Viral Aurelie Moeremans Mengalami KDRT, Ini Efeknya pada Korban

Jumat, 31 Januari 2020 11:11 WIB

Aurlie Moeremans. Instagram.com/@aurelie

TEMPO.CO, Jakarta - Sebelum terjun ke dunia akting Aurelie Moeremans lebih dulu menjajal kariernya sebagai model. Perempuan kelahiran 8 Agustus 1993 ini pertama kali akting dalam sinetron Putri Cantik. Tak lama kemudian ia memerankan film layar lebar perdananya bertajuk Jinx saat berusia 17 tahun.

Baru-baru ini, sosoknya tengah ramai menjadi pembicaraan. Lantaran unggahan di media sosial yang viral tentang masa lalunya. Dalam unggahan tersebut, perempuan belasteran Belgia dan Indonesia mengaku pernah dipaksa menikah oleh sang mantan, Roby Tremonti, ketika ia berumur 18 tahun. Pernikahan keduanya pun tak dihadiri oleh kedua orang tua serta tak tercatat oleh negara.

Selain itu, dalam unggahan tulisan di Facebook, Aurelie Moeremans mengaku pernah mengalami Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) dalam pernikahannya yang pertama itu. Namun belum dipastikan keaslian tulisan tersebut curhatan asli dari Aurelie.

Terlepas dari viralnya tulisan tersebut, KDRT dapat terjadi dalam berbagai bentuk seperti penganiayaan fisik, penganiayaan seksual, pemerkosaan, penganiayaan emosional, intimidasi, perampasan ekonomi, dan ancaman kekerasan.

Seperti yang dilansir dari laman Psychological Today, Kamis 30 Januari 2020, pola KDRT biasanya dilakukan secara berulang seperti lingkaran. Awalnya pelaku meminta maaf kemudian sering berjanji untuk tidak melakukannya lagi. Atau bisa juga sebaliknya coba untuk menyalahkan dengan mengatakan jika korban yang memancing pelaku.

Advertising
Advertising

Kemudian sudah bisa ditebak, korban pun merasa kasihan dan memaafkan pelaku lalu menjalani hubungan seolah-olah tidak ada pihak yang salah, berusaha melakukan yang terbaik untuk menolak kondisi pelaku.

Siklus ini dapat berulang tanpa henti, dengan korban memainkan peran yang ditentukan yang sama mudahnya dengan pelaku. Akhirnya baik pelaku maupun korban terjebak dalam pola lingkaran yang tak berujung.

Setelah jangka waktu tertentu, tidak jarang bagi korban kekerasan dalam rumah tangga (seperti korban dari semua jenis pelecehan atau trauma) rentan memiliki gejala Post Traumatic Stress Disorder (PTSD) atau gangguan stres pascatrauma.

PTSD sendiri termasuk dalam kategori gangguan kecemasan yang membuat penderitanya tidak bisa melupakan atau sebaliknya tidak mau mengingat pengalaman traumatis tersebut yang diperparah dengan selalu berpikir negatif terhadap diri sendiri dan dunia sekitarnya.

Studi penelitian telah membuktikan bahwa mereka yang menderita PTSD dapat cenderung ke arah kekerasan, siklus pelecehan berulang berulang-ulang dan sulit untuk dipecahkan. Korban yang mengalami KDRT mengarah ke perjuangan PTSD dengan gangguan psikologis jangka panjang yang dapat menantang untuk didiagnosis dan ditaklukkan.

Berita terkait

Cerita Vanny Rosyane Korban KDRT Pejabat Kemenhub, Disekap hingga Dihantam Koper

11 hari lalu

Cerita Vanny Rosyane Korban KDRT Pejabat Kemenhub, Disekap hingga Dihantam Koper

Dalam kasus dugaan KDRT ini, Polres Metro Tangerang Kota menetapkan Kepala Otoritas Bandar Udara Wilayah X Merauke Asep Kosasih sebagai tersangka.

