

Pakar hubungan menyebutkan hal-hal yang lebih perlu dipikirkan saat kencan pertama demi kelanjutan yang lebih diharapkan dengan calon pasangan.

Baca Selengkapnya

Tak Suka Hadiah Pemberian Kerabat, Apa yang Harus Dilakukan?

12 hari lalu

Tak Suka Hadiah Pemberian Kerabat, Apa yang Harus Dilakukan?

Tak semua hadiah yang diterima seperti yang diharapkan atau bahkan kita sama sekali tak suka barang yang diberikan. Apa yang harus dilakukan?

Baca Selengkapnya

Malas Hadapi Pertanyaan Kapan Nikah, Simak Saran Psikolog

12 hari lalu

Malas Hadapi Pertanyaan Kapan Nikah, Simak Saran Psikolog

Saat berkumpul dengan keluarga besar di hari raya, para lajang biasanya dibombardir pertanyaan kapan nikah. Begini jawaban yang disarankan psikolog.

Baca Selengkapnya

Saran buat Pasangan Usia Paruh Baya yang Tengah Membangun Hubungan dan Ingin Menikah

14 hari lalu

Saran buat Pasangan Usia Paruh Baya yang Tengah Membangun Hubungan dan Ingin Menikah

Membangun hubungan baru di umur yang sudah tidak muda atau usia paruh baya punya tantangan unik tersendiri. Berikut hal yang perlu dipahami.

Baca Selengkapnya