Darah Haid Hanya Sedikit? Simak 9 Kemungkinan Penyebabnya

Reporter

Sehatq.com

Editor

Mila Novita

Rabu, 30 Oktober 2019 19:25 WIB

Ilustrasi nyeri haid. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Siklus haid yang dialami oleh setiap wanita berbeda-beda. Sebagian wanita mungkin ada yang mengalami siklus haid panjang, sementara lainnya tergolong pendek. Ada pula yang memiliki volume darah haid yang banyak maupun darah haid sedikit.

Pada dasarnya, siklus menstruasi yang Anda alami akan selalu sama atau konsisten setiap bulan. Namun ada beberapa kondisi tertentu yang bisa saja membuat menstruasi terasa janggal karena volume darah haid sedikit atau tidak sebanyak biasanya.

Darah haid sedikit bisa disebabkan oleh berbagai kondisi. Misalnya, faktor usia, kehamilan, pola hidup, ketidakseimbangan hormon, hingga munculnya kondisi kesehatan tertentu. Apa saja?

1. Efek stres

Stres, apalagi yang berlebihan, kerap dikaitkan sebagai salah satu penyebab darah haid sedikit. Kondisi kejiwaan ini bisa berasal dari tekanan fisik maupun psikis.

Tekanan pekerjaan, konflik dengan pasangan atau keluarga, dan kehilangan orang yang dicintai merupakan contoh stres yang dipicu oleh kondisi psikis. Sementara stres akibat kondisi fisik bisa berupa olahraga berlebihan serta diet terlalu ketat.

Advertising
Advertising

Sebuah penelitian menunjukkan bahwa stres dapat mengganggu siklus haid dengan menghambat hormon yang berperan dalam proses ovulasi. Inilah yang bisa menjadi salah satu penyebab volume darah haid sedikit atau siklus haid menjadi tidak teratur.

Namun Anda tak perlu khawatir, siklus menstruasi dan jumlah darah haid Anda akan kembali normal ketika stres sudah menurun dari benak dan tubuh Anda.

2. Pengaruh usia

Faktor usia akan memengaruhi siklus menstruasi seorang wanita. Volume darah yang lancar dan durasi haid yang panjang dapat dialami oleh remaja yang baru saja mengalami pubertas.

Sebaliknya, siklus haid mungkin saja tidak teratur bahkan volume darah haid menjadi sedikit apabila Anda telah memasuki masa perimenopause.

Perimenopause adalah masa transisi sebelum menopause, umumnya di usia akhir 30-an dan awal 40-an. Pada masa ini, tubuh wanita sudah mengalami perubahan hormon dan menunjukkan gejala-gejala awal menopause.

3. Penurunan berat badan

Penurunan berat badan, terutama yang ekstrem, dapat menyebabkan siklus menstruasi yang tidak teratur hingga darah haid sedikit. Apa alasannya?

Lemak dibutuhkan sebagai bahan baku pembentuk hormon. Ketika jumlah lemak tidak mencukupi akibat penurunan berat badan yang ekstrem maka kadar hormon dalam tubuh yang akan mengalami kekacauan. Akibatnya, hormon pun takkan bisa bekerja dengan baik dan berdampak pada siklus haid.

4. Konsumsi obat-obatan tertentu

Terdapat beberapa jenis obat yang bisa mempengaruhi siklus menstruasi serta berdampak pada volume darah haid sedikit. Misalnya aspirin dan ibuprofen, obat pengencer darah, obat gangguan tiroid, obat epilepsi, antidepresan, obat kemoterapi, dan terapi hormon.

5. Kehamilan

Ketika wanita hamil, ia seharusnya tidak mengalami menstruasi. Tetapi bercak darah bisa saja terjadi. Kondisi ini mungkin dikira sebagai darah haid sedikit bila Anda belum menyadari kondisi kehamilan Anda.

Faktanya, bercak darah tersebut bukanlah darah haid, melainkan tanda awal kehamilan yang disebut perdarahan implantasi. Sesuai namanya, perdarahan implantasi adalah jenis perdarahan yang terjadi saat sel telur yang telah dibuahi kemudian menempel pada lapisan dinding rahim. Kondisi ini biasanya berlangsung selama dua hari.

6. Sedang menyusui

Menyusui dapat membuat masa ovulasi Anda menjadi tidak beraturan, sehingga berdampak pada munculnya darah haid sedikit.

Produksi hormon prolaktin, yang berperan memproduksi ASI, bisa menghambat proses ovulasi dan menunda terjadinya haid untuk sementara waktu. Tapi tenang saja, tamu bulanan Anda akan kembali datang pada beberapa bulan setelah melahirkan.

7. Penggunaan alat kontrasepsi

Jika Anda menggunakan alat kontrasepsi, seperti pil atau suntik KB, Anda mungkin akan mengalami menstruasi dengan volume darah sedikit dan durasi yang lebih singkat dari biasanya.

Gangguan haid tersebut terjadi karena KB hormonal mencegah tubuh wanita untuk melepaskan sel telur dan dinding rahim tidak menebal. Kondisi ini umum terjadi apabila Anda baru pertama kali menggunakan alat kontrasepsi.

