Virus Mudah Menyebar di Kendaraan Umum, Ini Tips Mencegahnya

Reporter

Antara

Editor

Mila Novita

Selasa, 3 Maret 2020 12:02 WIB

Warga memakai masker ketika menunggu transjakarta di Halte Senayan, Jakarta, Senin, 2 Maret 2020. Usai Presiden Indonesia Joko Widodo mengumumkan dua orang WNI di Indonesia terdampak virus corona (Covid-19), warga dihimbau menggunakan masker di tempat keramaian maupun ketika menggunakan transportasi umum. TEMPO / Hilman Fathurrahman W

TEMPO.CO, Jakarta - Dua warga negara Indonesia diketahui positif terinfeksi virus corona baru atau COVID-19. Virus yang awalnya di Cina ini mudah menyebar di temapt-tempat publik, termasuk transportasi umum.

Ahli mikrobiologi dari Universitas Arizona, Amerika Serikat, Charles Gerba mengingatkan beberapa langkah pencegahan tertular virus, termasuk virus corona, dari transportasi umum. Dilansir dari New York Post, dia menyarankan segera memakai hand sanitizer setelah turun dari kendaraan umum, untuk memastikan kuman dan virus enyah. Cara itu lebih efektif ketimbang masker dan sarung tangan karet.

Sebaiknya hindari kerumunan. Di jam-jam tertentu, kendaraan umum kerap padat dan ini meningkatkan risiko Anda tertular kuman terutama yang ditransmisikan dari batuk dan bersin.

"Karena tidak ada banyak tempat untuk bergerak selama jam sibuk. Semakin banyak orang berarti lebih banyak kesempatan untuk disentuh seseorang yang tidak membersihkan tangan mereka dengan benar," tutur Gerba.

Sekarang bukan waktunya untuk bersikap sopan, "Anda ingin menjauh dari orang yang batuk," kata Gerba.

1. Berangkat lebih awal

Jika memungkinkan, berangkatlah sedikit lebih awal atau lebih lambat untuk bekerja, sehingga Anda tidak perlu berada di dalam kendaraan umum selama jam sibuk.

"Semakin rendah kepadatan orang, semakin rendah risikonya," kata Gerba.

Selain itu, jika membawa barang yang cukup banyak, termasuk tas belanja dan menaruhnya di lantai kereta, sebaiknya segera bersihkan bawah tas dengan disinfektan. Gerba mengatakan, hal ini berlaku untuk dompet, tas kain yang menyentuh tanah.

Agar lebih aman, cucilah tas belanja yang sudah menyentuh lantai atau tanah menggunakan air panas.

2. Hindari ponsel

Hal lain yang perlu Anda lakukan, sebisa mungkin menghindari menyentuh ponsel selama di perjalanan. Ponsel bisa menjadi tempat subur untuk kuman.

Jari-jari kotor Anda yang sudah menyentuh tiang, lalu menyentuh layar ponsel kemudian pipi dan mulut Anda jika Anda melakukan panggilan.

"Hindari menggunakan ponsel saat menggunakan transportasi umum. Jika tidak bisa, bersihkan layar ponsel menggunakan alkohol segera setelah Anda sampai di kantor atau kembali ke rumah," tutur Gerba.

Langkah itu penting karena kuman dan virus hidup meskipun Anda menyimpan ponsel di tas sebentar. "Ketika Anda mengeluarkannya lagi, virus masih ada di sana," kata dia.

3. Tidak makan

Terakhir, sebaiknya jangan makan selama di perjalanan untuk menghindari kena penyakit. Di beberapa sarana transportasi di Jakarta seperti KRL, MRT dan Transjakarta sebenarnya sudah ada larangan tidak makan dan minum selama berada di dalamnya. Penumpang biasanya baru bisa makan setelah tiba di stasiun atau halte tujuan.

"Orang-orang lebih banyak menyentuh wajah mereka saat makan dan minum tanpa menyadarinya. Tunggu sampai Anda turun dari kereta untuk menghindari kemungkinan kontaminasi dari tangan ke mulut," tutur Gerba.

