Anak dapat Angpao saat Imlek, Momen Tepat Ajarkan Menabung

Reporter

Sehatq.com

Editor

Yunia Pratiwi

Minggu, 26 Januari 2020 06:00 WIB

Ilustrasi angpao Imlek. miyoku.com

TEMPO.CO, Jakarta - Tradisi bagi-bagi angpao identik dengan perayaan tahun baru Imlek. Dengan mendapatkan banyak angpao, anak biasanya berharap bisa membeli mainan baru. Tentu, hal tersebut tidaklah salah. Hanya saja, orangtua juga bisa menjadikan momen ini sebagai ajang mengajari anak menabung dan mengerti seputar konsep uang.

Belajar menabung akan membantu anak lebih menghargai dan menahan diri dari menghabiskan uang saku untuk hal-hal yang kurang penting. Belajar konsep uang pun bisa dijadikan momen untuk mulai membiasakan anak menyumbang atau bersedekah. Hal ini agar anak tidak enggan menyisihkan uangnya, untuk membantu orang yang membutuhkan.

Bagi Anda para orangtua yang ingin manfaatkan momen pembagian angpao di perayaan tahun baru Imlek untuk mulai mengajari anak menabung sejak dini, berikut ini tips yang bisa dicoba.

1. Buat tiga celengan terpisah di rumah
Mengajari anak menabung, bisa dilakukan dengan cara yang sederhana. Anda bisa siapkan tiga buah celengan yang masing-masingnya dilabeli tabungan, uang belanja, dan uang sumbangan. Ajari anak untuk membagi uang saku atau angpao nya ke dalam tiga celengan tersebut. Dengan begitu, anak akan mengerti bahwa uang yang didapatnya tidak hanya bisa digunakan untuk membeli mainan, tapi juga ditabung, dan disumbangkan ke orang lain yang membutuhkan atau tabungan untuk keperluan sekolahnya.

2. Gunakan tabung transparan
Gunakanlah tabung yang transparan untuk tabungan anak. Jadi, saat melihat bahwa isi tabungannya sudah semakin banyak, maka anak akan semakin semangat untuk menambah isinya.

Advertising
Advertising

3. Beri ilustrasi untuk target
Misalnya, anak menabung karena ingin membeli game terbaru. Untuk meningkatkan motivasinya menabung, Anda bisa menaruh gambar game tersebut di samping celengan anak, sehingga ia akan semakin termotivasi untuk menabung.

4. Ajak anak ke bank
Mengajak anak ke bank juga bisa menjadi salah satu cara mengajari anak menabung. Dengan menaruh uang anak di bank, menabung akan terasa lebih “nyata” bagi Si Kecil. Ia akan merasa senang sudah bisa melakukan kegiatan yang biasanya hanya dilakukan oleh orang dewasa.

5. Jadilah contoh yang baik
Anak belajar paling banyak dari meniru orangtuanya. Sehingga, agar ia rajin menabung, maka Anda juga harus memberikan contoh dengan melakukan hal yang sama.

6. Ajak anak berbelanja
Anak akan lebih mengerti tentang pentingnya menabung saat ia melihat harga-harga barang kesukaannya secara langsung. Ia akan belajar menghitung jumlah uang dari angpao yang didapat, untuk membeli hal-hal yang ia inginkan. Anda juga dapat membantu anak mengatur budget awal untuk berbelanja.

Saat berbelanja, Anda juga bisa membuat permainan kecil dengan anak. Berikan ia setengah dari uang angpaonya untuk membeli barang atau makanan yang diinginkan. Dengan begitu, ia akan belajar untuk menentukan prioritas. Lalu masukkan setengahnya ke dalam celengan.

7. Hindari menabung terlalu lama
Semakin muda usia anak, maka waktu atensinya akan semakin pendek. Jadi, jika anak Anda baru berusia lima tahun dan ia menabung untuk membeli mainan, sebaiknya batasi waktu menabungnya, agar tidak terlalu lama. Sebab, anak usia tersebut akan merasa bahwa uang yang ia tabung tidak kunjung memberikan hasil, sehingga membuatnya merasa putus asa dan bosan. Tentu, hal ini tidak berlaku untuk anak yang sudah berusia lebih besar.

8. Ikut berkontribusi untuk mengisi tabungannya
Anda juga bisa ikut berkontribusi mengisi tabungan anak dengan menyamakan jumlah uang yang diberikan dengan jumlah yang ditabung anak. Misalnya, setelah imlek, anak menabung angpao sebesar Rp. 100 ribu maka berikan kontribusi ke tabungannya dalam jumlah yang sama. Cara ini bisa dilakukan sebagai salah satu cara memberikan reward untuk anak yang sudah rajin menabung.

