Mulai Posesif Terhadap Pasangan, Tahan Diri Lakukan 4 Tips Ini

Reporter

Sehatq.com

Editor

Yunia Pratiwi

Kamis, 23 April 2020 20:12 WIB

Ilustrasi pasangan berpelukan di tempat tidur. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Kadang sulit membedakan antara rasa sayang dan perilaku posesif. Bahkan, bisa jadi pasangan yang bertindak posesif tidak sadar bahwa itu yang dilakukannya. Apa yang ada di pikirannya hanya ingin pasangan tetap menjadi miliknya seutuhnya. Jika ini yang terjadi, cara menghilangkan sifat posesif harus dilakukan meski sulit pada awalnya.

Orang yang posesif belum tentu bisa membedakan batasan mana yang boleh dilewati dan tidak antara dirinya dan pasangan. Padahal, penting memastikan bahwa setiap pasangan menghormati independensi satu sama lain. Jika dibiarkan, sifat posesif bisa membuat seseorang berlaku sewenang-wenang terhadap pasangannya. Bukan tidak mungkin hal ini membuat kesalahan kecil saja menjadi besar dan memicu perbuatan nekat seperti kekerasan kepada pasangan.

Berikut ini beberapa cara menghilangkan sifat posesif

1. Pahami kenapa muncul perilaku posesif

Orang yang bertindak posesif kerap tidak menyadari bahwa apa yang dilakukannya mengganggu pasangan. Sampai dengan satu titik ketika pasangannya mengeluhkan perilaku posesif yang selalu dilakukannya. Jika hal ini sudah terjadi, hal pertama yang perlu dilakukan sebagai cara menghilangkan sifat posesif adalah memahami dari mana munculnya sifat itu.

Setiap manusia pasti punya kadar ketakutan hingga insecurity saat menjalin sebuah hubungan. Hal ini berakar dari banyak hal seperti kepercayaan diri, ketakutan ditolak, ketakutan ditinggalkan, dan banyak faktor lainnya. Hal yang perlu dilakukan adalah memahami apa pemicu rasa ketakutan berlebih dan posesif ini, bukannya melampiaskan kepada pasangan. Berdamailah dengan pemicu yang mungkin terjadi di masa lalu dan mulai babak baru yang lebih sehat.

Advertising
Advertising

2. Tahan diri untuk mengontrol pasangan

Orang yang posesif punya kecenderungan merasa cemburu, otoritatif, bahkan perilaku yang kerap menghukum pasangan jika ada hal yang dirasa kurang pas. Tak hanya itu, orang posesif kerap playing victim sehingga membuat pasangannya merasa paling bersalah.

Jika ingin berubah, cara menghilangkan sifat posesif adalah menahan diri mengontrol pasangan berlebihan. Perhatian boleh, tapi tidak keterlaluan. Pahami bahwa kontrol berlebihan hanya akan membuat pasangan menyembunyikan sesuatu ketimbang jujur dan memicu masalah.

3. Komunikasikan dengan pasangan

Komunikasi adalah kunci saat menjalin hubungan dengan orang lain. Jika ada masalah seperti perilaku posesif, komunikasikan sejelas mungkin dengannya. Sampaikan apa yang mungkin menjadi pemicunya, apa hal yang membuat rasa posesif ini terpancing, dan aspek lainnya.

Dengan cara ini, komunikasi akan membantu memahami perasaan satu sama lain. Diskusikan dengan matang dan dewasa sehingga masalah ini bisa dihilangkan, bukan menjadi batu ganjalan dalam hubungan.

Saat menjalin sebuah hubungan, komunikasi dan kepercayaan adalah kunci. Hal-hal lain di luar itu seperti masa lalu, riwayat kehidupan percintaan sebelumnya, atau aspek negatif lain tidak seharusnya mendominasi.

4. Cari pengalihan

Ketika merasa cemas berlebih terhadap apa yang dilakukan pasangan saat tidak bersama-sama, coba alihkan rasa cemas pada hal lain. Ada banyak metode yang bisa dilakukan, sesuaikan saja dengan preferensi diri sendiri. Dengan cara ini, seseorang bisa mengenali emosinya tanpa melampiaskannya pada pasangan.

Selain itu, cari aktivitas lain yang bisa menambah nilai diri sendiri serta sesuai dengan minat. Dengan menekuni aktivitas lain, akan ada ketertarikan baru yang menyenangkan dan membuat pikiran negatif kepada pasangan berkurang.

