Jagung Kaya Manfaat, Perhatikan Risiko saat Mengkonsumsinya

Reporter

Sehatq.com

Editor

Yunia Pratiwi

Jumat, 8 November 2019 09:15 WIB

Jagung. Unsplash.com/Charles

TEMPO.CO, Jakarta - Di beberapa wilayah Tanah Air, jagung masih menjadi makanan pokok masyarakat setempat. Jagung, seperti bahan makanan lain, memiliki sejumlah manfaat kesehatan. Manfaat jagung tersebut berasal darinutrisinya, seperti serat pangan dan beragam vitamin.

Dalam 164 gram butir jagung, mengandung 177 kalori, 41 gram karbohidrat, 5,4 gram protein; 2,1 gram lemak; 4,6 gram serat; 17 persen vitamin C sesuai rekomendasi kebutuhan harian, 24 persen Tiamin atau vitamin B, 19 persen Folat dari rekomendasi kebutuhan harian, 11 persen Magnesium dari rekomendasi kebutuhan harian, serta 10 persen Kalium rekomendasi kebutuhan harian

Berikut ini beberapa manfaat jagung untuk kesehatan.

1. Menjaga kesehatan mata
Jagung
kaya akan zat gizi yang dapat bertindak sebagai molekul antioksidan. Contoh dari zat gizi tersebut, termasuk zeaxanthin dan lutein. Berkat molekul antioksidan ini, jagung mampu meningkatkan kesehatan mata. Lutein dan zeaxanthin merupakan molekul yang dimiliki oleh mata manusia, tepatnya pada retina. Kedua molekul tersebut berperan dalam melindungi mata dari sinar biru, yang dapat memicu tekanan akibat kerusakan oksidatif. Lutein dan zeaxanthin juga disebut sebagai pigmen mata.

2. Mencegah penyakit divertikular
Penyakit divertikular, atau dikenal sebagai divertikulosis, ditandai dengan kemunculan kantong-kantong kecil (divertikula), di sepanjang usus besar. Gejala utama dari kondisi ini, yaitu kram dan perut kembung. Pada kasus langka, divertikulosis memicu perdarahan dan infeksi.

Advertising
Advertising

Studi panjang yang melibatkan sekitar 47 ribu pria, menemukan manfaat jagung lainnya, yaitu untuk melawan penyakit divertikular. Dalam penelitian tersebut, responden yang mengonsumsi lebih banyak jagung dalam bentuk popcorn, berisiko lebih kecil untuk menderita penyakit divertikular, dibandingkan yang hanya sedikit mengonsumsinya.

3. Mencegah konstipasi
Jagung memiliki manfaat dalam membantu memelihara sistem pencernaan, karena mengandung serat pangan yang menyehatkan tubuh. Serat dapat membantu memelihara kesehatan sistem pencernaan, serta melawan konstipasi atau sembelit. Bahkan, beberapa ahli memercayai, serat dapat membantu orang yang mengonsumsinya, untuk hidup lebih lama. Namun, jangan mengandalkan serat dari jagung. Anda disarankan mencukupi kebutuhan serat, dengan mengonsumsi berbagai buah dan sayur.

4. Aman dikonsumsi bagi penderita penyakit celiac
Penyakit celiac adalah gangguan autoimun, dimana seseorang tidak dapat mengonsumsi gluten karena akan merusak usus kecil mereka. Gluten sendiri, merupakan jenis protein yang terkandung dalam beberapa makanan, seperti pasta dan gandum. Namun, jagung bebas dari gluten. Dengan demikian, makanan serealia ini tetap aman untuk disantap oleh penderita penyakit celiac.

Namun ada beberapa risiko, yang harus diperhatikan saat mengkonsumsi jagung.

1. Jagung mengandung antinutrisi
Asam fitat merupakan antinutrisi yang terdapat dalam makanan seperti gandum dan jagung. Asam fitat disebut sebagai antinutrisi, karena dapat mengganggu penyerapan beberapa mineral penting, apabila bersamaan. Mineral tersebut, termasuk zat besi dan zinc. Oleh karena itu, Anda disarankan untuk merendam jagung sebelum mengolahnya, untuk mengurangi kadar asam fitat tersebut.

2. Rentan terhadap racun dari jamur
Beberapa makanan serealia berisiko terkontaminasi jamur. Jamur dapat mengeluarkan racun atau toksin, yang disebut sebagai mikotoksin, dan berisiko memicu berbagai masalah kesehatan. Biasanya, pencegahan kontaminasi jamur dan racunnya tersebut, dilakukan melalui pemberian fungisida dan metode pengeringan yang tepat.

