Viral Drama di Gerbong Khusus Wanita, Terbit Aturan Baru di KRL

Selasa, 25 Februari 2020 06:00 WIB

Gerbong khusus wanita KRL Jakarta-Bogor. TEMPO/Eko Siswono Toyudho

TEMPO.CO, Jakarta - Drama di dalam KRL kembali terjadi dan kisahnya jadi viral di media sosial. Peristiwa tersebut terjadi pada Sabtu 22 Februari 2020 malam hari di KRL KA 1204 pemberangkatan Stasiun Jakarta Kota menuju Stasiun Bogor. Dalam potongan video yang viral tersebut tampak seorang perempuan terlihat marah-marah dan melakukan aksi jambak pada seorang perempuan lain yang duduk di kursi prioritas.

Peristiwa di atas tak hanya sekali terjadi, dihimpun dari berbagai sumber kasus keributan antar-penumpang juga pernah viral di tahun 2017. Saat itu
seorang penumpang membagikan ceritanya di akun Facebook tentang pengusiran dirinya yang sedang duduk oleh seorang wanita.

Penumpang tersebut duduk di kursi bukan prioritas, KRL CommuterLine jurusan Duri-Bogor dengan tujuan stasiun Duren Kalibata. Ia lalu ditegur seorang wanita dengan kalimat kasar, mengatakan dirinya tidak pantas duduk.

Menanggapi problem yang sering terjadi di gerbong khusus wanita tersebut, VP Corporate Communications KCI Anne Purba mengatakan sejak peristiwa ini, PT KCI telah melakukan sejumlah tindak lanjut termasuk menghubungi korban. Hingga saat ini KCI telah mengumpulkan keterangan langsung dari petugas pengawalan kereta atau Walka dan sudah menghubungi korban.

Dalam rangkaian KA 1024 tujuan Bogor, terdapat empat orang petugas yang mengawal perjalanan untuk menertibkan situasi di kereta dan menjaga keamanan para pengguna. Dari keterangan para petugas walka, pengguna yang melakukan tindakan di video itu naik dari Stasiun Jakarta Kota. Sehubungan kondisi kereta yang tidak padat, petugas dapat melakukan patroli di dalam rangkaian secara bergantian.

Advertising
Advertising

Dalam perjalanan dari Stasiun Tanjung Barat ke Stasiun Lenteng Agung petugas mengingatkan mengenai barang bawaan pelaku, namun Ia menolak. Sejumlah pengguna lain ikut bereaksi dan mengingatkan.

Kemudian, kereta berhenti di Stasiun Universitas Pancasila, sesuai standar operasi prosedur atau SOP yang ada, walka turun saat proses buka tutup pintu kereta di Stasiun untuk mengamankan naik turun pengguna. Saat itu, pelaku tiba-tiba menghampiri pengguna yang ada di depannya dan melakukan tindakan sebagaimana yang terlihat di video.

Ketika pintu akan menutup, petugas walka kembali naik kereta kemudian berusaha melerai dengan sopan dan tetap berusaha melindungi korban. Peristiwa berlangsung selama lebih kurang satu menit.

"Hingga saat ini, kami masih berusaha bertemu langsung dengan pengguna yang mengalami peristiwa ini untuk mendapatkan informasi lebih lengkap dari sudut pandangnya mengenai kejadian ini. Kami sedang menunggu kesediaannya untuk menerima KCI kembali," ucap Anne saat dihubungi Tempo.co, Senin 24 Februari 2020.

Sebagai komitmen untuk memperbaiki layanan di masa yang akan datang, Anne mengatakan pihaknya mulai Senin 24 Februari 2020 telah melakukan pembinaan kembali kepada para petugas frontliner. Selain itu dilakukan juga penyempurnaan SOP untuk menangani mereka yang membuat keributan di dalam KRL dengan sanksi tegas yaitu menurunkan di stasiun terdekat.

"Untuk antisipasi kejadian serupa terulang kembali, petugas pelayanan KRL (PPK) mulai hari ini telah menyampaikan pengumuman dalam setiap perjalanan KRL bahwa pengguna yang memicu keributan akan diturunkan di stasiun terdekat," ungkap Anne.

