TEMPO.CO, Jakarta - Masalah organ kewanitaan biasanya tidak selesai dan tidak sampai ke rumah sakit karena pasien malu untuk berkonsultasi. Dokter ahli rekonstruksi organ wanita, Dr. Edy Fakhrizal SpOG, mengatakan pasien yang punya masalah kewanitaan bukan hanya malu pada orang lain tetapi juga suami sendiri.
"Biasanya yang punya masalah kewanitaan itu malu melaporkan atau berkonsultasi ke rumah sakit, karena itu perlu edukasi ke masyarakat supaya paham apa tindakan yang perlu diambil," kata Edy.
Edy mengatakan, sejak menangani bidang rekonstruksi organ intim wanita, pihaknya memastikan tujuan tindakan itu berkaitan langsung dengan kesehatan. Diantaranya, memperbaiki anatomi organ intim bila mengalami kelainan agar bisa kembali seperti umumnya.
Dia mengatakan, fungsi organ intim wanita bisa berubah, misalnya setelah pasien melahirkan. "Terakhir yaitu tujuan estetika, ruang lingkup tindakan yang kami layani, mulai dari rahim, vagina, rektum untuk buang air besar, dan kandung kemih untuk buang air kecil, serta uretra," katanya.
Artikel lain:
Rambu Pakai Lensa Kontak Bagi Pemula
Makna Istilah Men Sana in Corpore Sano
Riset: Penghitungan BMI Tak Bisa Jadi Acuan Kesehatan