9. Ajari perbedaan kebutuhan dan keinginan
Jika usia anak sudah cukup besar, Anda bisa memperkenalkan padanya perbedaan kebutuhan dan keinginan. Dengan begitu, ia bisa belajar untuk menahan diri dan mengambil uang tabungannya untuk membeli barang yang kurang penting.

SEHATQ

Berita terkait

Pekan Budaya Tionghoa Yogyakarta Dimulai, Tetap Meriah meski Pindah Lokasi

59 hari lalu

Pekan Budaya Tionghoa Yogyakarta Dimulai, Tetap Meriah meski Pindah Lokasi

Pekan Budaya Tionghoa Yogyakarta 2024 mengedepankan edukasi budaya Tionghoa Mataram yang belum banyak dikenal masyarakat.

Baca Selengkapnya

Menikmati Bebek Peking, Nasi Hainan, dan Ayam Char Siu di Festival Pecinan Banyuwangi

26 Februari 2024

Menikmati Bebek Peking, Nasi Hainan, dan Ayam Char Siu di Festival Pecinan Banyuwangi

Selain bebek peking, di sepanjang puluhan deretan stan tersebut juga tersedia berbagai kuliner khas Tionghoa lainnya di Festival Pecinan Banyuwangi.

Baca Selengkapnya

Detik-detik Tradisi Cap Go Meh 2024 yang Dirayakan Hari Ini

24 Februari 2024

Detik-detik Tradisi Cap Go Meh 2024 yang Dirayakan Hari Ini

Di Indonesia Cap Go Meh salah satu festival terbesar yang digelar di beberapa daerah. Masing-masing memiliki cara khas dalam memeriahkan Cap Go Meh.

Baca Selengkapnya

Program DIGI Goes to School Bank BJB Dorong Cashless Society

23 Februari 2024

Program DIGI Goes to School Bank BJB Dorong Cashless Society

Program DIGI Goes to School yang digagas oleh bank bjb, digelar di SMK Negeri 1 Cirebon, pada Kamis, 22 Februari 2024.

Baca Selengkapnya

Asal Usul Tradisi Menyantap Ronde saat Cap Go Meh, Terinspirasi Koki Istana Zaman Dinasti Han

23 Februari 2024

Asal Usul Tradisi Menyantap Ronde saat Cap Go Meh, Terinspirasi Koki Istana Zaman Dinasti Han

Di zaman Dinasti Han, seorang koki istana diberi libur untuk bertemu keluarganya saat Cap Go Meh setelah menyajikan ronde kepada kaisar

Baca Selengkapnya

4 Larangan Saat Perayaan Cap Go Meh, Termasuk Potong Rambut dan Cuci Pakaian

20 Februari 2024

4 Larangan Saat Perayaan Cap Go Meh, Termasuk Potong Rambut dan Cuci Pakaian

Ada sejumlah larangan saat Cap Go Meh. Sebaiknya tidak dilakukan.

Baca Selengkapnya

Rupiah Hari Ini Ditutup Melemah Rp 15.623 per Dolar AS, Bagaimana dengan Esok?

19 Februari 2024

Rupiah Hari Ini Ditutup Melemah Rp 15.623 per Dolar AS, Bagaimana dengan Esok?

Pelemahan nilai rupiah di perdagangan sore ini disebabkan oleh dua faktor, yakni internal dan eksternal.

Baca Selengkapnya

Penumpang LRT Jabodebek Capai 122.671 Orang Selama Libur Isra Mikraj dan Tahun Baru Imlek

16 Februari 2024

Penumpang LRT Jabodebek Capai 122.671 Orang Selama Libur Isra Mikraj dan Tahun Baru Imlek

LRT Jabodebek mulai menjadi pilihan masyarakat untuk bepergian terutama pada moment libur panjang Isra Mikraj dan Tahun Baru Imlek.

Baca Selengkapnya

Pekan Budaya Tionghoa Yogyakarta 2024, Ini Sederet Perubahannya

15 Februari 2024

Pekan Budaya Tionghoa Yogyakarta 2024, Ini Sederet Perubahannya

Perubahan pada waktu dan tempat pelaksanaan Pekan Budaya Tionghoa Yogyakarta ke-19 kali ini dikarenakan bertepatan dengan penyelenggaraan Pemilu.

Baca Selengkapnya

Kue Keranjang Sajian Khas Imlek hingga Cap Go Meh, Simak Asal-Usul dan Maknanya

15 Februari 2024

Kue Keranjang Sajian Khas Imlek hingga Cap Go Meh, Simak Asal-Usul dan Maknanya

Tahun Baru Imlek merupakan hari raya yang paling penting dalam budaya masyarakat Tionghoa. Kue keranjang menjadi kue terlaris.

Baca Selengkapnya