Baca Selengkapnya

Pejabat Kemenhub Asep Kosasih Tersangka Dugaan KDRT, Sudah Gugat Talak Istri

11 hari lalu

Pejabat Kemenhub Asep Kosasih Tersangka Dugaan KDRT, Sudah Gugat Talak Istri

Polres Metro Tangerang Kota resmi menetapkan Kepala Otoritas Bandar Udara Wilayah X Merauke, Asep Kosasih, sebagai tersangka dugaan tindak pidana kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) kepada istrinya, Vanny Rosyane.

Baca Selengkapnya

Permohonan Perceraian di Palembang Meningkat Usai Lebaran, Ini Kata Pengadilan Agama

12 hari lalu

Permohonan Perceraian di Palembang Meningkat Usai Lebaran, Ini Kata Pengadilan Agama

Angka permohonan perceraian di Pengadilan Agama Palembang usai Lebaran meningkat dibandingkan dengan grafik sebelumnya yang menurun saat Ramadan.

Baca Selengkapnya

Seorang Istri jadi Korban KDRT Suaminya Karena Tak Berikan Data KTP Untuk Pinjol

14 hari lalu

Seorang Istri jadi Korban KDRT Suaminya Karena Tak Berikan Data KTP Untuk Pinjol

Seorang menjadi korban KDRT karena tidak memberikan data KTP untuk pinjaman online.

Baca Selengkapnya

Kapendam Udayana Ungkap Anggota TNI yang Diduga Berselingkuh Dilaporkan 3 Kasus, Kini Ditahan di Pomdam

15 hari lalu

Kapendam Udayana Ungkap Anggota TNI yang Diduga Berselingkuh Dilaporkan 3 Kasus, Kini Ditahan di Pomdam

Kapendam IX/Udayana, Kolonel Inf Agung Udayana, mengungkapkan Lettu TNI Malik Hanro Agam dilaporkan istrinya, Anandira Puspita, ke Pomdam IX/Udayana.

Baca Selengkapnya

Anggota TNI Suami Anandira Puspita Ditahan Pomdam Udayana atas Dugaan KDRT dan Perselingkuhan

16 hari lalu

Anggota TNI Suami Anandira Puspita Ditahan Pomdam Udayana atas Dugaan KDRT dan Perselingkuhan

Letnan Satu Malik Hanro Agam disebut telah ditahan oleh Pomdam Udayana sejak Senin, 18 April 2024 atas dugaan KDRT dan perselingkuhan.

Baca Selengkapnya

Divonis 2 Tahun Penjara, Suami Dokter Qory Menangis dan Mengaku Menyesal

18 hari lalu

Divonis 2 Tahun Penjara, Suami Dokter Qory Menangis dan Mengaku Menyesal

Willy mengklaim saat melakukan KDRT yang berulang terhadap dokter Qory tidak begitu menyadari karena mengidap penyakit kejiwaan.

Baca Selengkapnya

Terbukti KDRT, Suami Dokter Qory Divonis 2 Tahun Penjara

18 hari lalu

Terbukti KDRT, Suami Dokter Qory Divonis 2 Tahun Penjara

Suami dokter Qory itu juga mendapat hukuman tambahan berupa konseling kejiwaan.

Baca Selengkapnya

Video Viral Penangkapan Paksa Istri Anggota TNI yang Laporkan Suami Selingkuh, Polda Bali: Hoax

21 hari lalu

Video Viral Penangkapan Paksa Istri Anggota TNI yang Laporkan Suami Selingkuh, Polda Bali: Hoax

Polda Bali buka suara perihal penangkapan paksa istri anggota TNI yang mempunyai anak usia 1,5 tahun dan menyusui di sel tahanan.

Baca Selengkapnya

Aurelie Moeremans Ungkap Alami Depresi, Semangat Hilang, dan Merasa Hampa

21 hari lalu

Aurelie Moeremans Ungkap Alami Depresi, Semangat Hilang, dan Merasa Hampa

Aurelie Moeremans mengungkapkan dirinya saat ini tengah menepi dari media sosial untuk penyembuhan dari depresi yang dirasakannya.

Baca Selengkapnya