Perempuan Lebih Rentan Alami Inkontinensia, Ini Sebabnya

Reporter

Teras.id

Editor

Mila Novita

Kamis, 17 Oktober 2019 22:00 WIB

Ilustrasi mck atau toilet. wikipedia.org

TEMPO.CO, Jakarta - Inkontinensia atau buang air kecil yang tidak bisa dikendalikan biasanya dialami orang berusia lanjut. Kondisi ini memang tidak menyebabkan kematian secara langsung, tapi sangat mengganggu.

Menurut para ahli, inkontinensia atau anyang-anyangan biasanya tak terjadi seketika, tetapi merupakan akumulasi kebiasaan buruk dari sejak muda. Misalnya sering menahan kencing atau malas buang air kecil. Bisa jugaa sering kencing tetapi yang keluar sedikit sedikit, atau lebih sering dikatakan ayang-ayangan.

"Inkontinensia memang banyak yang dialami orang yang usia lanjut, namun jangan salah ini akumulasi terjadi dari waktu muda, karena sering menahan dan malas buang air kecil atau mereka sering anyang-ayangan," kata dr Alwyn G Samuel. Spesialis urologi, pada acara "Confidence Day & Night", di Jakarta, Rabu, 16 Oktober 2019.

Dikatakan, inkontinensia harus diwaspadai karena ini bukan sekadar gangguan saluran kemih melainkan infeksi saluran kemih ringan yang harus ditangani secara serius.

"Jika infeksi saluran kemih yang dialami tak sampai dua kali selama setahun, berarti hal itu masih dalam batas normal. Jika sudah sampai tiga kali atau lebih dalam setahun, maka Anda harus waspada," ujarnya.

Advertising
Advertising

Dia menjelaskan penyebab anyang-anyangan yang paling sering terjadi adalah seringnya seseorang menahan buang air kecil, sehingga bakteri berkumpul dan berkembang di saluran kemih. Selain itu, kurang minum atau dehidrasi. Bahkan, Orang yang stres dan yang kurang minum menjadi pencetus terjadi anyang anyangan.

"Kencing yang tak terkontrol ini kadang terpicu oleh aktivitas-aktivitas kecil seperti batuk atau bahkan tertawa. Berdasarkan penelitian para ahli, perempuan nyatanya lebih kerap mengalami gangguan pada saluran kencing ini ketimbang laki-laki."

Dia menambahkan di Indonesia prevalensi atau jumlah perempuan yang menderita inkontinensia urine sebesar 5,8 persen, sedangkan pria hanya 5 persen. Pada wanita manula, bahkan prevalensi gangguan berkemih meningkat menjadi 35 persen-45 persen. Dalam ilmu kedokteran, inkontinensia urine terbagi menjadi tiga jenis. "Pertama, inkontinensia stres. Ini terjadi jika tekanan kandung kemih meningkat melebihi tekanan pada saluran kencing, yakni saat terjadi batuk atau bersin," kata dia.

Kedua, kata dr Alwyn adalah urge inkontinensia urine yang terjadi akibat aktivitas gerakan otot kandung kemih yang berlebihan yang mengakibatkan dorongan yang kuat untuk mengeluarkan urine. Biasanya ini muncul bila ada infeksi di kandung kemih. Yang ketiga adalah inkontinensia overflow. Pada kondisi ini, urine biasanya keluar secara terus-menerus karena kandung kemih penuh dan melebihi kapasitas.

TERAS.ID

Berita terkait

Aneka Bahaya Menahan Kencing, Termasuk pada Ginjal

12 hari lalu

Aneka Bahaya Menahan Kencing, Termasuk pada Ginjal

Jangan sering menahan kencing karena banyak dampaknya bagi kesehatan, salah satunya anyang-anyangan. Apa lagi?

Baca Selengkapnya

Mengenal Kanker Prostat yang Diderita OJ Simpson, Siapa yang Berpotensi Diserang Jenis Kanker Ini?

15 hari lalu

Mengenal Kanker Prostat yang Diderita OJ Simpson, Siapa yang Berpotensi Diserang Jenis Kanker Ini?

OJ Simpson meninggal setelah melawan kanker prostat. Lantas, apa jenis kanker tersebut dan siapa yang berpotensi mengalaminya?

Baca Selengkapnya

Bahaya Ibu Hamil Menahan Kencing saat Mudik Lebaran

26 hari lalu

Bahaya Ibu Hamil Menahan Kencing saat Mudik Lebaran

Sering menahan buang air kecil selama perjalanan mudik Lebaran dapat berisiko buruk pada kesehatan ibu hamil. Apa saja dampaknya?

Baca Selengkapnya

Urolog Sebut Pantangan buat Pemudik dengan Pembesaran Prostat

31 hari lalu

Urolog Sebut Pantangan buat Pemudik dengan Pembesaran Prostat

Berikut hal-hal yang tak boleh dilakukan pemudik dengan pembesaran prostat agar tak terjadi masalah yang lebih serius.

Baca Selengkapnya

Tips Persiapan Mudik untuk Ibu Hamil

32 hari lalu

Tips Persiapan Mudik untuk Ibu Hamil

Ibu hamil perlu lakukan persiapan mudik ini.

Baca Selengkapnya

Urolog Sarankan Deteksi Kanker Prostat saat Masuk Usia 50 tahun

25 Februari 2024

Urolog Sarankan Deteksi Kanker Prostat saat Masuk Usia 50 tahun

Urolog mengimbau deteksi kanker prostat ketika telah memasuki usia 50 tahun karena risiko kanker prostat di usia itu lebih tinggi.

Baca Selengkapnya

Raja Charles III Divonis Mengidap Kanker Setelah perawatan Prostat, Apa Penyebab dan Gejala Kanker Prostat?

8 Februari 2024

Raja Charles III Divonis Mengidap Kanker Setelah perawatan Prostat, Apa Penyebab dan Gejala Kanker Prostat?

Raja Charles III didiagnosis menderita kanker yang tidak diungkapkan jenisnya setelah menjalani perawatan untuk pembesaran prostat.

Baca Selengkapnya

Gejala dan Penyebab Pembesaran Prostat

7 Februari 2024

Gejala dan Penyebab Pembesaran Prostat

Terbetik kabar Istana Buckingham Inggris mengumumkan Raja Charles III mengalami kanker, yang diketahui saat pengobatan pembesaran prostat.

Baca Selengkapnya

4 Gejala Kanker Kandung Kemih Termasuk Kencing Berdarah, Cek yang Lainnya

1 Februari 2024

4 Gejala Kanker Kandung Kemih Termasuk Kencing Berdarah, Cek yang Lainnya

Kencing berdarah adalah gejala paling umum kanker kandung kemih yang dialami 80 persen pasien. Cek gejala lainnya.

Baca Selengkapnya

4 Prosedur Atasi Pembesaran Prostat seperti yang Dialami Raja Charles

26 Januari 2024

4 Prosedur Atasi Pembesaran Prostat seperti yang Dialami Raja Charles

Berikut empat macam prosedur untuk mengatasi pembesaran prostat seperti yang dialami Raja Charles III dari Inggris.

Baca Selengkapnya