Bayi Panas Jangan Langsung Panik, Ini 6 Cara Mengatasinya

Reporter

Sehatq.com

Editor

Yunia Pratiwi

Rabu, 9 Oktober 2019 13:51 WIB

Ilustrasi bayi. Shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Beberapa ibu merasa khawatir dan bingung ketika bayi panas atau demam. Apalagi jika bayi menangis terus menerus. Namun, panas pada bayi tidak selalu menandakan masalah yang serius. Anda harus tetap tenang agar bisa menenangkan bayi dan mencoba menurunkan panasnya.

Bayi dianggap mengalami demam atau panas jika suhu tubuhnya lebih dari 37,5 derjaat celcius. Suhu tersebut kerap dianggap sangat tinggi, namun bayi memang memiliki suhu tubuh yang lebih tinggi daripada orang dewasa. Anda harus mengukur suhu tubuh bayi terlebih dahulu menggunakan termometer untuk menentukan apakah ia demam atau tidak.

Panas pada bayi dapat disebabkan oleh berbagai hal, seperti infeksi virus atau bakteri, masuk angin, sakit tenggorokan, demam setelah imunisasi, atau terlalu lama berada di luar ruangan yang terik. Dalam kebanyakan kasus, panas menjadi reaksi tubuh dalam melawan infeksi.

Jika bayi yang mengalami panas baru lahir atau berusia kurang dari 3 bulan, maka harus segera dibawa ke dokter untuk mendapat penanganan yang tepat. Sementara, jika si kecil berusia lebih dari 3 bulan dan hanya mengalami demam ringan, maka Anda dapat melakukan perawatan di rumah untuk menurunkan panasnya.

Beberapa cara menurunkan panas pada bayi yang bisa dilakukan, yaitu:

1. Memberi parasetamol
Anda dapat memberi parasetamol (asetaminofen) dengan dosis yang aman bila bayi telah berusia lebih dari 3 bulan. Sedangkan, jika bayi berusia lebih dari 6 bulan, Anda dapat memberinya ibuprofen. Namun, pastikan bahwa Anda mengikuti petunjuk dokter untuk menentukan dosis yang tepat. Dosis biasanya disesuaikan dengan berat badan bayi. Obat dapat membantu bayi Anda merasa lebih baik jika panasnya lebih tinggi dan membuatnya tidak nyaman.

Advertising
Advertising

2. Memakaikan bayi pakaian tipis
Berikan pakaian yang ringan atau tipis pada bayi Anda, serta gunakan juga sprei atau selimut yang ringan agar bayi tetap nyaman dan sejuk. Ini dapat membantu tubuhnya mendingin secara alami. Sebaliknya, memakaikan pakaian yang tebal pada bayi dapat mengganggu pendinginan alami tubuhnya.

3. Menjaga suhu kamar dan rumah
Jagalah suhu kamar dan rumah agar tetap sejuk. Ini dapat membantu melindungi bayi dari kepanasan yang membuat demamnya memburuk. Anda dapat menggunakan kipas angin untuk menyejukkan udara, namun jangan mengarahkannya secara langsung ke bayi.

4. Mengompres bayi
Mengompres merupakan salah satu cara menurunkan panas pada bayi yang banyak digunakan. Ketika bayi tertidur, Anda dapat mengompres bayi dengan meletakkan lap yang dingin dan lembap di dahi bayi.

5. Memandikan bayi dengan air hangat
Cobalah mandikan bayi Anda menggunakan air hangat. Jangan terlalu panas ataupun terlalu dingin. Ketika air menguap dari kulitnya, suhu tubuh dapat segera turun. Hindari menggunakan air dingin karena dapat membuat suhu tubuh bayi naik dan menggigil. Setelah mandi, segera keringkan tubuh bayi menggunakan handuk lembut dan kenakan pakaian yang ringan.

6. Memberinya minum yang cukup
Ini merupakan cara menurunkan panas pada bayi yang penting untuk dilakukan. Menjaga bayi tetap terhidrasi dapat membantu panasnya cepat pulih. Berilah ASI atau susu formula pada bayi dengan cukup dan rutin. Selain itu, pastikan bahwa bayi memiliki tanda terhidrasi, seperti mengeluarkan air mata ketika menangis, mulutnya lembap, dan popoknya basah.

Hal yang harus dihindari ketika bayi panas

Setelah melakukan berbagai cara tersebut, demam ringan pada bayi biasanya akan segera pulih. Selain melakukan upaya untuk menurunkan panas bayi, ada beberapa hal yang tidak boleh Anda lakukan jika bayi sedang panas. Beberapa hal yang harus Anda hindari, di antaranya menunda perawatan medis untuk bayi baru lahir yang terkena panas, bayi yang mengalami panas terus-menerus, ataupun yang tampak sangat kesakitan, memberi obat penurun panas pada bayi tanpa berkonsultasi terlebih dahulu pada dokter, memberi bayi obat penurun panas untuk orang dewasa, memakaikan pakaian yang berlebihan atau sangat tebal pada bayi dan mMenggunakan es atau alkohol untuk menurunkan suhu tubuh bayi.

