Tips Jaga Organ Kewanitaan untuk Cegah Keputihan hingga Kanker

Editor

Mila Novita

Jumat, 7 Februari 2020 10:35 WIB

Ilustrasi keputihan. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Sebanyak 90 persen perempuan Indonesia berpotensi mengalami keputihan, bahkan 31,8 persen gejala keputihan dialami oleh remaja putri. Data tersebut membuktikan bahwa masih banyak perempuan di Indonesia yang belum memiliki perilaku feminine hygiene atau menjaga organ kewanitaan dengan baik.

Ahli ginekologi Dinda Derdameisya mengatakan, kondisi feminine hygiene yang buruk dapat menimbulkan berbagai infeksi berbahaya bagi organ reproduksi perempuan. Sayangnya, hal tersebut masih kerap terabaikan, termasuk penerapan perilaku menjaga dan merawat kebersihan organ kewanitaan dengan baik.

“Apabila tidak dijaga dengan baik, area kewanitaan yang tidak bersih dapat mempengaruhi kesehatan organ reproduksi seperti infeksi yang disebabkan oleh jamur, virus, bakteri, dan parasit, hingga berujung pada candidiasis, trichomoniasis, bacterial vaginosis, sampai yang terparah seperti kanker serviks, tumor, serta kelainan vagina,” ujar Dinda dalam siaran pers Andalan Feminine Care yang diterima Tempo, Selasa, 5 Februari 2020.

Untuk menghindari risiko tersebut, perempuan sebaiknya mulai menerapkan hidup sehat dengan cara merawat dan menjaga organ kewanitaan. Berikut tipsnya.

1. Rajin ganti celana dalam dan selalu jaga kelembapan vagina

Advertising
Advertising

Pada saat musim hujan seperti sekarang ini, jamur lebih mudah berkembang apabila Anda jarang mengganti celana dalam maupun sering menggunakan celana dalam yang tidak benar-benar kering. Mulai sekarang, coba untuk mengganti celana dalam minimal dua kali sehari, atau lebih bagus lagi setiap selesai buang air.

Pastikan untuk menggunakan celana dalam yang memiliki bahan mudah menyerap keringat. Serta selalu gunakan handuk kering yang lembut sebelum memakai celana dalam, dan jemur celana dalam dan handuk di bawah terik matahari sehingga benar-benar kering. Selain menghemat listrik dan atau karbon, dibandingkan penggunaan dryer, mengeringkan dengan sinar matahari adalah cara yang paling efektif untuk membunuh bakteri-bakteri pada pakaian.

2. Bersihkan vulva dan lipatan labia

Pada saat mandi maupun setelah selesai buang air, usahakan untuk selalu membersihkan bagian luar organ kewanitaan yaitu vulva, klitoris, dan juga lipatan labia. Gunakan sabun pembersih kewanitaan khusus yang memiliki kandungan alami, lembut dan mengandung prebioticdan bahan alami (natural ingredients) sehingga aman digunakan di setiap momen aktivitas sehari-hari, serta dapat membantu menjaga keseimbangan pH alami vagina.

Selain itu, Anda bisa memilih pembersih kewanitaan yang natural based, yang kandungannya diformulasi secara khusus dari bahan-bahan alami, namun tetap terjamin kualitasnya dengan kombinasi prebiotik dan sertifikasi uji klinis yang baik.

3. Bersihkan ekstra pada saat menstruasi

Saat menstruasi, seringkali perempuan malas untuk membersihkan area kewanitaan karena kondisi darah menstruasi yang membuat tidak nyaman. Padahal, saat menstruasi justru area kewanitaan perlu dijaga kebersihannya, karena area vagina akan lebih rentan terhadap infeksi bakteri dan jamur.

4. Rajin minum air putih serta sayur dan buah

Selain itu, asupan makanan sehat dan bernutrisi penting untuk menjaga kesehatan reproduksi Anda. Beberapa makanan seperti buah-buahan, sayuran, kacang-kacangan, susu, telur, daging serta ikan adalah contoh makanan yang baik bagi kesehatan reproduksi perempuan. Selain itu, cukupi kebutuhan cairan tubuh Anda dengan konsumsi minimal 8 gelas air putih per hari. Bagi Anda yang hobi minum kopi, batasi konsumsi kopi Anda tidak lebih dari dua cangkir per hari.