5. Berdamai dengan masa lalu

Masih berhubungan dengan pemicu perilaku posesif, pahami apabila hal ini dipicu hal-hal yang terjadi di masa lalu. Troubled inner child atau aspek dalam diri yang “tidak beres” sebaiknya diselesaikan. Bisa jadi ada orang yang berperilaku posesif karena pernah ditelantarkan di masa kecil atau ditinggalkan.

Apapun itu, berdamailah dengan masa lalu. Terima bahwa itu adalah bagian dari hidup yang telah lalu, saatnya memulai hal yang baru. Jangan sampai masa lalu yang buruk justru menghantui sehingga tidak bisa menjalani hubungan masa kini dengan baik.

SEHATQ

Berita terkait

Jaga Kesehatan Mental dengan Hindari Pacaran di Usia Anak

18 jam lalu

Jaga Kesehatan Mental dengan Hindari Pacaran di Usia Anak

KemenPPPA meminta pacaran pada usia anak sebaiknya dihindari untuk menjaga kesehatan mental.

Baca Selengkapnya

Menlu Selandia Baru Sebut Hubungan dengan Cina "Rumit"

1 hari lalu

Menlu Selandia Baru Sebut Hubungan dengan Cina "Rumit"

Menlu Selandia Baru menggambarkan hubungan negaranya dengan Cina sebagai hubungan yang "rumit".

Baca Selengkapnya

Perhatikan Sinyalnya, Siapa Tahu Teman Sendiri adalah Belahan Jiwa Anda

1 hari lalu

Perhatikan Sinyalnya, Siapa Tahu Teman Sendiri adalah Belahan Jiwa Anda

Berikut tujuh sinyal pasangan adalah belahan jiwa, siapa tahu dia teman sendiri yang sudah sering menghabiskan waktu bersama.

Baca Selengkapnya

Tips agar Tak Salah Pilih Pasangan lewat Perjodohan

3 hari lalu

Tips agar Tak Salah Pilih Pasangan lewat Perjodohan

Buat yang sedang mencari pasangan melalui proses perjodohan atau kencan kilat, perhatikan beberapa hal penting berikut agar tak salah pilih.

Baca Selengkapnya

Ide Kencan di Luar Ruangan saat Cuaca Cerah

4 hari lalu

Ide Kencan di Luar Ruangan saat Cuaca Cerah

Berikut ragam kegiatan luar ruangan yang bisa dilakukan bersama pasangan, kencan sambil berjemur dan menghirup udara segar.

Baca Selengkapnya

Malas Bicara dengan Orang Asing, Pakar Ungkap Alasan di Baliknya

4 hari lalu

Malas Bicara dengan Orang Asing, Pakar Ungkap Alasan di Baliknya

Kebanyakan orang malas bersikap ramah dan mengobrol dengan orang asing. Padahal bicara dengan mereka tak selalu buruk, asalkan tetap waspada.

Baca Selengkapnya

Merasa Terjebak dalam Hubungan Tak Bahagia? Bulatkan Tekad untuk Pergi

5 hari lalu

Merasa Terjebak dalam Hubungan Tak Bahagia? Bulatkan Tekad untuk Pergi

Merasa terjebak dalam hubungan tak bahagia? Berikut tanda Anda harus mengakhiri hubungan karena sudah tak mungkin diperbaiki.

Baca Selengkapnya

Saran Psikolog buat Pasangan yang akan Menikah, Perhatikan Hal Ini

6 hari lalu

Saran Psikolog buat Pasangan yang akan Menikah, Perhatikan Hal Ini

Perhatikan hal ini sebelum menikah mengingat penyebab perceraian dalam masyarakat biasanya multifaktor.

Baca Selengkapnya

Persoalan yang Bisa Muncul Akibat Menikah karena Dijodohkan

8 hari lalu

Persoalan yang Bisa Muncul Akibat Menikah karena Dijodohkan

Perjodohan memang tak selalu berjalan mulus apalagi bila tanpa cinta. Berikut beberapa persoalan yang bisa muncul bila menikah karena dijodohkan.

Baca Selengkapnya

Ketahui Bahasa Cinta yang Dibutuhkan Keluarga

10 hari lalu

Ketahui Bahasa Cinta yang Dibutuhkan Keluarga

Ibu cerdas perlu mengetahui bahasa cinta atau kasih sayang yang digunakan untuk mengungkapkan perhatian pada orang lain.

Baca Selengkapnya