Kumur Air Garam Bisa Cegah Virus Corona? Ini Faktanya

Reporter

Sehatq.com

Editor

Yunia Pratiwi

Selasa, 31 Maret 2020 15:00 WIB

Ilustrasi wanita menggunakan obat kumur. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Banyak orang yang percaya bahwa virus corona akan “bertahan” di tenggorokan, sebelum akhirnya masuk ke tubuh dan menyerang paru-paru. Itulah sebabnya, berkumur dengan air garam dianggap sebagai cara untuk mencegah masuknya virus corona ke dalam tubuh.

Tidak hanya air garam, informasi yang beredar di media sosial dan grup chat ini juga menyebutkan bahwa cuka bisa digunakan untuk berkumur, sehingga virus corona yang ada di tenggorokan bisa terangkat kembali, dan tidak masuk ke dalam tubuh.

Biasanya virus corona masuk ke tubuh lewat cairan tubuh atau droplet yang terhirup lewat hidung. Cara umum lainnya adalah ketika tangan yang sudah terkontaminasi, menyentuh hidung, sehingga virus corona akan terhirup.

Itulah sebabnya, para dokter tidak percaya kalau air garam bisa mengangkat virus corona yang ada di tenggorokan. Sebab, virus yang telah merenggut belasan ribu nyawa ini dipercaya tidak “berkunjung” ke tenggorokan.

Selain itu, lembaga kesehatan publik nasional Amerika Serikat, The Centers for Disease Control and Prevention atau CDC)juga menegaskan, berkumur dengan air garam memang menjadi cara yang ampuh untuk meredakan sakit tenggorokan. Namun, belum ada bukti bahwa berkumur dengan air garam bisa mencegah masuknya virus corona ke dalam tubuh.

Advertising
Advertising

Terlebih lagi, menurut seorang dokter dari University of Pennsylvania, Amerika Serikat, berkumur dengan air garam hanya bisa meredakan peradangan tenggorokan, tapi tidak mencegah masuknya virus corona ke dalam tubuh hingga paru-paru.

Air garam untuk membilas hidung

Selain tenggorokan, air garam juga bisa digunakan membilas hidung dan kedua lubangnya, untuk mencegah virus corona masuk lebih dalam ke saluran pernapasan. Badan kesehatan dunia, World Health Organization (WHO) dengan tegas mengatakan bahwa hal ini hanyalah mitos belaka.

Tidak ada bukti kuat bahwa kalau membilas hidung dengan air garam dapat mengeluarkan kembali atau mencegah masuknya virus corona dari hidung. Selain itu, membilas hidung dengan air garam juga dianggap tidak ampuh dalam mencegah infeksi saluran pernapasan.

Sejauh ini, para peneliti dan dokter di seluruh dunia sedang berusaha keras dalam mencari obat yang bisa menyembuhkan virus corona. Selagi menunggu hasil perjuangan mereka, ada berbagai cara mencegah virus corona yang terbukti ampuh dan bisa Anda coba.

Cara mencegah tertular virus corona

1. Mencuci tangan secara rutin
Tangan menjadi salah satu bagian tubuh yang bisa menjadi tempat tinggal virus corona. Jika menyentuh wajah dalam keadaan tangan terkontaminasi, Anda bisa menjadi pasien virus corona selanjutnya. Itulah sebabnya seluruh badan kesehatan di dunia meminta masyarakat untuk rajin mencuci tangan dengan baik dan benar. Terlebih lagi menggunakan air bersih yang mengalir serta sabun. Setiap bagian tangan, mulai dari punggung tangan, sela-sela jari, hingga kuku, harus bersih.

2. Menerapkan physical distancing
Menerapkan physical distancing menjadi cara mencegah virus corona yang vital. Physical distancing dapat dilakukan dengan menjaga jarak antara Anda dengan orang lain, setidaknya 1 meter. Sebab, jika ada orang lain yang bersin atau batuk, cairan tubuhnya bisa tersebar dan terhirup oleh orang di dekatnya.

3. Tidak menyentuh wajah
Tidak menyentuh wajah bisa menurunkan risiko penyebaran virus corona. Sebab, sangat sulit untuk mengingat yang telah disentuh oleh tangan Anda. Itulah sebabnya, Anda tidak pernah tahu apakah tangan Anda sudah terkontaminasi virus corona atau belum. Sebelum menyentuh wajah, pastikan Anda sudah mencuci tangan menggunakan sabun sampai bersih.