Berita terkait

Kenali Gejala Imunodefisiensi yang Mengganggu Kesehatan Anak

2 hari lalu

Kenali Gejala Imunodefisiensi yang Mengganggu Kesehatan Anak

Masyarakat diminta mewaspadai imunodefisiensi pada anak bila ditemui gejala berikut. Simak penjelasan pakar kesehatan anak.

Baca Selengkapnya

Saran Tenaga Medis agar Kebersihan Tangan Selalu Terjaga

5 hari lalu

Saran Tenaga Medis agar Kebersihan Tangan Selalu Terjaga

Menjaga kebersihan tangan merupakan upaya mencegah berbagai penyakit infeksi dan bagian dari cara hidup sehat. Ini cara yang dianjurkan.

Baca Selengkapnya

Punya Gejala Mirip Tipus, Kenali Tanda Demam Berdarah Dengue

7 hari lalu

Punya Gejala Mirip Tipus, Kenali Tanda Demam Berdarah Dengue

Demam Berdarah Dengue (DBD) memiliki gejala yang hampir sama dengan Typhus. Namun keduanya adalah jenis penyakit yang berbeda

Baca Selengkapnya

Ketahui Manfaat dan Risiko Terapi Ikan

8 hari lalu

Ketahui Manfaat dan Risiko Terapi Ikan

Terapi ikan bisa menghilangkan sel kulit mati, namun dapat berbahaya jika kebersihan kolam tidak terjaga.

Baca Selengkapnya

Guru Besar FKUI Minta Waspadai Penyakit Kronis yang Bisa Kumat di Masa Lebaran

18 hari lalu

Guru Besar FKUI Minta Waspadai Penyakit Kronis yang Bisa Kumat di Masa Lebaran

Masyarakat diminta mewaspadai penyakit kronis yang bisa timbul kembali di masa Lebaran karena tidak dikontrol seperti saat berpuasa.

Baca Selengkapnya

WHO: Virus Hepatitis Sebabkan 3,5 Ribu Orang Meninggal Setiap Hari

20 hari lalu

WHO: Virus Hepatitis Sebabkan 3,5 Ribu Orang Meninggal Setiap Hari

Hepatitis B menyebabkan 83 persen kematian dan hepatitis C menyumbang 17 persen di dunia.

Baca Selengkapnya

Spesialis Paru Ungkap Beda Flu Singapura dan Flu Musiman

25 hari lalu

Spesialis Paru Ungkap Beda Flu Singapura dan Flu Musiman

Dokter paru ungkap perbedaan antara Flu Singapura atau penyakit tangan, mulut, dan kuku dengan flu musiman meski gejala keduanya hampir mirip.

Baca Selengkapnya

Gejala Flu Singapura dan Cara Mengatasinya

26 hari lalu

Gejala Flu Singapura dan Cara Mengatasinya

Flu Singapura merupakan infeksi yang diakibatkan oleh virus. Penyakit ini sering menjangkiti anak-anak, terutama di bawah 7 tahun.

Baca Selengkapnya

Jepang Waspadai Lonjakan Kasus Radang Tenggorokan, Berpotensi Pandemi?

31 hari lalu

Jepang Waspadai Lonjakan Kasus Radang Tenggorokan, Berpotensi Pandemi?

Otoritas kesehatan Jepang telah memperingatkan adanya lonjakan infeksi radang tenggorokan yang berpotensi mematikan

Baca Selengkapnya

Nia Ramadhani Masuk UGD karena Cantengan, Ini Penyebab dan Bahaya Kuku Kaki Cantengan

40 hari lalu

Nia Ramadhani Masuk UGD karena Cantengan, Ini Penyebab dan Bahaya Kuku Kaki Cantengan

Kuku jempol kaki kiri Nia Ramadhani harus dicabut karena alami cantengan. Apa penyebab dan bahaya kuku kaki cantengan?

Baca Selengkapnya