Alasan Cinta Pertama Sulit Dilupakan Ada Pengaruh Hormon dan Otak

Reporter

Sehatq.com

Editor

Yunia Pratiwi

Selasa, 24 Maret 2020 21:05 WIB

Ilustrasi pasangan. Shutterstock

TEMPO.CO, Jakarta - Banyak yang bilang cinta pertama sulit dilupakan. Kesannya memang klise, namun nyatanya tak sedikit orang yang merasakan sulit melupakan cinta pertama. Tak peduli sudah berapa banyak hubungan asmara yang dirajut dengan orang lain, bahkan mungkin sudah punya pasangan baru ataupun berkeluarga, cinta pertama memang tidak bisa dilupakan begitu saja.

Jatuh cinta untuk pertama kalinya memang dapat mengubah hidup serta emosi yang dirasakan pun begitu kuat. Sebenarnya, ada sejumlah alasan yang membuat cinta pertama sulit dilupakan.

Berikut ini alasan susahnya melupakan cinta pertama

1. Hormon dan koneksi otak
Salah satu alasan cinta pertama sulit dilupakan adalah karena hormon dan koneksi otak memainkan peran besar di dalamnya. Cinta pertama seringkali merupakan hubungan emosional yang sangat kuat.

Pada sejumlah kasus, cinta pertama terjadi sebelum bagian logis dari otak Anda berkembang dengan sempurna. Terlebih pada saat itu, Anda mungkin masih remaja sehingga hormon tubuh pun sedang tinggi-tingginya. Ikatan emosional tersebut begitu kuat karena terjadi pelepasan hormon oksitosin, yakni hormon yang sama untuk memperkuat ikatan antara ibu dan bayi.

Hormon oksitosin dikenal sebagai hormon cinta yang membantu dua orang saling terikat serta membantu Anda menjadi lebih terbuka, nyaman, dan mempercayai orang lain, dalam hal ini adalah cinta pertama Anda.

Hal-hal sederhana yang Anda lakukan, seperti bergandengan tangan, berpelukan, dan berciuman, dengan cinta pertama sangatlah intim dan kuat. Ketika hal tersebut dilakukan dengan seseorang untuk pertama kalinya maka wajar saja bila Anda menjadi sulit untuk melupakannya.

Advertising
Advertising

2. Cara kerja otak
Cinta pertama sulit dilupakan bisa pula berkaitan dengan cara kerja otak. Saat Anda jatuh cinta, berbagai hormon, seperti dopamin, oksitosin, dan serotonin, akan meluap membanjiri otak untuk pertama kalinya. Hormon-hormon tersebut membuat Anda merasakan euforia dan perasaan menyenangkan yang intens. Apalagi bila disertai dengan sentuhan fisik, seperti berpegangan tangan, berpelukan, dan berciuman.

Sebagian besar orang mengalami jatuh cinta pertama kali saat usia remaja ketika otak menjadi sensitif terhadap suatu pengalaman yang memuaskan dan menyenangkan layaknya jatuh cinta. Inilah yang menyebabkan pengalaman cinta pertama sulit dilupakan karena tertanam dalam otak dengan cara sangat jelas dan mudah diingat.

3. Pengalaman pertama
Alasan cinta pertama sulit dilupakan karena ini merupakan pengalaman pertama yang Anda lakukan. Ya, hal yang membedakan cinta pertama dengan cinta lainnya adalah efek sensasi “pengalaman pertamanya” saja.

Pasalnya, saat itu, Anda baru pertama kali merasakan cinta yang sesungguhnya. Akibatnya, segala sesuatu yang pertama kali Anda lakukan bersama Si Dia merupakan hal yang pertama kali terjadi dalam hidup Anda sehingga akan terus terpatri dalam hati dan ingatan.

Misalnya, Anda mungkin bisa ingat kapan pertama kali Anda bergandengan tangan, berpelukan, dan berciuman dengan cinta pertama. Nah, efek “pengalaman pertama” inilah yang membuat kenangan akan cinta pertama terasa sangat berkesan dan membuat Anda sulit melupakannya.

4. Memori yang terekam
Kenangan yang berkaitan dengan cinta pertama Anda bisa sewaktu-waktu datang kembali di masa kini. Misalnya, saat Anda melihat obyek, mendengar lagu, atau mencium aroma yang mungkin dirasa familiar dengan dia. Menurut sebuah studi yang dipublikasikan dalam jurnal Neuron, hal tersebut disebabkan oleh semua memori yang terekam pada saat Anda jatuh cinta sehingga akan terus disimpan dalam area sensorik otak. Terlebih saraf penciuman dan pendengaran terletak sangat dekat dengan amigdala.

