Terlalu Lama di Zona Nyaman, 7 Langkah Ini Bantu Anda Berkembang

Reporter

Sehatq.com

Editor

Yunia Pratiwi

Rabu, 15 April 2020 12:16 WIB

Ilustrasi wanita bahagia. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Sebagian besar orang mungkin termasuk Anda enggan keluar dari zona nyaman dan mencoba hal yang baru. Zona nyaman adalah suatu kondisi di mana Anda merasa nyaman dan aman dengan keadaan Anda saat ini baik perihal pekerjaan, lingkaran pertemanan maupun rutinitas sehari-hari.

Berada di zona nyaman membuat Anda kurang tertarik dalam mencoba berbagai hal yang baru. Padahal jika terus berdiam diri di zona tersebut, bisa saja diri Anda tidak berkembang. Terus berada di zona nyaman lama-kelamaan bisa membuat Anda merasa bosan, lelah, atau tidak bahagia. Terkadang, Anda pun melamun tentang kehidupan atau petualangan yang berbeda. Sayangnya, Anda masih ragu atau takut untuk berpindah.

Ada beberapa alasan mengapa Anda harus keluar dari zona nyaman, di antaranya:
- Bisa membuat Anda lebih menggali potensi diri dan berkembang
- Membuat hidup menjadi lebih menarik karena Anda dapat mengeksplorasi diri
- Meningkatkan kebahagiaan karena Anda menemukan dan mengalami hal-hal baru yang dapat memicu lepasnya dopamin
- Memperluas hubungan sosial yang Anda miliki, baik teman maupun kolega baru
- Dapat memberi kepuasan tersendiri jika Anda bisa melewatinya dengan baik

Keluar dari zona nyaman dapat menjadi tantangan yang luar biasa. Oleh sebab itu, dibutuhkan keinginan dan tekad yang kuat untuk melakukannya. Anda bahkan mungkin bingung dan tak tahu langkah apa yang harus diambil.

Berikut langkah keluar dari zona nyaman yang tepat untuk Anda lakukan

1. Pikirkan apa yang membuat Anda takut
Pikirkan mengenai hal apa yang membuat Anda takut untuk keluar dari zona nyaman. Lihatlah ketakutan tersebut dengan cara yang mengasyikkan sehingga Anda tidak akan terjebak di dalamnya. Fokuskan juga pada rasa semangat dan bangga yang akan Anda rasakan setelah berhasil keluar dari zona nyaman Anda.

Advertising
Advertising

2. Membuat rencana yang jelas
Membuat rencana dapat membantu Anda meninggalkan zona nyaman secara bertahap dan mengendalikannya dengan baik. Dalam membuat rencana, Anda harus benar-benar memahami apa yang ingin Anda tuju, bagaimana melakukannya, dan risiko-risiko yang mungkin dihadapi.

3. Yakinkan diri bahwa Anda bisa melakukannya
Terus mengatakan pada diri sendiri bahwa Anda tidak dapat melakukannya, maka bisa membuat diri Anda tersugesti. Jadi, yakinkanlah diri bahwa Anda dapat menaklukkan tantangan baru dan berhasil keluar dari zona nyaman dengan baik. Berbicaralah mengenai hal-hal yang positif pada diri sendiri.

4. Cobalah untuk meninggalkan zona nyaman secara bertahap
Anda dapat mencoba keluar dari zona nyaman secara bertahap. Cobalah untuk beradaptasi pada situasi-situasi baru, namun jangan terlalu memaksakan diri hingga membuat Anda tertekan. Jika Anda tidak menyukainya, maka Anda bisa berhenti melakukannya.

5. Mencari dukungan agar lebih semangat
Anda dapat membicarakan keinginan Anda untuk meninggalkan zona nyaman pada orang-orang terdekat. Mintalah mereka untuk mendukung Anda sehingga membuat Anda lebih bersemangat dan termotivasi dalam melakukannya. Selain itu, Anda juga dapat membaca buku-buku motivasi mengenai orang sukses yang berhasil keluar dari zona nyamannya.

6. Ingatkan diri bahwa Anda pernah melakukan hal yang serupa
Tentu saja ada berbagai hal di masa lalu yang membuat Anda takut, namun berhasil dilalui. Dengan kata lain, hal tersebut menunjukkan bahwa Anda mampu melewati tantangan. Membuat daftar mengenai keberhasilan Anda tersebut dapat meningkatkan kepercayaan diri Anda untuk meninggalkan zona nyaman.

