Diet Mediterania Tren di 2019, Bisa Kita Mulai Lagi di Tahun Baru

Editor

Mila Novita

Kamis, 2 Januari 2020 21:50 WIB

Ilustrasi makanan diet. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Selamat memasuki tahun baru 2020. Bagi Anda yang telah memiliki resolusi diet 2020, apakah sudah mulai dijalankan? Jika masih belum menemukan diet yang cocok, Anda bisa mengikuti diet Mediterania yang hits di tahun lalu.

Seperti dilansir dari laman Healthline, surat kabar di Amerika Serikat telah merilis peringkat tahunan diet yang mencantumkan diet Mediterania di urutan teratas.

Diet Mediterania didasarkan pada makanan tradisional yang digunakan orang-orang di negara-negara seperti Italia dan Yunani pada 1960. Para peneliti mencatat bahwa orang-orang ini sangat sehat dibandingkan dengan orang Amerika dan memiliki risiko rendah terhadap banyak penyakit akibat gaya hidup.

Sejumlah penelitian telah menunjukkan bahwa diet Mediterania dapat menyebabkan penurunan berat badan dan membantu mencegah serangan jantung, stroke, diabetes tipe 2, dan kematian dini.

Tidak ada satu cara yang tepat untuk mengikuti diet Mediterania, karena ada banyak negara di sekitar Laut Mediterania dan orang-orang di daerah yang berbeda mungkin telah memakan makanan yang berbeda.

Advertising
Advertising

Berikut panduan makanan diet Mediterania yang mulai bisa Anda coba di tahun baru ini.

- Makan: Sayuran, buah-buahan, kacang-kacangan, biji-bijian, kentang, roti, bumbu, rempah-rempah, ikan, makanan laut, dan minyak zaitun extra virgin.

- Makan secukupnya: Unggas, telur, keju, dan yoghurt.

- Jarang makan: Daging merah

-Jangan makan: Minuman yang dimaniskan dengan gula, gula tambahan, daging olahan, biji-bijian olahan, minyak sulingan dan makanan olahan lainnya.

Hindari makanan berikut ini.

- Gula tambahan: Soda, permen, es krim, gula meja dan banyak lainnya.

- Biji-bijian olahan: Roti putih, pasta yang dibuat dengan gandum olahan, dll.

- Lemak trans: Ditemukan dalam margarin dan berbagai makanan olahan.

- Minyak sulingan: Minyak kedelai, minyak canola , minyak biji kapas dan lainnya.

- Daging olahan: Sosis olahan, hot dog, dll.

- Makanan olahan: Apa pun yang berlabel "rendah lemak" atau "diet" atau yang sepertinya dibuat di pabrik.

Anda harus membaca label makanan dengan hati-hati jika Anda ingin menghindari bahan-bahan yang tidak sehat tersebut.

Sebagian besar penelitian menganjurkan makanan nabati yang sehat dan makanan hewani yang relatif rendah. Namun, makan ikan dan makanan laut dianjurkan setidaknya dua kali seminggu.

Jangan lupakan juga, gaya hidup Mediterania juga melibatkan aktivitas fisik yang teratur, berbagi makanan dengan orang lain dan menikmati hidup.

Berita terkait

Diet Mediterania Baik untuk Penderita Asam Urat, Apa yang Boleh Disantap?

5 hari lalu

Diet Mediterania Baik untuk Penderita Asam Urat, Apa yang Boleh Disantap?

Penderita asam urat perlu menjaga jenis dan pola makan agar tetap sehat. Diet Mediterania disebut baik untuk penderita kadar asam urat.

Baca Selengkapnya

Olahraga Malam Hari Disebut Lebih Bermanfaat bagi Orang Obesitas

7 hari lalu

Olahraga Malam Hari Disebut Lebih Bermanfaat bagi Orang Obesitas

Penelitian mengklaim olahraga pada malam hari bisa memberi lebih banyak manfaat kesehatan bagi orang obesitas dan diabetes tipe 2.

Baca Selengkapnya

Diet Mediterania Bantu Pasien Kurang Risiko Hipertensi

12 hari lalu

Diet Mediterania Bantu Pasien Kurang Risiko Hipertensi

Peserta diet Mediterania biasanya konsumsi lebih banyak sayuran, buah, kacang, biji-bijian, minyak sehat, serta ikan dan makanan laut jumlah sedang.

Baca Selengkapnya

5 Jenis Olahraga Sederhana yang Bisa Dilakukan Tiap Hari

12 hari lalu

5 Jenis Olahraga Sederhana yang Bisa Dilakukan Tiap Hari

Olahraga atau aktivitas fisik secara teratur bermanfaat untuk tubuh dan kesehatan mental

Baca Selengkapnya

Kapan Tahun Baru Islam 1446? Ini Jadwal serta Tanggal Penting di Bulan Muharram

14 hari lalu

Kapan Tahun Baru Islam 1446? Ini Jadwal serta Tanggal Penting di Bulan Muharram

Kapan tahun baru Islam 1446? Tahun baru Islam bertepatan dengan datangnya bulan Muharram, yakni salah satu bulan suci dalam Islam. Berikut jadwalnya.

Baca Selengkapnya

Penelitian Sebut Diet Ini Bisa Turunkan Risiko Gagal Jantung

18 hari lalu

Penelitian Sebut Diet Ini Bisa Turunkan Risiko Gagal Jantung

Diet sayur dan rendah gula, yang dikenal sebagai diet EAT-Lancet, membantu mengurangi risiko gagal jantung. Bagaimana hubungannya?

Baca Selengkapnya

7 Tempat Terbaik Merayakan Festival Songkran di Thailand

19 hari lalu

7 Tempat Terbaik Merayakan Festival Songkran di Thailand

Dari hiruk pikuk kota metropolitan hingga keindahan alam yang memesona, Thailand memiliki segala yang Anda butuhkan untuk merayakan Festival Songkran.

Baca Selengkapnya

Saran Ahli Gizi agar Berat Badan Kembali Ideal setelah Lebaran

21 hari lalu

Saran Ahli Gizi agar Berat Badan Kembali Ideal setelah Lebaran

Diet sehat setelah banyak makan makanan bersantan saat Lebaran bisa diterapkan dengan pola makan bergizi seimbang agar berat badan ideal lagi.

Baca Selengkapnya

7 Tips Ajak Anak Pola Makan Sehat

21 hari lalu

7 Tips Ajak Anak Pola Makan Sehat

Kebiasaan makan yang buruk dapat berdampak negatif pada kesehatan anak. Simak 5 tips anak ajak pola makan sehat

Baca Selengkapnya

Saran Pakar agar Berat Badan Tak Melonjak saat Lebaran

29 hari lalu

Saran Pakar agar Berat Badan Tak Melonjak saat Lebaran

Berikut saran pakar kesehatan agar berat badan tidak melonjak selama perayaan Lebaran karena makan berlebihan.

Baca Selengkapnya