Toilet Kotor, Awas Salmonellosis dan 3 Penyakit Ini Mengintai

Reporter

Sehatq.com

Editor

Yunia Pratiwi

Rabu, 1 April 2020 04:56 WIB

Ilustrasi toilet duduk. victoriaplum.com

TEMPO.CO, Jakarta - Toilet yang tidak bersih bisa menjadi tempat berkembang biak mikroba seperti bakteri, virus, atau parasit. Mikroba yang hidup di toilet dengan sanitasi buruk tersebut, jika dibiarkan dapat mengancam kesehatan para pengguna toilet.

Toilet yang kotor tidak hanya menimbulkan aroma dan penampakan yang membuat tidak nyaman, tapi juga dapat menyebabkan berbagai penyakit. Sebab itu sangat penting untuk mencegahnya, agar terhindar dari penyakit berbahaya yang mengintai kesehatan.

Berikut ini beberapa penyakit yang timbul akibat toilet kotor

1. Salmonellosis
Salmonellosis atau infeksi salmonella merupakan penyakit yang disebabkan bakteri salmonella. Bakteri umumnya hidup di usus hewan, dan manusia, lalu dikeluarkan melalui feses. Pada toilet yang kumuh, bakteri salmonella dapat ditemukan dalam air toilet Selain itu, bakteri ini juga dapat berkembang biak di air yang kotor. Seseorang dapat terinfeksi salmonella dari makanan dan minuman yang terkontaminasi, terutama akibat tidak menjaga kebersihan diri. Jika Anda terinfeksi bakteri salmonella, ada beberapa gejala yang dapat dirasakan seperti mual, muntah, kram perut, diare, demam, sakit kepala, dan darah pada feses.

2. Shigellosis
Shigellosis atau infeksi shigella merupakan penyakit usus yang disebabkan infeksi bakteri shigella. Gejala utama penyakit ini yaitu demam, diare dan darah pada feses. Bakteri shigella juga menyebar melalui kontak langsung dengan bakteri pada feses di toilet yang tidak bersih. Misalnya dapat terjadi ketika anggota keluarga tidak mencuci tangan dengan benar setelah mengganti popok bayi.

Tak hanya itu, toilet kumuh juga dapat meningkatkan peluang penyakit usus lainnya seperti viral gastroenteritis dan infeksi Giardia. Ketiga penyakit ini sangat menular, dan salah satu cara mencegahnya adalah dengan menjaga kebersihan toilet.

Advertising
Advertising

3. Trachoma
Badan kesehatan dunia, World Health Organization atau WHO mengungkapkan, setidaknya ada 2 juta orang yang mengalami kebutaan akibat penyakit trachoma. Mayoritas korban penyakit trachoma berasal dari kawasan dengan sanitasi buruk di Afrika. Penyakit ini disebabkan infeksi bakteri Chlamydia trachomatis. Gejala-gejala yang ditimbulkannya antara lain gatal-gatal ringan di area kelopak mata, kelopak mata mengalami bengkak dan bernanah, mata perih, dan sensitivitas terhadap cahaya.

Penyakit ini sangat menular. Sebab, bakteri Chlamydia trachomatis penyebab infeksi trachoma dapat menyebar melalui serangga, kontak kulit maupun barang yang digunakan penderita. Sanitasi yang buruk dan kurangnya kebersihan, seperti tangan yang tidak bersih dapat membantu menyebarkan penyakit ini.

4. Melioidosis
Melioidosis merupakan penyakit menular pada hewan dan manusia yang disebabkan oleh infeksi bakteri Burkholderia pseudomallei. Bakteri ini ditemukan dalam air dan tanah yang terkontaminasi

Individu yang terinfeksi bakteri Burkholderia pseudomallei umumnya akan mengalami gejala berupa nyeri dan bengkak pada area yang terinfeksi, demam, timbul luka, batuk, sakit kepala, gangguan pernapasan, nyeri sendi, disorientasi, dan kejang, Lebih dari itu, individu yang terserang melioidosis juga dapat mengalami komplikasi penyakit berbahaya seperti penyakit paru-paru kronis, kanker, diabetes, penyakit hati, dan penyakit ginjal.

Selain jenis penyakit di atas, toilet kotor juga dapat meningkatkan risiko terhadap penyakit hepatitis A, infeksi cacing pita, hingga penyakit strongyloidiasis.

Agar terhindar dari penyakit berbahaya akibat toilet yang tidak higienis, Anda dapat mulai menerapkan kebiasaan membersihkan toilet secara rutin serta menjaga diri ketika berada di dalam toilet. Misalnya membersihkan seluruh sudut toilet dan kamar mandi menggunakan karbol maupun cairan pembersih toilet. Bersihkan secara rutin untuk menghindari mikroba berbahaya berkembang biak di permukaan toilet Anda.