7. Memberi reward pada diri sendiri
Dibutuhkan keberanian yang besar untuk meninggalkan zona nyaman. Oleh sebab itu, Anda harus memberi reward pada diri sendiri karena telah mencoba melakukannya. Rayakan pula setiap perkembangan atau perubahan positif yang berhasil Anda lakukan untuk mencapai tujuan Anda. Ini menjadi cara yang tepat untuk menghargai diri sendiri.

Jika saat mencoba keluar dari zona nyaman, Anda melakukan kesalahan atau menemukan kegagalan maka jangan berkecil hati. Berkomitmenlah untuk mempelajari kegagalan tersebut, dan tak menjadikannya alasan untuk menyerah.

SEHATQ

Berita terkait

Perlunya Contoh Orang Tua dan Guru dalam Pendidikan Karakter Anak

3 hari lalu

Perlunya Contoh Orang Tua dan Guru dalam Pendidikan Karakter Anak

Psikolog menyebut pendidikan karakter perlu contoh nyata dari orang tua dan guru kepada anak karena beguna dalam kehidupan sehari-hari.

Baca Selengkapnya

Pentingnya Peran Perempuan Dalam Keluarga dan Dunia Profesional

7 hari lalu

Pentingnya Peran Perempuan Dalam Keluarga dan Dunia Profesional

Refleksi terhadap dinamika peran perempuan dalam berbagai aspek kehidupan dalam memperingati Hari Kartini.

Baca Selengkapnya

Gen Z Dikenal Selalu Ingin Memaknai Hidup

12 hari lalu

Gen Z Dikenal Selalu Ingin Memaknai Hidup

Karakter Gen Z berevolusi menjadi pribadi yang lebih sadar untuk memaknai kehidupan tidak mementingkan kebahagiaan sendiri.

Baca Selengkapnya

4 Tips Tingkatkan Performa Setelah Libur Lebaran

15 hari lalu

4 Tips Tingkatkan Performa Setelah Libur Lebaran

Simak tips meningkatkan semangat bekerja setelah libur lebaran agar kamu lebih fresh.

Baca Selengkapnya

5 Tips Cari Kerja di Perusahaan Keren Lewat LinkedIn

18 hari lalu

5 Tips Cari Kerja di Perusahaan Keren Lewat LinkedIn

Kebanyakan perusahaan memerlukan kombinasi hardskill dan softskill yang baik untuk berkarier di dunia kerja. Ini tips cari kerja lewat LinkedIn.

Baca Selengkapnya

15 Perusahaan Terbaik untuk Kembangkan Karier Versi LinkedIn, Banyak di Sektor Keuangan

18 hari lalu

15 Perusahaan Terbaik untuk Kembangkan Karier Versi LinkedIn, Banyak di Sektor Keuangan

Jaringan profesional LinkedIn merilis daftar Top Companies 2024 edisi ketiga untuk Indonesia.

Baca Selengkapnya

5 Kepribadian Kucing yang Perlu Anda Ketahui

19 hari lalu

5 Kepribadian Kucing yang Perlu Anda Ketahui

Penting untuk memahami dan mengenali berbagai macam kepribadian kucing peliharaan Anda.

Baca Selengkapnya

Sindrom Anak Sulung Viral di TikTok, Baikkah Dampaknya atau Sebaliknya?

35 hari lalu

Sindrom Anak Sulung Viral di TikTok, Baikkah Dampaknya atau Sebaliknya?

Beberapa ciri terkait sindrom anak sulung adalah perfeksionis, tanggung jawab besar, berperan sebagai pemimpin. Berdampak positif atau sebaliknya?

Baca Selengkapnya

Ciri Pasangan Sensitif, Sulit Diubah tapi Bisa Dihadapi

37 hari lalu

Ciri Pasangan Sensitif, Sulit Diubah tapi Bisa Dihadapi

Berikut delapan hal yang harus diketahui bila punya pasangan yang sensiitf agar hubungan dapat berjalan dengan baik.

Baca Selengkapnya

Kondisi Meja Kerja, Cermin Kepribadian dan Citra Perusahaan

2 Februari 2024

Kondisi Meja Kerja, Cermin Kepribadian dan Citra Perusahaan

Meja kerja yang rapi tak hanya memberi tempat lebih lapang untuk jadi produktif tapi juga mengirim pesan bahwa Anda peduli pada sekitar.

Baca Selengkapnya