5 Kesalahan Orang Tua Saat Merencanakan Dana Pensiun

Jumat, 11 Oktober 2019 16:15 WIB

Ilustrasi perencanaan keuangan. Mommysdiary.com

TEMPO.CO, Jakarta - Setiap orang tua pasti ingin kehidupan di kemudian hari terjamin khususnya dalam segi keuangan. Mereka biasanya sudah menyisihkan sebagian dari penghasilannya setiap bulan sebagai tabungan untuk hari tua. Perencanaan dana pensiun memang perlu dilakukan karena Anda tidak mungkin bekerja seumur hidup sampai tua. Namun sebagian orang, mereka melakukan perencanaan dana pensiun yang tidak tepat.

Melansir laman Good Housekeeping, merencanakan dana pensiun memang perlu dilakukan, khususnya bila terjadi sesuatu yang tidak diinginkan atau bahkan untuk pendidikan anak Anda. Berikut ini lima kesalahan yang dilakukan orang tua saat merencanakan dana pensiun.

1. Mengandalkan orang lain
Sebaiknya Anda tidak menyerahkan urusan keuangan keluarga kepada orang lain. Anda dapat menjadikan ini sebagai kesempatan untuk belajar bagaimana mengatur perencanaan keluarga. Selain itu, Anda juga dapat bertanya kepada rekan yang bekerja sebagai penasihat keuangan. "Sebagai wanita, kita perlu menyadari situasi keuangan kita dan tidak bergantung pada orang lain untuk mengatasinya," kata Juli McNeely, pemilik dan presiden McNeely Financial Services.

2. Tanpa perlindungan
Jika Anda masih lebih dari 10 tahun untuk pensiun, konsultasi dengan penasihat keuangan untuk merencanakan dana pensiun Anda. Berinvestasi dalam anuitas juga dapat menjadi pilihan untuk membuat keuangan Anda terjamin setelah pensiun. McNeely menyarankan anuitas dapat digunakan untuk biaya hidup dan jaminan sosial.

3. Mengabaikan dana pensiun
Biasanya setiap perusahan menawarkan dana pensiun bagi para karyawannya, seperti jaminan pensiun. Dana tersebut berasal dari potongan gaji karyawan setiap bulan. Ini merupakan langkah awal yang dapat ditempuh untuk mulai menabung. Tetapi Anda harus memastikan berapa jumlah uang yang akan disisihkan setiap tahunnya.

4. Berpikir dilindungi oleh asuransi dan jaminan sosial saja
Mengandalkan asuransi dan jaminan sosial tidaklah cukup untuk menutupi biaya hidup Anda. Kebanyakan orang akan menganggap asuransi akan menjamin biaya perawatan kesehatan mereka di masa mendatang. "Rata-rata individu memiliki kurang dari setengah dari apa yang mereka butuhkan untuk biaya perawatan kesehatan yang tidak dapat dikembalikan dalam 401K mereka," kata Jean Chatzky jurnalis keuangan pribadi.

5. Hanya fokus kepada anak-anak Anda
Kebutuhan anak-anak Anda memang harus menjadi prioritas, namun bukan berarti semua uang Anda hanya akan dihabiskan untuk anak Anda. Perlu Anda perhatikan juga dana pensiun untuk diri Anda sendiri. Maka, sebaiknya orang tua tidak terjebak untuk fokus pada biaya pendidikan anak Anda saja. "Aturannya adalah bahwa tidak ada bantuan keuangan untuk pensiun dan ada bantuan keuangan untuk kuliah," kata Chatzky.



MARVELA

Berita terkait

Anak Pemimpin Sudan Tewas dalam Kecelakaan di Turki

20 jam lalu

Anak Pemimpin Sudan Tewas dalam Kecelakaan di Turki

Anak panglima militer dan pemimpin de facto Sudan meninggal di rumah sakit setelah kecelakaan lalu lintas di Turki.

Baca Selengkapnya

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

23 jam lalu

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

Bayi harus menjalani imunisasi karena beberapa alasan tertentu yang akan dibahas dalam artikel ini.

Baca Selengkapnya

10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

23 jam lalu

10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

Sejauh ini, 30 anak telah meninggal karena kelaparan dan kehausan di Gaza akibat blokade total bantuan kemanusiaan oleh Israel

Baca Selengkapnya

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

1 hari lalu

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

Bayi penting untuk melakukan imunisasi secara rutin agar terhindar dari bahaya kesehatan mendatang. Lantas, apa saja bahaya bagi bayi yang tidak melakukan imunisasi?

Baca Selengkapnya

3 Faktor Penyebab Sindrom Anak Sulung Perempuan

1 hari lalu

3 Faktor Penyebab Sindrom Anak Sulung Perempuan

Fenomena beban emosional yang dipikul oleh anak perempuan tertua alias anak sulung perempuan di banyak keluarga, sejak mereka masih kecil.

Baca Selengkapnya

Ketahui Sindrom Anak Sulung Perempuan, Beban Putri Tertua

1 hari lalu

Ketahui Sindrom Anak Sulung Perempuan, Beban Putri Tertua

Sindrom putri sulung adalah beban yang dirasakan oleh anak sulung perempuan untuk berperan sebagai orang tua ketiga bagi saudara-saudaranya.

Baca Selengkapnya

Saran Psikolog agar Anak Berkembang di Bidang Seni

2 hari lalu

Saran Psikolog agar Anak Berkembang di Bidang Seni

Orang tua perlu memberikan kesempatan kepada anak untuk bereksplorasi di berbagai bidang, baik seni maupun bidang lain.

Baca Selengkapnya

Uang Kementan untuk Keluarga Syahrul Yasin Limpo: dari Tagihan Parfum, Skincare, Kafe, hingga Sunatan

5 hari lalu

Uang Kementan untuk Keluarga Syahrul Yasin Limpo: dari Tagihan Parfum, Skincare, Kafe, hingga Sunatan

Dalam sidang terungkap bekas Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo alias SYL acapkali menggunakan uang Kementan untuk keperluan pribadi.

Baca Selengkapnya

Konsep Dana Pensiun dalam P2SK Rugikan Kaum Buruh

5 hari lalu

Konsep Dana Pensiun dalam P2SK Rugikan Kaum Buruh

Koordinator Advokasi BPJS Watch, Timboel Siregar menilai, UU No. 4 Tahun 2023 tentang Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan (UU P2SK), merugikan kaum buruh.

Baca Selengkapnya

Pola Asuh yang Perlu Dipahami Kakek Nenek saat Mengasuh Cucu

8 hari lalu

Pola Asuh yang Perlu Dipahami Kakek Nenek saat Mengasuh Cucu

Psikolog mengingatkan kakek atau nenek memahami jenis-jenis pola asuh ketika mengasuh cucu. Apa saja yang perlu dilakukan?

Baca Selengkapnya