SEHATQ

Berita terkait

Kemenkes Minta Jemaah Haji Waspada Virus MERS-CoV, Ini Penularan dan Gejalanya

2 hari lalu

Kemenkes Minta Jemaah Haji Waspada Virus MERS-CoV, Ini Penularan dan Gejalanya

Kemenkes minta jemaah haji mewaspadai virus MERS-CoV pada musim haji. Berikut gejalanya dan risiko terinfeksi virus ini.

Baca Selengkapnya

Ini Bahaya Sleep Apnea yang Sering Disepelekan

7 hari lalu

Ini Bahaya Sleep Apnea yang Sering Disepelekan

Sleep apnea adalah suatu kondisi yang menyebabkan orang berhenti bernapas secara berkala saat mereka sedang tidur.

Baca Selengkapnya

5 Teknik Pernapasan untuk Mempermudah Tidur pada Malam Hari

22 hari lalu

5 Teknik Pernapasan untuk Mempermudah Tidur pada Malam Hari

Berikut beberapa teknik pernapasan yang dapat Anda praktikkan untuk memeprmudah tidur pada malam hari

Baca Selengkapnya

Saran Tenaga Medis agar Kebersihan Tangan Selalu Terjaga

27 hari lalu

Saran Tenaga Medis agar Kebersihan Tangan Selalu Terjaga

Menjaga kebersihan tangan merupakan upaya mencegah berbagai penyakit infeksi dan bagian dari cara hidup sehat. Ini cara yang dianjurkan.

Baca Selengkapnya

Komplikasi dan Cara Pencegahan HFMD, Potensi Tinggi Menular Selama Libur Lebaran 2024

38 hari lalu

Komplikasi dan Cara Pencegahan HFMD, Potensi Tinggi Menular Selama Libur Lebaran 2024

Hand, foot, and mouth disease (HFMD) atau flu Singapura yang menyerang selama libur Lebaran 2024 sebabkan komplikasi penyakit lain. Ini pencegahannya

Baca Selengkapnya

Teknik Pernapasan 4-7-8 untuk Meredakan Stres dan Kecemasan, Begini Caranya

44 hari lalu

Teknik Pernapasan 4-7-8 untuk Meredakan Stres dan Kecemasan, Begini Caranya

Berikut cara melakukan teknik pernapasan 4-7-8 untuk membantu meredakan stres dan mengurangi kecemasan. Bagaimana tahapannya?

Baca Selengkapnya

4 Tahun Pandemi Covid-19, TPU di Jakarta sempat Kehabisan Tempat Penguburan Korban Virus Corona

13 Maret 2024

4 Tahun Pandemi Covid-19, TPU di Jakarta sempat Kehabisan Tempat Penguburan Korban Virus Corona

Di Jakarta, setidaknya ada dua TPU yang jadi tempat permakaman korban saat pandemi Covid-19, yakni TPU Tegal Alur dan Pondok Ranggon.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Hari-hari Menegangkan 4 Tahun Lalu Saat Mula Wabah Pandemi Covid-19

12 Maret 2024

Kilas Balik Hari-hari Menegangkan 4 Tahun Lalu Saat Mula Wabah Pandemi Covid-19

WHO tetapkan 11 Maret 2020 sebagai hari pertama pandemi global akibat wabah Covid-19. Kini, 4 tahun berlalu, masihkan patuhi protokol kesehatan?

Baca Selengkapnya

Mengenal Tetrodotoxin, Racun Berbahaya pada Ikan Buntal

10 Maret 2024

Mengenal Tetrodotoxin, Racun Berbahaya pada Ikan Buntal

Tidak hanya pada ikan buntal, tetrodotoxin juga ada pada katak, guritam, dan amfibi.

Baca Selengkapnya

Pria Ini Sudah Disuntik Vaksin Covid-19 217 Kali, Apa Dampaknya?

7 Maret 2024

Pria Ini Sudah Disuntik Vaksin Covid-19 217 Kali, Apa Dampaknya?

Seorang pria di Jerman mendapat suntikan Vaksin Covid-19 sebanyak 217 kali dalam waktu 29 bulan.

Baca Selengkapnya