TEMPO.CO, Jakarta - Beberapa pihak ikut membantu para tenaga medis untuk menyediakan alat pelindung diri atau APD dan masker yang langka untuk memerangi wabah corona saat ini. Termasuk Usaha Mikro Kecil Menengah atau UMKM binaan Pemerintah Kota Surabaya dengan merek Vira Novita Rahayu,

Pemilik brand Novita Rahayu Purwaningsih mengatakan ingin membantu para tenaga medis yang kesulitan mendapatkan APD untuk mengatasi penyebaran corona. "Jadi di tengah kelangkaan saya berusaha membantu memproduksi APD yang mereka butuhkan," ucap Novita saat dihubungi Tempo.co, Sabtu 28 Maret 2020.

Menurut Novita pesanan kain bahan APD Corona untuk Coverall atau Hazmat saat ini sudah masuk gelombang kedua. "Sebelumnya sudah jadi lebih dulu sebanyak 222 pieces dan dikirim ke Kepala Dinas Perdagangan untuk didistribusikan," ucapnya. Sedangkan biaya APD berasala dari Dinas Perdagangan Kota Surabaya termasuk pengadaan bahan.

Bahan pembuatan APD dibuat dari kain gortex atau waterproof dengan resleting anti air, yang tebal dan berat. "Bahan yang digunakan sudah sesuai dengan standar alat kesehatan juga dari dinas," ucapnya. Sebenarnya proses pembuatan APD tak sulit, namun karena diburu waktu, ia dan tim harus cepat mengerjakannya.

Pekan ini Novita sedang melakukan proses pembuatan untuk gelombang selanjutnya dengan target Senin, 30 Maret 2020 pagi sudah selesai. Dalam kurun waktu satu setengah hari, Novita dan tim mendapatkan sebanyak 222 potong baju APD.

Selain merek Vita Novita Rahayu, Novita memiliki merek fashion premium by Vira Novita Rahayu, merek reguler Vira Couple Wear dengan beraneka macam produk fashion, produk ECO friendly seperti tas ecobag, perlengkapan makan dan lain-lain. Novita juga sering diundang sebagai narasumber untuk pelatihan dan sebagai motivator di berbagai Kabupaten Kota di Indonesia.

UMKM Vira Novita Rahayu memiliki banyak prestasi diantaranya juara Creative industry Pahlawan Ekonomi dan Pejuang Muda Surabaya 2018. Novita juga pernah mendapat beasiswa fashion designer di LPTB Susan Budihardjo dari Ibu Walikota Surabaya lulus tahun 2019.