8. Polycystic ovary syndrome (PCOS)

Menstruasi tidak teratur bisa menjadi salah satu gejala PCOS. Kondisi ini disebabkan oleh kelebihan hormon androgen (hormon seks pria) yang dapat mengganggu proses ovulasi.

Akibatnya, aliran darah menstruasi menjadi tidak lancar dan kurang teratur, sehingga darah haid sedikit atau Anda tidak mengalami datang bulan selama beberapa waktu.

9. Gangguan tiroid

Produksi hormon tiroid yang terlalu banyak atau terlalu sedikit dapat memengaruhi kelancaran menstruasi Anda. Misalnya, darah haid sedikit, atau bahkan tidak menstruasi.

Pada beberapa kasus, volume darah haid sedikit bukanlah suatu kondisi yang perlu dikhawatirkan. Namun jika penurunan volume darah menstruasi terus berlanjut dan disertai gejala tertentu, ada baiknya Anda berkonsultasi dengan dokter.

SEHATQ

Berita terkait

Sekilas Mirip, Pahami Beda Memar Biasa dan Hematoma yang Lebih Berbahaya

4 hari lalu

Sekilas Mirip, Pahami Beda Memar Biasa dan Hematoma yang Lebih Berbahaya

Bedakan memar biasa dengan hematoma, yang biasanya lebih serius karena melibatkan lebih banyak darah dan pulih lebih lama.

Baca Selengkapnya

Mengenal Miom Uteri, Tumor Jinak yang Perlu Diwaspadai

4 hari lalu

Mengenal Miom Uteri, Tumor Jinak yang Perlu Diwaspadai

Gejala miom uteri dapat berupa perdarahan hebat saat menstruasi serta kesulitan untuk hamil bergantung pada lokasi dan ukurannya.

Baca Selengkapnya

Apakah Jantung Bocor Bisa Disembuhkan?

4 hari lalu

Apakah Jantung Bocor Bisa Disembuhkan?

Jantung bocor terjadi ketika salah satu dari empat katup di jantung Anda tidak menutup rapat.

Baca Selengkapnya

Pengaruh Sering Makan Makanan Olahan pada Menstruasi

7 hari lalu

Pengaruh Sering Makan Makanan Olahan pada Menstruasi

Sering makan makanan olahan dibanding makanan rumahan menjadi salah satu penyebab anak perempuan lebih cepat mengalami menstruasi.

Baca Selengkapnya

Mengenal Anemia Aplastik, Penyakit Langka yang Diidap Mendiang Babe Cabita

19 hari lalu

Mengenal Anemia Aplastik, Penyakit Langka yang Diidap Mendiang Babe Cabita

Anemia aplastik merupakan penyakit langka yang terjadi ketika sumsum tulang tidak dapat memproduksi sel darah dan trombosit yang cukup.

Baca Selengkapnya

4 Tanda Nyeri Menstruasi Sudah Tak Wajar dan Gejala Kondisi Serius

20 hari lalu

4 Tanda Nyeri Menstruasi Sudah Tak Wajar dan Gejala Kondisi Serius

Orang sering tak paham apa yang sebenarnya terjadi saat menstruasi dan kapan perlu mendapat penanganan medis. Berikut empat tanda Anda perlu waspada.

Baca Selengkapnya

Kenali Gejala Demam Berdarah dan Bahaya yang Mengintainya

28 hari lalu

Kenali Gejala Demam Berdarah dan Bahaya yang Mengintainya

Demam berdarah (DBD) dapat menyebabkan pendarahan serius, penurunan tekanan darah tiba-tiba, bahkan berujung pada kematian.

Baca Selengkapnya

International Women's Day Jogja 2024, Srikandi UGM: Rebut Kembali Hak Perempuan yang Tidak Diperjuangkan Pejabat Negara

51 hari lalu

International Women's Day Jogja 2024, Srikandi UGM: Rebut Kembali Hak Perempuan yang Tidak Diperjuangkan Pejabat Negara

Peringatan International Women's Day Jogja 2024, Ketua Divisi Aksi dan Propaganda Srikandi UGM sebut mengusung tema "Mari Kak Rebut Kembali!"

Baca Selengkapnya

International Women's Day Jogja 2024: Suarakan Tuntutan untuk Perempuan dan Minoritas Gender

51 hari lalu

International Women's Day Jogja 2024: Suarakan Tuntutan untuk Perempuan dan Minoritas Gender

Pada peringatan International Women's Day (IWD) Jogja 2024, para peserta membawa tuntutan berbeda yang menarik perhatian massa aksi. Apa tuntutannya?

Baca Selengkapnya

Pekerja Pria Jepang Uji Coba Simulasi Nyeri Haid: Saya Tidak Bisa Bergerak!

51 hari lalu

Pekerja Pria Jepang Uji Coba Simulasi Nyeri Haid: Saya Tidak Bisa Bergerak!

Ini sebagai bagian dari inisiatif yang bertujuan untuk menumbuhkan empati terhadap rekan kerja perempuan Jepang menjelang Hari Perempuan Internasional

Baca Selengkapnya