Seluruh hal di atas hanya akan membuat panas yang dialami bayi semakin memburuk. Terkadang, panas pada bayi dapat disertai dengan gejala lain yang bisa membahayakan keselamatan mereka jika tidak segera mendapat penanganan yang tepat. Segera periksakan bayi Anda ke dokter, jika panas disertai dengan muntah, diare, ruam, kejang, tampak sangat kesakitan, rewel, dan mengantuk. Dokter akan segera menentukan penanganan yang tepat untuk bayi Anda.

SEHATQ

Berita terkait

Apa Saja Imunisasi yang Wajib Diberikan kepada Bayi Berusia 1-2 Bulan?

3 hari lalu

Apa Saja Imunisasi yang Wajib Diberikan kepada Bayi Berusia 1-2 Bulan?

Bayi wajib melakukan imunisasi untuk mencegah bahaya kesehatan, terutama ketika berusia 1-2 bulan. Lantas, apa saja jenis imunisasi yang wajib dilakukan bayi?

Baca Selengkapnya

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

3 hari lalu

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

Bayi penting untuk melakukan imunisasi secara rutin agar terhindar dari bahaya kesehatan mendatang. Lantas, apa saja bahaya bagi bayi yang tidak melakukan imunisasi?

Baca Selengkapnya

6 Alasan Bayi Tidak Boleh Menggunakan Produk Mengandung Parfum

5 hari lalu

6 Alasan Bayi Tidak Boleh Menggunakan Produk Mengandung Parfum

Paparan parfum pada kulit bayi bisa menyebabkan iritasi bahkan infeksi pernapasan.

Baca Selengkapnya

Kenapa Orang Suka Aroma Bayi? Ini Penjelasan Ilmiahnya

5 hari lalu

Kenapa Orang Suka Aroma Bayi? Ini Penjelasan Ilmiahnya

Cairan amnion dan substansi seperti verniks caseosa berperan dalam menciptakan aroma bayi yang khas.

Baca Selengkapnya

Umur Berapa Bayi Mulai Boleh Dipijat?

10 hari lalu

Umur Berapa Bayi Mulai Boleh Dipijat?

Tak ada pedoman pasti kapan bayi mulai dapat dipijat untuk pertama kalinya.

Baca Selengkapnya

Diselamatkan dari Rahim Ibunya yang Tewas dalam Serangan Israel, Bayi Sabreen Meninggal Dunia

11 hari lalu

Diselamatkan dari Rahim Ibunya yang Tewas dalam Serangan Israel, Bayi Sabreen Meninggal Dunia

Seorang bayi yang diselamatkan dari rahim ibunya yang sekarat setelah serangan udara Israel di Gaza selatan, dilaporkan meninggal pada Kamis.

Baca Selengkapnya

5 Kesalahan yang Perlu Diwaspadai Saat Memijat Bayi

12 hari lalu

5 Kesalahan yang Perlu Diwaspadai Saat Memijat Bayi

Memijat bayi pun membutuhkan teknik dan cara tertentu. Salah memijat dapat berakibat fatal pada bayi.

Baca Selengkapnya

Bayi di Gaza Lahir dari Rahim Ibu Hamil yang Tewas Diserang Israel

15 hari lalu

Bayi di Gaza Lahir dari Rahim Ibu Hamil yang Tewas Diserang Israel

Tim medis di Gaza berhasil melakukan operasi caesar untuk membantu lahirnya bayi dari rahim seorang ibu yang tewas dalam serangan Israel.

Baca Selengkapnya

Serangan Israel di Rafah Tewaskan 18 orang, Termasuk 14 Anak-anak

16 hari lalu

Serangan Israel di Rafah Tewaskan 18 orang, Termasuk 14 Anak-anak

Serangan brutal Israel pada Sabtu malam di Rafah menewaskan 18 orang, termasuk 14 anak-anak. Dokter berhasil menyelamatkan bayi dari jasad ibu hamil

Baca Selengkapnya

Perempuan Mahardhika Nilai Penahanan Anandira Puspita Bersama Bayi Berpotensi Mereviktimisasi Korban

20 hari lalu

Perempuan Mahardhika Nilai Penahanan Anandira Puspita Bersama Bayi Berpotensi Mereviktimisasi Korban

Sekretaris Nasional Perempuan Mahardhika, Tyas Widuri, menilai penahanan Anandira Puspita dan bayinya berpotensi mereviktimisasi korban dugaan perselingkuhan suaminya.

Baca Selengkapnya