Selain Hamil, Kenali 6 Sebab Perubahan Aerola Payudara

Reporter

Sehatq.com

Editor

Yunia Pratiwi

Jumat, 8 November 2019 07:04 WIB

Ilustrasi periksa payudara. Shutterstock

TEMPO.CO, Jakarta - Bagian tubuh wanita yang dapat berubah bentuknya saat pubertas dan kehamilan adalah payudara. Termasuk areola payudara, area lingkaran yang terletak di sekitar puting juga bisa berubah bentuk dan warna.

Perubahan warna areola payudara tidak terlalu dominan. Faktor genetik juga turut berkontribusi. Biasanya, seorang wanita akan mendeteksi ada perubahan pada areola payudara ketika warnanya menjadi lebih gelap. Ada banyak faktor yang menyebabkan areola payudara berubah. Baik itu dari segi bentuk, ukuran, maupun warna.

Beberapa hal yang menyebabkan warna areola payudara menjadi lebih gelap di antaranya:

1. Menggunakan KB oral
KB oral seperti pil KB mengandung substansi yang serupa dengan hormon estrogen dan progesteron. Selain mencegah kehamilan, kontrasepsi oral juga bisa menyebabkan areola payudara berwarna lebih gelap. Meski demikian, warna areola payudara bisa kembali normal setelah berhenti mengonsumsi pil KB.

2. Pubertas
Ketika mengalami pubertas, hormon estrogen seseorang meningkat drastis. Tentu saja, payudara remaja juga semakin membesar seiring dengan fase pubertas ini. Di bagian areola payudara, areanya bisa membesar dan juga warnanya menjadi lebih gelap.

Advertising
Advertising

3. Kehamilan
Seiring dengan berkembangnya janin dalam rahim, payudara juga bersiap untuk fungsi selanjutnya yaitu menyusui. Saat ini, tubuh memproduksi hormon estrogen dan progesteron lebih banyak untuk mempersiapkan payudara memproduksi ASI.

Itulah mengapa ibu hamil seringkali merasakan payudara seakan membengkak dan lebih sensitif. Bagian areola payudara juga berwarna lebih gelap dan areanya lebih lebar. Kondisi ini berlangsung sementara dan bisa kembali seperti semula saat fase kehamilan dan menyusui berakhir.

4. Menyusui
Tak hanya faktor hormonal, rupanya warna areola payudara yang menjadi lebih gelap saat menyusui bisa membantu bayi mendeteksi di mana sumber makanan mereka. Apalagi, bayi di awal-awal usianya masih belum bisa melihat dengan jelas. Sama seperti fase kehamilan, warna areola payudara dan bentuknya yang lebih lebar akan kembali seperti semula setelah sang ibu usai menyusui.

5. Tumbuhnya rambut di sekitar puting
Sangat wajar jika ada beberapa helai rambut yang tumbuh di sekitar puting. Bisa jadi, rambut ini tampak lebih gelap dari rambut yang tumbuh di bagian tubuh lainnya. Terkadang tumbuhnya rambut di sekitar puting membuat areola payudara tampak lebih gelap.

6. Menstruasi
Sebagai salah satu siklus alami tubuh wanita, wajar jika ada perubahan di payudara saat menstruasi. Lagi-lagi, ada perubahan hormonal di dalam tubuh. Itulah mengapa saat sedang menstruasi, seorang wanita bisa merasa payudaranya lebih sensitif hingga areola payudara tampak lebih gelap.

7. Kanker
Perlu perhatian khusus apabila areola payudara tampak lebih gelap karena masalah Paget disease, yaitu jenis penyakit langka kanker payudara yang bermula di area puting. Selain areola payudara tampak lebih gelap, kanker payudara yang satu ini juga membuat puting tampak lebih datar, keluar cairan berwarna kuning atau darah, kulit berkerak di sekitar puting, dan juga rasa nyeri di puting. Kasus kanker payudara langka ini lebih sering terjadi pada orang dewasa ketimbang remaja. Jika merasakan gejala ini, seseorang harus segera konsultasi dengan dokter.

Tak ada bentuk payudara yang identik, termasuk bagian areolanya. Beberapa hal yang membedakan bentuk areola payudara satu wanita dan lainnya adalah:

Warna areola: Produksi hormon estrogen dan progesteron yang meningkat dalam tubuh menyebabkan produksi pigmen meningkat. Konsekuensinya, warna areola payudara tampak lebih gelap.

Luas areola: Ketika payudara membesar saat menstruasi atau kehamilan, tentu saja bagian areola juga jadi lebih luas. Hal ini juga bisa terjadi ketika mendapatkan stimulus seksual.

