Dukungan Melanie Putria untuk Kalista Iskandar, Empati Bagian dari Pancasila

Senin, 9 Maret 2020 07:21 WIB

Kalista Iskandar, finalis Puteri Indonesia 2020 asal dari Sumatera Barat. Foto/Instagram/kalistaiskandar

TEMPO.CO, Jakarta - Puteri Sumatra Barat Kalista Iskandar, finalis 6 besar Puteri Indonesia 2020 mencuri perhatian publik setelah salah dalam menyebutkan sila ke-4 dan ke-5 Pancasila. Kesalahan yang terjadi justru saat finalis mengerucut enam besar di malam Grand Final Pemilihan Puteri Indonesia 2020 di Jakarta, Jumat, 6 Maret 2020.

Saat itu, Kalista Iskandar mendapat pertanyaan dari Ketua MPR Bambang Soesatyo untuk menyebutkan Pancasila. Pernyataan tersebut menurut netizen tidak terduga. Meski banyak yang memberikan komentar negatif tentang hal itu, namun banyak yang tetap mendukung Kalisata.

Dukungan antara lain datang dari Puteri Indonesia 2002, Melanie Putria yang juga berasal dari Sumatra Barat. Melanie membagikan imbauan untuk berhenti mem-bully Kalista di Instagram-nya. Menurut ibu satu anak ini, berdiri di atas panggung Puteri Indonesia dengan jutaan mata menyaksikan, lampu sorot yang menyilaukan, ribuan penonton hadir menyaksikan serta gemuruh suara tepukan, pasti mengalami kegugupan yang luar biasa.

"Benar, Puteri Indonesia dituntut harus cerdas dan percaya diri. Benar, Puteri Indonesia dituntut harus siap dan mampu mengatasi segala situasi. Apapun tekanannya. Tetapi sayangku, tolong jangan lupa. PuteriPuteri Indonesia manusia juga.Manusia yang menjadi tempatnya salah, tempatnya lupa dan masih ada seribu lagi ketidaksempurnaan lainnya," tulis Melanie Putria.

Advertising
Advertising

Melanie juga meminjam ungkapan yang disampaikan Najwa Shihab yakni jika kita semua manusia. "Saya, kamu, kita, pernah melakukan kesalahan yang konyol karna gugup. Saya sangat prihatin dengan banyaknya bully yang disampaikan kepada @kalistaiskandar. Shit happens and it could happen to anyone of us. Ini bisa terjadi pada siapa saja," tulis perempuan kelahiran 17 April ini.

Mantan istri Angga Puradiredja ini pun bertanya balik kepada netizen yang mem-bully Kalista Iskandar, jika mereka berada di posisi itu. "Terlepas dari dia hafal atau tidak hafal Pancasila, gugup atau tidak gugup atau apapun itu alasannya, menurut saya kita enggak perlu mem-bully seseorang sampai seperti itu," ujarnya.

Menurut Melanie Putria kini banyak yang sudah kehilangan rasa empati. Dia pun mengingatkan bahwa empati juga bagian dari Pancasila. "Sebuah rasa yang sekarang menjadi langka dan mahal, yang justru seharusnya kita miliki sebagai sebuah landasan hidup. Jangan lupa, empati pun merupakan bagian dari pancasila. BeriBeri selamat kepada yang menang, dan hibur hati yang belum berhasil. Keduanya dapat pahala dari Tuhan, sama-sama menyenangkan hati orang lain. Tebarkan kebaikan, bukan benci," ucap Melanie.

Sementara itu, menanggapi persoalan empati Psikolog Nuzulia Rahm mengatakan kondisi masyarakat kita (saat ini) memang terbiasa segala sesuatu bisa jadi bahan bully. Dia mengingatkan untuk mempersiapkan mental menghadapi apapun serangan verbal dari masyarakat.

Mengajarkan masyarakat banyak atau berharap masyarakat yang berubah tentu lebih sulit daripada menyiapkan diri sendiri." Jadi yang sebaiknya dilakukan memang menyiapkan mental diri sendiri. Kalau perlu belajar dan berlatih agar memiliki skill menghadapi bully-an ataukondisi kondisi yang tidak diharapkan," ucap Nuzulia saat dihubungi Tempo, Minggu 8 Maret 2020.

