Penyebab Nyeri Haid dari yang Normal sampai Berat

Reporter

Sehatq.com

Editor

Yunia Pratiwi

Sabtu, 22 Februari 2020 12:05 WIB

24_ksesehatan_ilustrasinyerihaid

TEMPO.CO, Jakarta - Kebanyakan orang pertama kali mengalami nyeri haid dalam 6 bulan hingga 1 tahun setelah menstruasi pertama mereka. Pada awalnya, nyeri ini mungkin datang dan pergi. Namun memasuki usia dewasa, biasanya nyeri ini akan rutin terasa setiap menstruasi terjadi.

Rasa nyeri yang mengganggu ini kadang membuat sebagian wanita khawatir akan masalah lain yang lebih parah sebagai penyebabnya. Dalam istilah medis, kondisi nyeri haid dinamakan dismenore. Kondisi ini diklasifikasikan menjadi dua, yakni dismenore primer dan sekunder.

Dismenore primer adalah jenis nyeri haid yang paling umum. Ciri-ciri seorang perempuan sedang mengalami dismenore ini biasanya ditandai dengan nyeri yang berdenyut-denyut atau kram di perut bagian bawah. Nyeri tersebut bisa dimulai dari satu hingga tiga hari sebelum haid, yang puncaknya akan dirasakan sehari setelah haid dan mereda dalam dua hingga tiga hari kemudian.

Selain itu, akan ada rasa nyeri ketika buang buang air besar atau kecil. Rasa nyerinya tidak menusuk tapi terasa terus-menerus dan menjalar hingga punggung, pinggul, dan paha bagian bawah. Beberapa perempuan juga mengalami mual, mulas-mulas, hingga sakit kepala.

Hal tersebut disebabkan karena selama periode menstruasi, rahim akan berkontraksi untuk mengikis lapisannya yang disebut endometrium. Saat proses itu terjadi, rahim akan memproduksi suatu senyawa mirip hormon yang disebut prostaglandin.

Advertising
Advertising

Senyawa ini berfungsi untuk membantu rahim berkontraksi agar endometrium segera meluruh menjadi darah menstruasi. Prostaglandin adalah bagian penting dari proses menstruasi, namun dalam jumlah yang berlebihan, senyawa ini bisa menyebabkan rasa sakit ketika rahim berkontraksi dengan kuat atau ketika pasokan oksigen ke jaringan otot rahim berkurang.

Beberapa wanita yang sering mengalami nyeri haid biasanya memiliki beberapa faktor risiko atau kondisi, seperti:

  • Perempuan muda dengan usia di bawah 30 tahun
  • Perempuan yang mulai menstruasi lebih awal, pada usia 11 atau lebih muda.
  • Biasa mengalami pendarahan hebat saat menstruasi (menorrhagia)
  • Biasa mengalami perdarahan menstruasi yang tidak teratur (metrorrhagia)
  • Memiliki riwayat keluarga dengan kram menstruasi (dismenore)
  • Memiliki berat badan tidak ideal, kegemukan atau terlalu kurus
  • Memiliki kebiasaan merokok.

Jika Anda sering merasakan nyeri haid dan memiliki faktor risiko di atas, tak perlu terlalu khawatir karena hal tersebut lumrah untuk terjadi. Namun jika Anda tidak memilikinya dan tetap merasakan nyeri haid yang sangat menyakitkan, Anda harus waspada karena hal tersebut dapat menandakan nyeri haid yang Anda alami adalah dismenore sekunder.

Penyebab dismenore sekunder

Penyebab nyeri haid pada dismenor sekunder bisa saja mengacu pada penyakit yang lebih serius, seperti:

1. Endometriosis

Endometriosis adalah kondisi medis di mana sel-sel dari lapisan rahim yang mirip endometrium tumbuh di bagian lain tubuh selain di rahim, biasanya tumbuh pada tuba falopi, ovarium, kandung kemih, dan jaringan lain yang melapisi panggul. Pada kondisi yang lebih parah, sel-sel tersebut juga bisa tumbuh di usus, hati, paru-paru, bahkan otak.

2. Fibroid rahim

Fibroid adalah tumor nonkanker yang ada di dinding rahim. Adanya fibroid rahim dapat mengganggu proses menstruasi, di mana otot rahim harus bekerja secara ekstra karena adanya fibroid.

Fibroid memberikan tekanan pada kontraksi rahim yang berusaha mengeluarkan gumpalan darah. Akibatnya, pendarahan haid menjadi banyak dan nyerinya semakin parah.

3. Radang panggul

Infeksi pada organ reproduksi wanita ini biasanya disebabkan oleh penyakit menular seksual yang tidak diobati. Adanya peradangan di lokasi tersebut dapat memicu produksi prostaglandin yang berlebihan sehingga nyeri haid pun akan semakin terasa.