Kondisi kulit areola: Cuaca juga dapat memengaruhi kondisi areola payudara. Contohnya saat musim dingin dan kulit jadi lebih kering, bisa saja ada kulit yang mengelupas di sekitar payudara.

Tidak ada yang perlu dikhawatirkan dari perubahan warna atau bentuk pada areola payudara. Hal ini sangat wajar dan bisa dialami oleh semua orang, bahkan tak hanya wanita. Begitu pula ketika areola terasa gatal. Sangat normal bila sesekali areola terasa gatal karena kulit kering, terkena bra, atau alergi deterjen dan sabun tertentu.

Perubahan pada areola payudara perlu menjadi perhatian apabila ada gejala lain yang mengiringinya. Contohnya seperti rasa nyeri, rasa gatal yang intens, tampak kemerahan, kulit mengelupas, atau keluar cairan tidak biasa dari puting. Jika tidak ada gejala tersebut, tak perlu risau. Warna dan bentuk areola payudara akan kembali seperti semula seiring dengan normalnya hormon dalam tubuh.

SEHATQ

Berita terkait

Pengobatan Kanker Dikabarkan Bikin Raja Charles III Kehilangan Indera Perasa

3 hari lalu

Pengobatan Kanker Dikabarkan Bikin Raja Charles III Kehilangan Indera Perasa

Raja Charles III dikabarkan mengalami kehilangan indera perasa sebagai efek samping dari pengobatan kanker.

Baca Selengkapnya

Raja Charles III Ungkap Efek Samping Setelah Pengobatan Kanker

4 hari lalu

Raja Charles III Ungkap Efek Samping Setelah Pengobatan Kanker

Raja Charles III sempat berbagi pengalaman dengan veteran Angkatan Darat yang menderita kanker

Baca Selengkapnya

Haid Tak Halangi Perempuan untuk Mendaki, Ini Tips Jaga Kebersihan Menstruasi

6 hari lalu

Haid Tak Halangi Perempuan untuk Mendaki, Ini Tips Jaga Kebersihan Menstruasi

Bagi wanita yang hobi mendaki atau hiking, kondisi sedang menstruasi menjadi tantangan tersendiri. Ini tips mendaki saat haid menurut ahli.

Baca Selengkapnya

Pengukuhan Edi Suharyadi sebagai Guru Besar FMIPA UGM, Paparkan Hipertermia Magnetik untuk Penyakit Kanker

7 hari lalu

Pengukuhan Edi Suharyadi sebagai Guru Besar FMIPA UGM, Paparkan Hipertermia Magnetik untuk Penyakit Kanker

UGM mengukuhkan Edi Suharyadi sebagai guru besar aktif FMIPA UGM ke-42.Ini profil dan pidato pengukuhannya soal perkembangan riset bidang nanomaterial

Baca Selengkapnya

Mengenal Melanoma, Penyakit yang Sebabkan Bob Marley Meninggal 43 Tahun Lalu

7 hari lalu

Mengenal Melanoma, Penyakit yang Sebabkan Bob Marley Meninggal 43 Tahun Lalu

Musisi Bob Marley meninggal dunia karena penyakit melanoma. Apa itu? Bagaimana cara mencegahnya?

Baca Selengkapnya

10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

14 hari lalu

10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

Sejauh ini, 30 anak telah meninggal karena kelaparan dan kehausan di Gaza akibat blokade total bantuan kemanusiaan oleh Israel

Baca Selengkapnya

Pasien Kanker Minim Pengetahuan Akibat Waktu Konsultasi Terbatas

16 hari lalu

Pasien Kanker Minim Pengetahuan Akibat Waktu Konsultasi Terbatas

Waktu konsultasi yang terbatas menyebabkan pasien kanker sering merasa bingung untuk memahami betul penyakitnya.

Baca Selengkapnya

Imigran Laos Pengidap Kanker Menangi Lotere Jackpot AS Sebesar Rp21 Triliun

18 hari lalu

Imigran Laos Pengidap Kanker Menangi Lotere Jackpot AS Sebesar Rp21 Triliun

Pemenang lotere jackpot bersejarah Powerball Amerika Serikat senilai lebih dari Rp21 triliun adalah seorang imigran dari Laos pengidap kanker

Baca Selengkapnya

Cara Mengendalikan Nyeri pada Pasien Kanker Menurut Dokter

19 hari lalu

Cara Mengendalikan Nyeri pada Pasien Kanker Menurut Dokter

Dokter menjelaskan cara mengendalikan nyeri pada pasien kanker. Berikut yang perlu dilakukan.

Baca Selengkapnya

Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

21 hari lalu

Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

Raja Charles III sudah mendapat izin dari tim dokter untuk kembali bertugas setelah menjalani pengobatan kanker.

Baca Selengkapnya