Berita terkait

Para Puteri Indonesia Belajar Kehidupan dari Mooryati Soedibyo, Venna Melinda Dikuatkan Mental

5 hari lalu

Para Puteri Indonesia Belajar Kehidupan dari Mooryati Soedibyo, Venna Melinda Dikuatkan Mental

Para Puteri Indonesia membuat kesaksian bagaimana mereka belajar kehidupan dan mendapat semangat dari Mooryati Soedibyo.

Baca Selengkapnya

Mooryati Soedibyo Meninggal, Tantowi Yahya: Tokoh Visioner yang Jamu Ramuannya Mengharumkan Indonesia di Mancanegara

5 hari lalu

Mooryati Soedibyo Meninggal, Tantowi Yahya: Tokoh Visioner yang Jamu Ramuannya Mengharumkan Indonesia di Mancanegara

Mooryati Soedibyo mencetuskan kontes kecantikan nasional, Puteri Indonesia, yang biasa diadakan setiap Maret.

Baca Selengkapnya

Selangkah Lagi Jadi WNI, Calon Pemain Timnas Indonesia Maarten Paes Sudah Pelajari Pancasila dan Indonesia Raya

53 hari lalu

Selangkah Lagi Jadi WNI, Calon Pemain Timnas Indonesia Maarten Paes Sudah Pelajari Pancasila dan Indonesia Raya

Maarten Paes ingin segera belajar Bahasa Indonesia dan berjanji bakal berkontribusi untuk perkembangan sepak bola Indonesia.

Baca Selengkapnya

Jokowi Bagi-bagi Sepeda, Warga Diminta Ucapkan Pancasila bukan Nama Ikan

23 Februari 2024

Jokowi Bagi-bagi Sepeda, Warga Diminta Ucapkan Pancasila bukan Nama Ikan

Presiden Jokowi kembali membagikan sepeda ke warga ketika berkunjung ke Kota Bitung, Sulawesi Utara, Jumat, 23 Februari 2024.

Baca Selengkapnya

Ahmad Basarah Optimistis Ideologi Negara Terus Menyala

9 Februari 2024

Ahmad Basarah Optimistis Ideologi Negara Terus Menyala

Penerbitan buku tentang Pancasila oleh mahasiswa sangat menginspiras

Baca Selengkapnya

Bamsoet Ajak Kader FKPPI Jaga dan Bela Pancasila

25 Januari 2024

Bamsoet Ajak Kader FKPPI Jaga dan Bela Pancasila

Bambang Soesatyo apresiasi kader FLPPI yang berkomitmen menjaga dan membela pancasila.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Ajak Komunitas Otomotif Kuatkan Nilai-Nilai Kebangsaan

25 Januari 2024

Bamsoet Ajak Komunitas Otomotif Kuatkan Nilai-Nilai Kebangsaan

Dalam komunitas otomotif dapat ditemukan banyak aspek yang sangat relevan dengan nilai-nilai kebangsaan.

Baca Selengkapnya

Lambang Pancasila 1 sampai 5 Beserta Maknanya

17 Januari 2024

Lambang Pancasila 1 sampai 5 Beserta Maknanya

Lambang Pancasila 1 sampai 5 memiliki makna mendalam yang mencerminkan Indonesia. Berikut ini makna lambang Pancasila yang wajib diketahui.

Baca Selengkapnya

Mahfud Md: Tugas Saya Paling Pokok di Politik Menjaga Keutuhan Ideologi

14 Januari 2024

Mahfud Md: Tugas Saya Paling Pokok di Politik Menjaga Keutuhan Ideologi

Mahfud Md berharap masyarakat tidak jauh kepada pikiran yang ingin mengganti ideologi Indonesia itu.

Baca Selengkapnya

FSGI Bicara Pergantian Nama PPKn jadi Pendidikan Pancasila: Ada Dua Rekomendasi

1 Januari 2024

FSGI Bicara Pergantian Nama PPKn jadi Pendidikan Pancasila: Ada Dua Rekomendasi

Perubahan PPKn menjadi Pendidikan Pancasila dimulai pada Juli 2022.

Baca Selengkapnya