4. Adenomiosis

Kondisi medis ini terbilang cukup langka, di mana jaringan yang harusnya melapisi rahim tumbuh hingga ke otot dinding rahim. Penyebab nyeri haid Ini dapat menyebabkan perdarahan menstruasi yang berat atau lebih lama dari biasanya.

5. Stenosis serviks

Kondisi ini sebenarnya jarang terjadi. Akan tetapi, pada beberapa wanita yang memiliki stenosis serviks, serviks atau leher rahimnya menyempit atau bahkan tertutup hingga menghambat aliran menstruasi dan menyebabkan peningkatan tekanan yang menyakitkan di dalam rahim ketika haid terjadi.

Untuk mengetahui berbagai kondisi di atas, Anda harus pergi memeriksakannya ke dokter. Dokter akan melakukan beberapa pemeriksaan dan mungkin akan menggunakan pemindaian ke dalam organ dengan pemeriksaan tertentu, seperti USG, CT scan, atau MRI.

SEHATQ

Berita terkait

Invasi Israel di Rafah, UN Women: 700.000 Perempuan dan Anak Perempuan Palestina dalam Bahaya

2 hari lalu

Invasi Israel di Rafah, UN Women: 700.000 Perempuan dan Anak Perempuan Palestina dalam Bahaya

UN Women memperingatkan bahwa serangan darat Israel di Rafah, Gaza, akan memperburuk penderitaan 700.000 perempuan dan anak perempuan Palestina

Baca Selengkapnya

Pentingnya Mendukung Perempuan Mengejar Kesempatan di Berbagai Bidang

3 hari lalu

Pentingnya Mendukung Perempuan Mengejar Kesempatan di Berbagai Bidang

Masyarakat perlu mendukung perempuan dalam mengejar kesempatan dan kesuksesan di berbagai bidang, termasuk di menjadi pemandu wisata perempuan.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Dorong Peningkatan Peran Politik Perempuan

3 hari lalu

Bamsoet Dorong Peningkatan Peran Politik Perempuan

Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo atau Bamsoet, bekerjasama dengan Kaukus Perempuan Politik Indonesia (KPPI) untuk meningkatkan edukasi politik bagi perempuan.

Baca Selengkapnya

Australia dan Indonesia Dukung Perempuan dalam Peradilan

9 hari lalu

Australia dan Indonesia Dukung Perempuan dalam Peradilan

Mahkamah Agung Indonesia saat ini memiliki representasi perempuan tertinggi di antara lembaga penegak hukum di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Pentingnya Peran Perempuan Dalam Keluarga dan Dunia Profesional

11 hari lalu

Pentingnya Peran Perempuan Dalam Keluarga dan Dunia Profesional

Refleksi terhadap dinamika peran perempuan dalam berbagai aspek kehidupan dalam memperingati Hari Kartini.

Baca Selengkapnya

Influencer TikTok Perempuan Irak Ditembak Mati

12 hari lalu

Influencer TikTok Perempuan Irak Ditembak Mati

Seorang pria bersenjata yang mengendarai sepeda motor menembak mati seorang influencer media sosial perempuan terkenal Irak

Baca Selengkapnya

Maknai Semangat RA Kartini, Ini Kelebihan Perempuan di Industri Garmen

13 hari lalu

Maknai Semangat RA Kartini, Ini Kelebihan Perempuan di Industri Garmen

Keahlian perempuan memberikan keuntungan sendiri khususnya di unit bisnis garmen J99 Corp.

Baca Selengkapnya

70 Persen dari Ribuan Korban Jiwa di Gaza adalah Perempuan

14 hari lalu

70 Persen dari Ribuan Korban Jiwa di Gaza adalah Perempuan

ActionAid mencatat setidaknya 70 persen dari ribuan korban jiwa di Gaza adalah perempuan dan anak perempuan.

Baca Selengkapnya

DPR Arizona Loloskan Pencabutan Undang-undang Larangan Aborsi

15 hari lalu

DPR Arizona Loloskan Pencabutan Undang-undang Larangan Aborsi

DPR Arizona lewat pemungutan suara memutuskan mencabut undang-undang larangan aborsi 1864, yang dianggap benar-benar total melarang aborsi.

Baca Selengkapnya

Polda Metro Jaya Olah TKP Pembunuhan Perempuan yang Mayatnya di Pulau Pari

15 hari lalu

Polda Metro Jaya Olah TKP Pembunuhan Perempuan yang Mayatnya di Pulau Pari

Selain olah TKP pembunuhan perempuan yang mayatnya ditemukan di Pulau Pari, polisi menyiita barang bungkus rokok hingga tisu magic.

Baca Selengkapnya