3. Memicu lonjakan gula darah
Karena mengandung banyak starch, jagung dapat meningkatkan gula darah dalam tubuh. Dengan demikian, konsumsi jagung mungkin tidak cocok untuk beberapa individu. Orang yang menderita diabetes tipe 2, perlu membatasi asupan karbohidrat starch, termasuk jagung.

Jagung yang direbus dan dipanggang, sudah sangat populer di Indonesia. Selain dengan cara tersebut, Anda juga dapat mengukusnya. Penting untuk diingat, jagung sudah memiliki rasa manis secara alami. Dengan demikian, Anda tidak perlu lagi menambahkan penyedap, untuk menghindari kelebihan kalori, sodium, dan lemak.

Hindari memberi topping jagung panggang dengan saus krim dan garam, karena 1 sendok teh garam mengandung sekitar 2.400 mg. Jumlah ini sudah menjadi batas asupan garam yang dibutuhkan dalam satu hari. Saat memanggang jagung, Anda pun mungkin sering menambahkan mentega. Agar tak terjadi lonjakan kalori, jangan mengoleskan terlalu banyak mentega. Untuk menambahkan sedikit rasa, cukup olesi jagung dengan minyak zaitun.

SEHATQ

Berita terkait

12 Penyebab Kantuk Berat yang Perlu Diwaspadai, Salah Satunya Kanker

2 jam lalu

12 Penyebab Kantuk Berat yang Perlu Diwaspadai, Salah Satunya Kanker

Rasa kantuk merupakan hal normal yang terjadi dalam tubuh. Tapi, ada beberapa penyebab kantuk berat yang harus diwaspadai. Ini penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Samsung Galaxy Watch 7 Dikabarkan Memiliki Sensor yang Bisa Memantau Gula Darah

1 hari lalu

Samsung Galaxy Watch 7 Dikabarkan Memiliki Sensor yang Bisa Memantau Gula Darah

Sebuah laporan terbaru dari Korea Selatan mengungkapkan fitur sensor kesehatan penting yang dapat dimiliki Samsung Galaxy Watch 7.

Baca Selengkapnya

Yang Perlu Diperhatikan Pasien Diabetes kala Cuaca Panas Ekstrem

1 hari lalu

Yang Perlu Diperhatikan Pasien Diabetes kala Cuaca Panas Ekstrem

Berikut tips tetap terhidrasi dan sehat selama cuaca panas ekstrem bagi pasien diabetes yang mungkin mengalami respons dari obat.

Baca Selengkapnya

12 Tips Bantu Cegah Kolesterol dan Gula Darah Tinggi

3 hari lalu

12 Tips Bantu Cegah Kolesterol dan Gula Darah Tinggi

Berikut 12 tips yang bantu mencegah kolesterol dan gula darah naik, termasuk pola makan dan kelola stres.

Baca Selengkapnya

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

4 hari lalu

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

Ternyata lima masalah ini menjadi penyebab penderita diabetes sulit tidur.

Baca Selengkapnya

Saling Mempengaruhi, Ini Hubungan Diabetes dengan Gangguan Tidur

4 hari lalu

Saling Mempengaruhi, Ini Hubungan Diabetes dengan Gangguan Tidur

Penderita diabetes tipe 2 mengalami masalah gangguan tidur karena ketidakstabilan kadar gula darah dan gejala terkait diabetes.

Baca Selengkapnya

Jokowi Panen Jagung di Gorontalo, Ingin Kurangi Impor

6 hari lalu

Jokowi Panen Jagung di Gorontalo, Ingin Kurangi Impor

Presiden Jokowi mengharapkan peningkatan produksi dapat terus mengurangi impor jagung.

Baca Selengkapnya

10 Efek Mengonsumsi Makanan Manis Berlebihan, Bisa Picu Sel Kanker

7 hari lalu

10 Efek Mengonsumsi Makanan Manis Berlebihan, Bisa Picu Sel Kanker

Ada banyak efek makanan manis yang tidak bagus untuk kesehatan, di antaranya bisa meningkatkan risiko diabetes hingga bertumbuhnya sel kanker.

Baca Selengkapnya

10 Gejala Diabetes yang Perlu Diwaspadai, Salah Satunya Sering Haus

7 hari lalu

10 Gejala Diabetes yang Perlu Diwaspadai, Salah Satunya Sering Haus

Diabetes adalah salah satu penyakit mematikan. Ketahui beberapa gejala diabetes yang perlu diwaspadai. Mulai dari sering harus hingga kesemutan.

Baca Selengkapnya

Panduan Makan Sehat setelah Lebaran agar Gula Darah Stabil

8 hari lalu

Panduan Makan Sehat setelah Lebaran agar Gula Darah Stabil

Berikut panduan porsi makan yang sehat untuk menjaga gula darah tetap stabil seusai Lebaran dari dokter penyakit dalam.

Baca Selengkapnya