Amigdala adalah organ kecil di dalam otak yang berbentuk menyerupai kacang. Organ tersebut mampu mengatur ingatan dan pengalaman yang berkaitan dengan emosi, baik itu rasa senang, sedih, dan takut. Selain itu, saraf penciuman juga sangat dekat dengan hippocampus. Hippocampus adalah area di dalam otak yang bertanggung jawab terhadap respons perilaku dan emosi ketika mengingat kenangan yang eksplisit (dilakukan secara sadar) atau memori spasial (hubungan antara lokasi dengan objek referensi lain yang spesifik).

Walaupun sulit dilupakan, cinta pertama sebenarnya belum tentu yang terbaik. Anda mungkin bisa saja lebih mencintai cinta yang kedua, ketiga, ataupun yang terakhir. Tetapi, cinta pertama tetap memengaruhi kehidupan percintaan Anda setelahnya.

Misalnya, Anda akan belajar mengenai apa yang Anda inginkan dan bagaimana memenuhi keinginan pasangan. Anda juga belajar bagaimana Anda ingin diperlakukan oleh pasangan. Ketika Anda mengakhiri hubungan dengan cinta pertama, Anda pun akan belajar seperti apa rasanya patah hati.

SEHATQ

Berita terkait

Benarkah Belahan Jiwa Sudah Terdeteksi dari Pandangan Pertama?

15 jam lalu

Benarkah Belahan Jiwa Sudah Terdeteksi dari Pandangan Pertama?

Jika sudah menjalin hubungan dengan seseorang dan sangat ingin tahu apakah dia adalah belahan jiwa, berikut beberapa tandanya.

Baca Selengkapnya

Jaga Kesehatan Mental dengan Hindari Pacaran di Usia Anak

1 hari lalu

Jaga Kesehatan Mental dengan Hindari Pacaran di Usia Anak

KemenPPPA meminta pacaran pada usia anak sebaiknya dihindari untuk menjaga kesehatan mental.

Baca Selengkapnya

Menlu Selandia Baru Sebut Hubungan dengan Cina "Rumit"

2 hari lalu

Menlu Selandia Baru Sebut Hubungan dengan Cina "Rumit"

Menlu Selandia Baru menggambarkan hubungan negaranya dengan Cina sebagai hubungan yang "rumit".

Baca Selengkapnya

Perhatikan Sinyalnya, Siapa Tahu Teman Sendiri adalah Belahan Jiwa Anda

2 hari lalu

Perhatikan Sinyalnya, Siapa Tahu Teman Sendiri adalah Belahan Jiwa Anda

Berikut tujuh sinyal pasangan adalah belahan jiwa, siapa tahu dia teman sendiri yang sudah sering menghabiskan waktu bersama.

Baca Selengkapnya

Tips agar Tak Salah Pilih Pasangan lewat Perjodohan

4 hari lalu

Tips agar Tak Salah Pilih Pasangan lewat Perjodohan

Buat yang sedang mencari pasangan melalui proses perjodohan atau kencan kilat, perhatikan beberapa hal penting berikut agar tak salah pilih.

Baca Selengkapnya

Ide Kencan di Luar Ruangan saat Cuaca Cerah

4 hari lalu

Ide Kencan di Luar Ruangan saat Cuaca Cerah

Berikut ragam kegiatan luar ruangan yang bisa dilakukan bersama pasangan, kencan sambil berjemur dan menghirup udara segar.

Baca Selengkapnya

Malas Bicara dengan Orang Asing, Pakar Ungkap Alasan di Baliknya

5 hari lalu

Malas Bicara dengan Orang Asing, Pakar Ungkap Alasan di Baliknya

Kebanyakan orang malas bersikap ramah dan mengobrol dengan orang asing. Padahal bicara dengan mereka tak selalu buruk, asalkan tetap waspada.

Baca Selengkapnya

Merasa Terjebak dalam Hubungan Tak Bahagia? Bulatkan Tekad untuk Pergi

6 hari lalu

Merasa Terjebak dalam Hubungan Tak Bahagia? Bulatkan Tekad untuk Pergi

Merasa terjebak dalam hubungan tak bahagia? Berikut tanda Anda harus mengakhiri hubungan karena sudah tak mungkin diperbaiki.

Baca Selengkapnya

Saran Psikolog buat Pasangan yang akan Menikah, Perhatikan Hal Ini

7 hari lalu

Saran Psikolog buat Pasangan yang akan Menikah, Perhatikan Hal Ini

Perhatikan hal ini sebelum menikah mengingat penyebab perceraian dalam masyarakat biasanya multifaktor.

Baca Selengkapnya

Persoalan yang Bisa Muncul Akibat Menikah karena Dijodohkan

9 hari lalu

Persoalan yang Bisa Muncul Akibat Menikah karena Dijodohkan

Perjodohan memang tak selalu berjalan mulus apalagi bila tanpa cinta. Berikut beberapa persoalan yang bisa muncul bila menikah karena dijodohkan.

Baca Selengkapnya