Berita terkait

Memahami Bahaya Hipertensi pada Perempuan yang Sering Diabaikan

1 hari lalu

Memahami Bahaya Hipertensi pada Perempuan yang Sering Diabaikan

Penting bagi perempuan untuk meningkatkan kesadaran akan bahaya hipertensi yang diperlukan untuk menjaga kesehatan jantung dan kesejahteraan mereka.

Baca Selengkapnya

Uni Eropa, UNODC dan ILO Luncurkan PROTECT untuk Lindungi Hak Perempuan Pekerja Migran

3 hari lalu

Uni Eropa, UNODC dan ILO Luncurkan PROTECT untuk Lindungi Hak Perempuan Pekerja Migran

PROTECT ditujukan untuk memperkuat hak-hak perempuan pekerja migran, anak-anak dan kelompok berisiko di Indonesia

Baca Selengkapnya

PBB Klarifikasi Data Kematian di Gaza: Lebih dari 35.000 Korban Jiwa, Tapi..

4 hari lalu

PBB Klarifikasi Data Kematian di Gaza: Lebih dari 35.000 Korban Jiwa, Tapi..

PBB menegaskan bahwa jumlah korban tewas di Jalur Gaza akibat serangan Israel masih lebih dari 35.000 warga Palestina.

Baca Selengkapnya

Perempuan Lansia Meninggal di Rumahnya di Jakpus, Ditemukan Tetangga dalam Kondisi Mulai Membusuk

5 hari lalu

Perempuan Lansia Meninggal di Rumahnya di Jakpus, Ditemukan Tetangga dalam Kondisi Mulai Membusuk

Tetangga mencurigai perempuan berusia 71 tahun itu lama tidak keluar rumah. Jasadnya ditemukan dalam kondisi mulai membusuk.

Baca Selengkapnya

Viral Wanita Tewas di Tangan Gangster di Cikarang Bekasi, Polisi Berikan Penjelasan

5 hari lalu

Viral Wanita Tewas di Tangan Gangster di Cikarang Bekasi, Polisi Berikan Penjelasan

Sebuah video viral di media sosial menarasikan seorang wanita tewas bersimbah darah di Bekasi akibat dianiaya sekelompok gangster. Begini kata polisi.

Baca Selengkapnya

Dugaan Pelecehan Seksual, Perempuan Jepang Kurang Berminat Daftar Tentara

5 hari lalu

Dugaan Pelecehan Seksual, Perempuan Jepang Kurang Berminat Daftar Tentara

Jumlah tentara Jepang hanya 9 persen. Beberapa korban mengatakan budaya pelecehan yang mengakar telah membuat perempuan enggan mendaftar ke militer.

Baca Selengkapnya

Cara Mendeteksi Penyakit Lupus, Perhatikan 5 Gejala pada Tubuh

8 hari lalu

Cara Mendeteksi Penyakit Lupus, Perhatikan 5 Gejala pada Tubuh

Lupus merupakan penyakit autoimun yang ditunjukkan dari gejala sakit kulit, demam, sakit sendi, rambut rontok, dan gangguan saraf.

Baca Selengkapnya

KAI Commuter Prediksi Lonjakan Penumpang KRL di Daop 6 Yogyakarta Saat Libur Paskah, Jam Perjalanan Ditambah

9 hari lalu

KAI Commuter Prediksi Lonjakan Penumpang KRL di Daop 6 Yogyakarta Saat Libur Paskah, Jam Perjalanan Ditambah

Saat libur panjang akhir pekan yang bertepatan dengan perayaan Paskah ini total ada 30 perjalanan commuter line (KRL) setiap harinya.

Baca Selengkapnya

Invasi Israel di Rafah, UN Women: 700.000 Perempuan dan Anak Perempuan Palestina dalam Bahaya

11 hari lalu

Invasi Israel di Rafah, UN Women: 700.000 Perempuan dan Anak Perempuan Palestina dalam Bahaya

UN Women memperingatkan bahwa serangan darat Israel di Rafah, Gaza, akan memperburuk penderitaan 700.000 perempuan dan anak perempuan Palestina

Baca Selengkapnya

Pentingnya Mendukung Perempuan Mengejar Kesempatan di Berbagai Bidang

11 hari lalu

Pentingnya Mendukung Perempuan Mengejar Kesempatan di Berbagai Bidang

Masyarakat perlu mendukung perempuan dalam mengejar kesempatan dan kesuksesan di berbagai bidang, termasuk di menjadi pemandu wisata perempuan.

Baca Selengkapnya