Anda juga wajib menguras dan membersihkan bak mandi. Jangan biarkan air menggenang terlalu lama. Sebab, genangan air dikhawatirkan dapat menjadi sarang berkembang biaknya bakteri dan nyamuk penyebab DBD. Biasakanlah mencuci tangan setiap selesai menggunakan kamar mandi dan toilet, termasuk setelah membersihkannya. Dengan mencuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir, Anda dapat mengurangi risiko penyakit berbahaya.

SEHATQ

Berita terkait

Punya Efek yang Parah, Bisakah Penyakit Lyme Disembuhkan?

5 hari lalu

Punya Efek yang Parah, Bisakah Penyakit Lyme Disembuhkan?

Bisakah penyakit Lyme akibat gigitan serangga disembuhkan? Tentu saja asal tak terlambat diobati karena komplikasinya beragam.

Baca Selengkapnya

Kenali Gejala Imunodefisiensi yang Mengganggu Kesehatan Anak

8 hari lalu

Kenali Gejala Imunodefisiensi yang Mengganggu Kesehatan Anak

Masyarakat diminta mewaspadai imunodefisiensi pada anak bila ditemui gejala berikut. Simak penjelasan pakar kesehatan anak.

Baca Selengkapnya

Saran Tenaga Medis agar Kebersihan Tangan Selalu Terjaga

12 hari lalu

Saran Tenaga Medis agar Kebersihan Tangan Selalu Terjaga

Menjaga kebersihan tangan merupakan upaya mencegah berbagai penyakit infeksi dan bagian dari cara hidup sehat. Ini cara yang dianjurkan.

Baca Selengkapnya

Punya Gejala Mirip Tipus, Kenali Tanda Demam Berdarah Dengue

13 hari lalu

Punya Gejala Mirip Tipus, Kenali Tanda Demam Berdarah Dengue

Demam Berdarah Dengue (DBD) memiliki gejala yang hampir sama dengan Typhus. Namun keduanya adalah jenis penyakit yang berbeda

Baca Selengkapnya

Ketahui Manfaat dan Risiko Terapi Ikan

14 hari lalu

Ketahui Manfaat dan Risiko Terapi Ikan

Terapi ikan bisa menghilangkan sel kulit mati, namun dapat berbahaya jika kebersihan kolam tidak terjaga.

Baca Selengkapnya

4 Sumber Bau Tak Sedap di Rumah dan Cara Mengusirnya

15 hari lalu

4 Sumber Bau Tak Sedap di Rumah dan Cara Mengusirnya

Berikut barang yang biasa jadi sumber bau tak sedap di rumah dan cara mengatasinya agar Anda tak malu bila ada kerabat berkunjung.

Baca Selengkapnya

Pakar Ingatkan Bahaya Main Ponsel di Toilet

22 hari lalu

Pakar Ingatkan Bahaya Main Ponsel di Toilet

Penelitian menyebut kebiasaan main ponsel di toilet tentu saja tidak baik karena membuat tubuh lebih mudah terpapar bakteri dan kuman berbahaya.

Baca Selengkapnya

Guru Besar FKUI Minta Waspadai Penyakit Kronis yang Bisa Kumat di Masa Lebaran

25 hari lalu

Guru Besar FKUI Minta Waspadai Penyakit Kronis yang Bisa Kumat di Masa Lebaran

Masyarakat diminta mewaspadai penyakit kronis yang bisa timbul kembali di masa Lebaran karena tidak dikontrol seperti saat berpuasa.

Baca Selengkapnya

WHO: Virus Hepatitis Sebabkan 3,5 Ribu Orang Meninggal Setiap Hari

26 hari lalu

WHO: Virus Hepatitis Sebabkan 3,5 Ribu Orang Meninggal Setiap Hari

Hepatitis B menyebabkan 83 persen kematian dan hepatitis C menyumbang 17 persen di dunia.

Baca Selengkapnya

Toilet Umum di Tokyo jadi Atraksi Wisata, Turis Rela Bayar Rp519 ribu untuk Ikut Tur

29 hari lalu

Toilet Umum di Tokyo jadi Atraksi Wisata, Turis Rela Bayar Rp519 ribu untuk Ikut Tur

Satu perjalanan, peserta akan diajak mengunjungi delapan atau sembilan toilet umum di Tokyo dengan menggunakan mobil.

Baca Selengkapnya