Berita terkait

11 Fakta Unik Isfahan Iran, Kota Terbaik di Timur Tengah yang Dijuluki "Separuh Dunia"

6 hari lalu

11 Fakta Unik Isfahan Iran, Kota Terbaik di Timur Tengah yang Dijuluki "Separuh Dunia"

Isfahan merupakan salah satu tujuan wisata utama dan salah satu kota bersejarah terbesar di Iran.

Baca Selengkapnya

Pengamat Nilai Kecelakaan KM 58 Tol Jakarta-Cikampek Momentum Tertibkan Angkutan Gelap

7 hari lalu

Pengamat Nilai Kecelakaan KM 58 Tol Jakarta-Cikampek Momentum Tertibkan Angkutan Gelap

MTI Pusat menyatakan kecelakaan maut KM 58 Tol Jakarta-Cikampek harus menjadi momentum menertibkan angkutan gelap.

Baca Selengkapnya

Belum Ada Kasus Virus B di Indonesia, Kemenkes Tetap Minta Waspada

19 hari lalu

Belum Ada Kasus Virus B di Indonesia, Kemenkes Tetap Minta Waspada

Kemenkes menyatakan hingga kini belum terdeteksi adanya risiko kasus Virus B di Indonesia namun masyarakat diingatkan untuk tetap waspada

Baca Selengkapnya

Waspada Flu Singapura Menjangkit Anak-anak, Ini 6 Cara Pencegahannya

20 hari lalu

Waspada Flu Singapura Menjangkit Anak-anak, Ini 6 Cara Pencegahannya

Flu singapura rentan menjangkit anak-anak. Flu ini juga dengan mudah menular. Bagaimana cara mengantisipasinya?

Baca Selengkapnya

BRIN Kembangkan Teknologi Biosensor Portabel Pendeteksi Virus Hingga Pencemaran Lingkungan

21 hari lalu

BRIN Kembangkan Teknologi Biosensor Portabel Pendeteksi Virus Hingga Pencemaran Lingkungan

Pusat Riset Elektronika BRIN mengembangkan beberapa produk biosensor untuk mendeteksi virus dan pencemaran lingkungan.

Baca Selengkapnya

Spesialis Paru Ungkap Beda Flu Singapura dan Flu Musiman

24 hari lalu

Spesialis Paru Ungkap Beda Flu Singapura dan Flu Musiman

Dokter paru ungkap perbedaan antara Flu Singapura atau penyakit tangan, mulut, dan kuku dengan flu musiman meski gejala keduanya hampir mirip.

Baca Selengkapnya

Dokter Sarankan Mudik Lebaran Jarak Jauh dengan Transportasi Umum, Ini Alasannya

24 hari lalu

Dokter Sarankan Mudik Lebaran Jarak Jauh dengan Transportasi Umum, Ini Alasannya

Dokter meminta pemudik jarak jauh menggunakan transportasi umum seperti pesawat atau kereta untuk mudik Lebaran agar lebih aman.

Baca Selengkapnya

Pendaftaran Mudik Gratis Kemenhub Masih Dibuka, Begini Cara Daftarnya

25 hari lalu

Pendaftaran Mudik Gratis Kemenhub Masih Dibuka, Begini Cara Daftarnya

Kemenhub kembali menggelar Program Mudik Gratis tahun 2024, memfasilitasi masyarakat Indonesia yang ingin pulang kampung untuk rayakan lebaran.

Baca Selengkapnya

Penularan Flu Singapura di Indonesia Meluas, IDAI: Data Pastinya Tak Bisa Dijelaskan

26 hari lalu

Penularan Flu Singapura di Indonesia Meluas, IDAI: Data Pastinya Tak Bisa Dijelaskan

Diyakini kalau seluruh kasus Flu Singapura di Indonesia menginfeksi anak-anak. Belum ada kasus orang dewasa.

Baca Selengkapnya

Ketahui Penyebab dan Proses Penularan Virus Demam Berdarah

27 hari lalu

Ketahui Penyebab dan Proses Penularan Virus Demam Berdarah

Demam berdarah disebabkan oleh salah satu dari empat jenis virus dengue yang berbeda.

Baca Selengkapnya